Pupuk: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Fardhan Arief (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Fardhan Arief (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 7:
Panduan sederhana pemupukan dapat dilakukan dengan memperhatikan beberapa faktor pertumbuhan [[Tanaman pertanian|tanaman]] dan lingkungan [[lahan]], antara lain [[iklim]], [[musim]], [[curah hujan]], [[pengairan]], [[intensitas cahaya]], [[hama]], [[gulma]] dan penyakit tanaman. Tanamlah tanaman yang cocok dengan kondisi iklim lahan anda misalnya tanaman yang cocok di lahan [[pegunungan]] atau dataran rendah. Begitu pula tanaman [[musim hujan]] atau [[musim kemarau]]. Lakukan penanggulangan dan pengobatan serta pemberantasan hama, gulma dan penyakit pada tanaman. Semut merah atau rang rang dengan populasi yang terkendali dapat mengurangi hama ulat daun kutu akar buah berikut telur serangga juga sarang tikus meskipun semut itu sendiri kadang mengganggu manusia. Lakukan pemupukan berimbang pada lahan anda dengan memperhatikan perkembangan tanaman pada umumnya. Kadang suatu lahan berbeda kondisi perkembangn tanaman dengan daerah lainnya. Daerah satu tanaman pada umumnya subur hijau menghasilkan umbi tetapi sulit berbunga dan berbuah, artinya lahan di daerah tersebut banyak mengandung hara nitrogen N dan kalium K. Apabila ingin meningkatkan hasil buah maka perlu dilakukan pemupukan dengan kandungan phospor yang tinggi atau pupuk generatif npk buah 16 16 16. Lahan yang lainnya kurang begitu subur hijau, perakaran dan umbi agak sulit tetapi pembungaan dan buah lumayan baik, artinya lahan tersebut tinggi fosfornya. Jika ingin tanaman lebih hijau dan meningkatkan umbi maka dilakukan pemupukan Nitrogen urea dan Kalium KCL atau pupuk vegetatf npk daun. Demikian pula pemupukan dasar pada awal atau sebelum tanam yaitu pupuk TSP dan Kalium untuk pertumbuhan batang dan akar.
 
Indikator petunjuk kandungan pupuk dalam tanaman dapat dilihat pada warna [[daun]] dan tangkai daun misalnya pada tanaman [[pisang]], [[pepaya]] atau [[jambu biji]], buah tersebut banyak mengandung [[Vitamin C]] asam askorbat. Pupuk urea nitrogen akan membuat daun berwarna hijau tua, pupuk ZA membuat daun hijau muda. Pupuk kalium membuat warna kuning pada daun tua menjelang kering, sedangkan pupuk TSP atau SP 36 membuat bintik warna hitam. Anda dapat pula menggunakan zat pengatur tumbuh untuk fase start kecambah pindah tanam, fase grower pertumbuhan dan fase bloom pembungaan dan pembuahan. Pupuk urea dapat mengandung lapisan amonia yang dapat menyebabkan bau keringat tidak sedap. Apabila anda ingin melakukan pencampuran pupuk, sekedar saran maka sertakan pupuk ZA sebanyak 10 persen dari campuran pupuk tersebut. Pemupukan menjelang panen terutama pupuk semprot cair guyur akan mempengaruhi hasil panen terutama rasa, bila diberi pupuk urea dan kcl rasa akan berpasir terutama pada beberapa tanaman [[umbi]]. Bila diberi pupuk za maka akan berasa manis, pupuk ini agak asin di lidah seperti bumbu sup [[mi instan]]. Bila anda menutup lahan tanaman dengan [[mulsa]] alami seperti jerami atau daun pisang dapat dilakukan pemupukan tabur butiran atau semprot guyur di sekitar tanaman pada mulsa tersebut. Larutan pupuk cair A B Mix encer dapat digunakan pada sistem penanaman kultur air aquaponik maupun hidroponik dengan berbagai media yang digunakan seperti arang sekam, serbuk gergaji, sabut kelapa, akar pakis, vermikulit, gambut (organik) juga perlit, rockwool, clay granular hidroton, pasir, kerikil, batu apung, batu bata, batu karang. Sesekali bolehlah anda menggunakan pupuk hayati maupun pupuk humat pembenah tanah pada lahan anda.
 
== Macam-macam pupuk ==