Umi Dachlan: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Mundugumor (bicara | kontrib)
Mundugumor (bicara | kontrib)
Baris 26:
Setahun setelah lulus kuliah, ia diangkat menjadi dosen di Fakultas Seni Rupa, ITB. Pada tahun yang sama, ia juga menerima [[Hadiah Memorial Wendy Sorensen]] untuk lukisan terbaik.<ref name="Metaphors 2020">{{Cite web|url=http://www.artagendasea.org/umi-dachlan|title=Umi Dachlan|website=Art Agenda, S.E.A.|language=en-US|access-date=2020-02-25|archive-date=2020-02-25|archive-url=https://web.archive.org/web/20200225060518/http://www.artagendasea.org/umi-dachlan |url-status=dead }}</ref> Wendy Sorensen adalah istri Abel Sorensen, seorang arsitek penting dalam sejarah Indonesia, yang ditunjuk oleh Presiden Sukarno untuk merancang Hotel Indonesia untuk Asian Games ke-4 tahun 1960. <br>
 
Di tahun-tahun awalnya, Umi Dachlan menolak tradisi agama yang ketat dari keluarganya, tetapi di tahun-tahun berikutnya dia memasukkan banyak aspek spiritual dan agama dalam karyanya. Hubungan antara agama Islam dan Seni Umi Dachlan dijelaskan dalam buku teman-temannya, Esmeralda dan Marc Bollansee :<blockquote>''"Karya Umi Dachlan dipengaruhi oleh agama. Harmoni dan ketundukan kepada Allah adalah hal yang lazim karena karyanya benar-benar merupakan penghormatan kepada Sang Pencipta yang Agung."'' <ref name=:"Bollansee">Masterpieces of Contemporary Indonesian Painters. Esmeralda and Marc Bollansee, Times Editions, Singapore, 1997, p. 92 [https://www.nlb.gov.sg/biblio/8607605]</ref></blockquote>
 
===Karya awal (1962-1976)===