Martanagara: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k ibukota → ibu kota |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 8:
Ada dua peristiwa penting yang harus dicatat disini. Pertama adalah sambutan yang tidak mengenakan hati atas pengangkatan R.A.A. Martanagara sebagai Bupati. Kedua adalah upaya pembangunan yang dilakukan R.A.A. Martanagara, yang dapat menghapus citra negatif tentang bupati yang bukan "putera daerah", dan ketiga adalah tentang R.A.A. Martanagara sebagai sastrawan. Peristiwa terakhir adalah diberlakukannya Undang-undang Desentralisasi dan Otonomi sehingga ibu kota Kabupaten Bandung menjadi gemeente (kotapraja).
== Karir Politik ==
=== Bupati Bandung ===
Program-program lain pun tak kalah revolusioner. Martanagara mengisi kas daerah dengan menginstruksikan penanaman singkong besar-besaran, karena singkong saat itu sedang laku di pasaran dunia. Hasil kas digunakan untuk program-program lain, seperti memperluas area persawahan plus memperbaiki sistem irigasi. Martanegara bahkan mengungkapkan, bahwa tanah akan lebih berguna jika ditanami dibandingkan dengan diurug untuk dijadikan perumahan. Sedangnkan program irigasi diwujudkan lewat mega proyek irigasi Cihea, yang menghabiskan satu juta gulden. Mungkin hanya pada masa Martanagara lah luas daerah persawahan tidak berkurang seiring majunya perekonomian sebuah kota, melainkan makin meluas. Pada tahun 1896 luas areal persawahan mencapai 800.000 bau. Dan ketika tahun 1912 mencapai 1.000.000 bau.
Baris 33 ⟶ 35:
{{Bupati Bandung}}
{{indo-bio-stub}}
[[Kategori:Tokoh Sunda]]
[[Kategori:Bangsawan Sunda]]
[[Kategori:Tokoh dari Bandung]]
[[Kategori:Tokoh dari Sumedang]]
|