Insiden Ningbo: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: VisualEditor pranala ke halaman disambiguasi |
|||
Baris 1:
'''Ningbo Insiden''' ({{Lang-zh|c=寧波之亂}} ; {{Lang-ja|寧波の乱}}) adalah insiden perkelahian antara perwakilan perdagangan dua ''[[Daimyō|daimyo]]'' Jepang dari klan
== Latar belakang ==
Dinasti Ming menganggap Jepang sebagai [[negara pembayar upeti]] dalam tatanan [[Sinosentrisme|Sinosentrisnya]]. Di bawah sistem itu, Jepang dapat memberikan upeti kepada istana kekaisaran Tiongkok dan diberi penghargaan dalam bentuk hadiah oleh kaisar. Ini pada dasarnya pertukaran produk Jepang untuk barang-barang Tiongkok dan menjadi satu-satunya bentuk hukum perdagangan antara Tiongkok dan Jepang selama [[Haijin|larangan maritim Ming]], sangat menguntungkan. Jepang ditugaskan kota Ningbo sebagai pelabuhan masuk mereka ke Tiongkok,dan hanya mereka yang memiliki perjanjian [[Tongkat hitungan|penghitungan]] yang diberikan oleh kaisar yang secara resmi diizinkan untuk melakukan perjalanan dan perdagangan dalam batas-batas Tiongkok.{{sfn|Fogel|2009|p=27}} Oleh karena itu, perdagangan Ming-Jepang disebut "perdagangan penghitungan" (勘合貿易,''kangō bōeki'' dalam bahasa Jepang dan ''kānhé màoyì'' dalam bahasa Tiongkok).
Penanganan penghitungan perdagangan di pihak Jepang adalah tanggung jawab "Raja Jepang", sebagaimana orang Tiongkok menyebut [[Keshogunan Ashikaga]]. Namun, setelah [[Perang Ōnin]] pecah di Jepang pada tahun 1467, ''shōgun'' Ashikaga menjadi tidak berdaya sehingga kontrol atas perdagangan Tiongkok yang menguntungkan menjadi diperebutkan antara pengikut Ashikaga nominal klan Hosokawa di [[Kyoto]] dan klan Ouchi dari [[Yamaguchi, Yamaguchi|Yamaguchi]].{{sfn|Elisonas|1991|p=238}}
== Konflik perdagangan ==
Pada bulan Mei 1523, armada dagang dari klan Hosokawa dan Ouchi tiba di Ningbo. Delegasi Ouchi, yang dipimpin oleh Kendō Sōsetsu (謙道宗設), membawa
== Akibat ==
Salah satu kapal Kendō Sōsetsu terhempas ke pantai [[Joseon]] [[Korea]] karena badai selama pelarian mereka. Joseon Korea, sebagai sekutu Ming Tiongkok, membunuh 30 kru dan menangkap dua tahanan, Nakabayashi (中林) dan Magotaro (望古多羅) kemudian diserahkan ke Tiongkok. Di Tiongkok, Nakabayashi dan Magotaro menjadi sasaran penyelidikan bersama dengan Song Suqing. Song Suqing mengklaim bahwa Ouchi telah mencuri tongkat penghitungan mereka, sehingga mereka tidak punya pilihan selain menggunakan penghitungan yang sudah ketinggalan zaman; namun, Kementerian Ritus menganggap kata-kata Song Suqing tidak dapat dipercaya. Pada tahun 1525, ketiganya dijatuhi hukuman mati, tetapi mereka semua mendekam dan meninggal di penjara sebelum hukuman itu dilakukan. Seorang utusan Ryukyu diperintahkan untuk menyampaikan pesan ke Jepang, mendesak pengampunan Kendō Sōsetsu dan kembalinya Yuan Jin dan penduduk pesisir tawanan lainnya, jika tidak Tiongkok akan menutup pelabuhannya ke Jepang dan mempertimbangkan ekspedisi hukuman.
Penyelidikan Tiongkok juga mengungkap sejauh mana korupsi yang melibatkan perdagangan luar negeri oleh Lai En dan antek-anteknya. Untuk alasan ini, pelabuhan Ningbo ditutup untuk perdagangan luar negeri, tetapi Lai En mempertahankan jabatannya sampai tahun 1527 dan kekuasaannya benar-benar diperluas untuk menangani keadaan darurat militer.{{sfn|Higgins|1981|pp=73, 86}} Meskipun Jepang terus mengirim armada anak sungai ke Ningbo, hanya dua lagi (dikirim oleh Ouchi) yang diterima pada tahun 1540 dan 1549,
== Catatan ==
{{reflist|30em}}
== Referensi ==
*{{cite book | last = Elisonas | first = Jurgis | editor1-last = Hall | editor1-first = John Whitney | editor1-link = John Whitney Hall | title = [[The Cambridge History of Japan]] | publisher = Cambridge University Press | location = Cambridge Eng. New York | year = 1991 | isbn = 9780521223553 |chapter=6 - The inseparable trinity: Japan's relations with China and Korea|volume=4: Early Modern Japan}}
*{{cite book|title=Articulating the Sinosphere: Sino-Japanese Relations in Space and Time.|first=Joshua A.|last=Fogel|author-link = Joshua A. Fogel|publisher=Harvard University Press|isbn=978-0674032590|year=2009}}
*{{cite book|title=[[Japan Encyclopedia]]|first=Louis|last=Frédéric|author-link=Louis Frédéric|others=Translated by Käthe Roth|publisher=Belknap Press of Harvard University Press|isbn=0674017536|year=2005}}
*{{cite book | editor-last1 = Goodrich | editor-first1 = L. Carrington | editor-link1 = Luther Carrington Goodrich| editor-last2 = Fang | editor-first2 = L. Chaoying |title = Dictionary of Ming biography, 1368-1644 | volume = 2| publisher = [[Columbia University Press]] | year = 1976 | isbn = 978-0231038331 | url= https://books.google.com/books?id=067On0JgItAC}}
*{{Cite thesis |last= Higgins |first= Roland L. |title= Piracy and coastal defense in the Ming period: Government response to coastal disturbances, 1523-1549 |type= Ph.D.|year= 1981 |publisher= [[University of Minnesota]] }}
*{{cite book | last = So | first = Kwan-wai| title = Japanese piracy in Ming China during the 16th century | publisher = [[Michigan State University Press]] | location = East Lansing | year = 1975 | isbn = 0870131796 }}
{{Topik Dinasti Ming}}
|