Perang Saudara Islam II: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k Melindungi "Perang Saudara Islam II": Perlindungan sebagian bawaan untuk semua AP. ([Sunting=Hanya untuk pengguna terdaftar otomatis] (selamanya))
A154 (bicara | kontrib)
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Baris 43:
=== Perlawanan di Mekkah dan Madinah ===
{{main|Pertempuran al-Harrah|Pengepungan Mekkah (683)}}
Setelah tewasnya Husain, tantangan utama terhadap Yazid datang dari Abdullah bin Az-Zubair, putra sahabat Nabi [[Zubair bin Awwam|Az-Zubair bin Al-Awwam]] serta cucu khalifah pertama [[Abu Bakar Ash-Shiddiq|Abu Bakar]]. Ibnu Az-Zubair diam-diam mengumpulkan baiat dari berbagai kalangan di Mekkah,{{sfn|Wellhausen|1927|pp=148–150}} walaupun secara terbuka ia hanya meminta diadakan syura untuk memilih khalifah baru.{{sfn|Kennedy|2016|p=77}} Awalnya, Yazid berusaha membujuknya dengan menawarkan hadiah rantai koin perak serta delegasi untuk berunding.{{sfn|Wellhausen|1927|pp=148–150}} Ibnu az-Zubair menolak perundingan dan selanjutnya Yazid mengirim pasukan yang dipimpin oleh [[Amr bin az-Zubair]], saudara Abdullah bin az-Zubair. Pasukan Umayyah ini dikalahkan dan Amr terbunuh.{{sfn|Donner|2010|p=180}} Pengaruh Ibnu Az-Zubair menyebar ke Madinah, yang penduduknya juga kecewa dengan kekuasaan Umayyah dan dengan program pertanian Muawiyah yang melibatkan penyitaan tanah penduduk oleh pemerintah.{{sfn|Kennedy|2016|pp=76–77}} Yazid mengundang para pemuka Madinah ke Damaskus dan memberi mereka berbagai hadiah agar mereka tunduk. Upaya ini gagal, dan saat kembali ke Madinah mereka justru mengabarkan kisah tentang kemewahan Yazid dan perbuatan-perbuatannya yang dianggap tidak Islami, seperti meminum [[anggur (minuman)|anggur]], berburu dengan anjing, dan mendengarkan musik. Penduduk Madinah, di bawah pimpinan [[Abdullah bin Hanzhalah]], menyatakan tidak lagi tunduk pada Yazid dan mengusir wali negeri beserta para petinggi Umayyah di kota itu. Yazid mengirimkan 12.000 tentara yang dipimpin oleh [[Muslim bin Uqbah]] untuk menundukkan kawasan [[Hijaz]] termasuk Mekkah dan Madinah. Setelah perundingan gagal, pasukan Umayyah menundukkan pasukan Madinah dalam [[Pertempuran al-Harrah]], dan menjarah Madinah selama tiga hari.{{sfn|Wellhausen|1927|pp=152–156}}{{sfn|Donner|2010|pp=180–181}} Berbagai sumber sejarah menyebutkan antara 4.000 hingga 10.000 penduduk Madinah yang tewas akibat peristiwa ini, termasuk pemimpin mereka Abdullah bin Hanzhalah serta 180 hingga 700 orang lainnya dari golongan [[Muhajirin]] dan [[Anshar]].{{sfn|Veccia Vaglieri|1971|p=227}} Para pemberontak Madinah dipaksa untuk kembali berbaiat kepada Yazid, dan pasukan Umayyah bergerak menuju Mekkah untuk menundukkan Ibnu az-Zubair.{{sfn|Wellhausen|1927|pp=152–156}}{{sfn|Donner|2010|pp=180–181}}
 
Ibnu Uqbah meninggal dalam perjalanan menuju Mekkah dan pasukan Umayyah lalu dipimpin [[Husain bin Numair]], yang memulai [[pengepungan Mekkah (683)|Pengepungan Mekkah]] pada September 683. Mekkah dikepung selama beberapa minggu, dan [[Ka'bah]] sempat terbakar. Pengepungan berakhir setelah Yazid meninggal pada November 683. Ibnu Numair berusaha membujuk Ibnu Az-Zubair untuk mengikutinya ke Syam dan diangkat sebagai khalifah di sana, tetapi ia menolak dan Ibnu Numair mundur dari Hijaz bersama pasukannya.{{sfn|Hawting|2000|p=48}}