Revisi per 6 Januari 2009 04.51 sunting Iyam mariam (bicara \| kontrib) 13 suntingan Tidak ada ringkasan suntingan ← Revisi sebelumnya		Revisi per 6 Januari 2009 05.31 sunting balikkan Mazda naftalia (bicara \| kontrib) 14 suntingan Tidak ada ringkasan suntingan Revisi selanjutnya →
Baris 5: Atom–atom yang menyusun zat padat bervibrasi terhadap posisi keseimbanganya sehingga kisi–kisi kristalpun ikut bervibrasi. Fenomena yang muncul dari kuantisasi sistem fisika zat padat yang memiliki perbedaan energi dengan panjang gelombang lebih besar dibanding gelombang elektro magnetik, disebut Phonon. Energi kuantum dari vibrasi gerak dalam gelombang elastis dapat dianalogikan seperti dalam photon dalam gelombang elektromagnetik Persamaan energi gelombang elastis : E = 1/2KA<sup>2</sup> Persamaan energi [[gelombang elektromagnetik]] : E = Hh.ν Hal ini berarti bahwa photon erat kaitannya dengan transisi panjang gelombang yang lebih panjang.Perambatan kisi vibrasi kristal dapat dinyatakan sebagai gelombang suara dan kecepatan perambatanya identik dengan kecepatan suara dalam zat padat. Gelombang suara merupakan [[gelombang transversal]] : λ<sub>n</sub>=2L/n * n = 3 λ<sub>3</sub>=2L/3 * n = 2 λ<sub>2</sub>=2L/2 * n = 1  λ<sub>1</sub>=2L/1 ~~Energi phowon =~~ EEnergi phonon = hvE = h.ν Dimana Vs = kecepatan suara dalam zat padat▼ E = hv<sub>s</sub>/λ • Vibrasi kristal monoatomik▼ ▲Dimana VsV<sub>s</sub> = kecepatan suara dalam zat padat ▲• ==Vibrasi kristal monoatomik== Terdapat dua mode fibrasi dari atom dalam kristal : 1. vibrasi logitudinal merupakan mode vibrasi yang arah vibrasinya searah dengan arah rambatan.

Phonon: Perbedaan antara revisi