Phonon: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 1:
FONON
[[Kristal]] dapat dibentuk dari larutan, uap, lelehan atau gabungan dari ketiganya. Pembentukan kristal sangat dipengaruhi oleh laju nukleasi dan pertumbuhan kristal.
Bila pertumbuhan lambat, kristal yang tebentuk akan cukup besar, disertai dengan penataan atom–atom atau molekul-molekul secara teratur dan berulang sehingga energi potensialnya minimum. Fisika zat padat sangat berkaitan erat dengan kristal dan elektron didalamnya. Fisika zat padat mengalami perkembangan pesat setelah ditemukan difraksi Sinar-X dan keberhasilan dalam memodelkan susunan atom dalam kristal. Atom–atom atau molekul–molekul dapat berbentuk kisi kristal melalui gaya tarik menarik (gaya coulomb). Kisi–kisi tersebut tersusun secara priodik membentuk kristal. Atom–atom yang menyusun zat padat bervibrasi terhadap posisi keseimbanganya sehingga kisi–kisi kristal pun ikut bervibrasi. Fenomena yang muncul dari kuantisasi energi sistem fisika zat padat (yang memiliki perbedaan energi dengan panjang gelombang lebih besar dibanding gelombang elektromagnetik), disebut Phonon. Energi kuantum dari vibrasi gerak dalam gelombang elastis dapat dianalogikan seperti dalam photon dalam gelombang elektromagnetik
Baris 58:
U<sub>s+1</sub>= U exp(isKa)exp(±iKa)..................................................(8)
Dimana * a = jarak antara bidang
Subtitansi persamaan (6) dan (7) diperoleh
|