Kucing dalam budaya Mesir kuno: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 3:
'''Kucing''' telah ditemui dalam praktik sosial dan keagamaan Mesir kuno selama lebih dari 3.000 tahun. Beberapa dewa Mesir kuno digambarkan dan dipahat dengan kepala berwujud kucing, seperti [[Mafdet]], [[Bastet]], dan [[Sekhmet]], yang melambangkan keadilan, kesuburan, dan kekuasaan.<ref name=Malek1997>{{cite book |title=The Cat in Ancient Egypt |publisher=University of Pennsylvania Press |last=Malek |first=J. |date=1997 |edition=Revised |location=Pennsylvania |isbn=9780812216325}}</ref> [[Dewa Mut]] juga digambarkan sebagai kucing dan ditemani seekor kucing.<ref name=Velde1982>{{cite book |last=Te Velde |first=H. |chapter=The cat as sacred animal of the goddess Mut |title=Studies in Egyptian Religion dedicated to Professor Jan Zandee |publisher=Brill |date=1982 |location=Leiden |pages=127−137 |isbn=978-90-04-37862-9 |editor1-last=Van Voss |editor1-first=H. |editor2-last=Hoens |editor2-first=D. J. |editor3-last=Van de Plas |editor3-first=A. |editor4-last=Mussies |editor4-first=G. |editor5-last=Te Velde |editor5-first=H. |chapter-url= http://www.jacobusvandijk.nl/docs/Fs_Zandee.pdf}}</ref>
Kucing dipuji-puji karena membunuh ular berbisa dan
==Lihat pula==
|