Datsu-A Ron: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Baris 8:
== Latar belakang ==
''Datsu-A Ron'' ditulis sebagai sebuah editorial anonim yang muncul di ''Jiji Shinpo'', koran yang didirikan oleh Fukuzawa Yukichi. Editorial tersebut diterbitkan pada 16 Maret 1885, beberapa bulan setelah [[Kudeta Gapsin]] di Korea. Mengikuti contoh Jepang, pemberontakan ini bertujuan untuk membentuk pemerintahan modern yang independen untuk mengatasi status negara Korea sebagai [[negara pembayar upeti]] ke Tiongkok. Kudeta yang terjadi pada Desember 1884 hanya berlangsung selama tiga hari setelah Qing Tiongkok melancarkan intervensi militer. Bagi Fukuzawa, hal ini mengecewakan karena dia mendukung para pemberontak, beberapa di antaranya pernah belajar dengannya di Jepang.<ref>{{cite book|url=https://books.google.co.id/books?id=8OPaDwAAQBAJ&pg=PA80&lpg=PA80#v=onepage&q&f=false|title=Modern Japanese Political Thought and International Relations|editor=Felix Rösch, Atsuko Watanabe|publisher=Rowman & Littlefield|year=2018|page=80-82|isbn=1786603691|accessdate=16 November 2021}}</ref> [[Partai Gaehwa|Partai Progresif]], yang dipimpin oleh [[Kim Ok-gyun]] dan [[Park Young-hyo]], melancarkan kudeta untuk merebut kekuasaan politik pada Desember 1884, didukung oleh utusan Jepang. Partai Progresif mengambil alih istana dan merebut kekuasaan, tetapi kudeta berakhir dengan kegagalan setelah tiga hari ketika Qing mengirim pasukan untuk menumpasnya. Kim Ok-gyun, Park Young-hyo, [[Soh Kwang-pom|Seo Kwang-beom]], dan lainnya melarikan diri ke Jepang. Fukuzawa Yukichi, yang telah mendukung Partai Progresif Korea dan kudeta tersebut, dengan lantang menyuarakan perang dengan Tiongkok.<ref name="newmodern">{{cite book|url=https://books.google.co.id/books?id=pZlBDwAAQBAJ&pg=PA93#v=onepage&q&f=false|title=A New Modern History of East Asia|editor=Eckhardt Fuchs, Tokushi Kasahara, Sven Saaler|publisher=V&R unipress GmbH|year=2017|page=92―93|isbn=373700708X|accessdate=16 November 2021}}</ref>
Setelah Kudeta Gapsin, Fukuzawa Yukichi menulis editorial terkenalnya ''Datsu-A Ron'' (Menyingkirkan Asia). Kecewa dengan kegagalan kudeta proreformasi tersebut, dia berpendapat bahwa Jepang harus memutuskan hubungan dengan "teman-teman buruknya" di Asia dan pergi menyertai "negara-negara Barat yang beradab."<ref name="newmodern"/>
|