Sejarah pemikiran ekonomi makro: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 68:
[[File:Malinvaud unemployment typology.svg|thumb|alt=Diagram for Malinvaud's typology of unemployment. Diagram shows curves for the labor and goods markets with Walrasian equilibrium in the center. Regions for Keynesian unemployment, classical unemployment, repressed inflation, and underconsumption|Diagram berdasarkan tipologi pengangguran Malinvaud menunjukkan kurva ekuilibrium di pasar barang dan tenaga kerja berdasarkan tingkat upah dan harga. Ekuilibrium Walrasian tercapai ketika kedua pasar berada pada ekuilibrium. Menurut Malinvaud perekonomian biasanya dalam keadaan pengangguran Keynesian, dengan kelebihan suplai barang dan tenaga kerja, atau pengangguran klasik, dengan kelebihan suplai tenaga kerja dan kelebihan permintaan barang.{{sfn|Tsoulfidis|2010|p=294}}]]
Sementara ekonom Amerika dengan cepat meninggalkan model disekuilibrium, ekonom Eropa lebih terbuka untuk model tanpa kliring pasar.{{sfn|Backhouse|Boianovsky|2012|p=75}} Orang Eropa seperti [[Edmond Malinvaud]] dan [[Jacques Drèze]] memperluas tradisi disekuilibrium dan berkarya untuk menjelaskan kekakuan harga daripada hanya mengasumsikannya.{{sfn|Beaud|Dostaler|1997|p=123}} Malinvaud (1977){{efn|{{Cite book|last=Malinvaud|first=Edmond|date=1977|url=https://books.google.com/books?id=qMvYAAAAIAAJ|title=The Theory of Unemployment Reconsidered|location=Oxford, England|publisher=Blackwell|isbn=978-0-631-17350-2|lccn=77367079|oclc=3362102|author-link=Edmond Malinvaud|url-status=live}}}} menggunakan analisis disekuilibrium untuk mengembangkan teori pengangguran.{{sfn|Tsoulfidis|2010|p=293}} Dia berpendapat bahwa disekuilibrium dalam pasar tenaga kerja dan barang dapat menyebabkan penjatahan barang dan tenaga kerja, yang menyebabkan pengangguran.{{sfn|Tsoulfidis|2010|p=293}} Malinvaud mengadopsi kerangka harga tetap dan berpendapat bahwa penetapan harga akan kaku dalam harga industri modern dibandingkan dengan sistem penetapan harga barang mentah yang relatif fleksibel yang mendominasi ekonomi pertanian.{{sfn|Tsoulfidis|2010|p=293}} Harga tetap dan hanya jumlah yang menyesuaikan.{{sfn|Tsoulfidis|2010|p=294}} Malinvaud menganggap keadaan ekuilibrium dalam pengangguran klasik dan Keynesian sebagai kemungkinan besar.{{sfn|Tsoulfidis|2010|p=295}} Karya dalam tradisi neoklasik dibatasi sebagai kasus khusus tipologi Malinvaud, ekuilibrium Walrasian. Dalam teori Malinvaud, mencapai kasus ekuilibrium Walrasian hampir tidak mungkin dicapai mengingat sifat penetapan harga industri.{{sfn|Tsoulfidis|2010|p=295}}
==Monetarisme==
{{Main|Monetarisme}}
[[Milton Friedman]] mengembangkan alternatif untuk ekonomi makro Keynesian yang akhirnya diberi label [[monetarisme]]. Umumnya monetarisme adalah gagasan bahwa suplai uang penting untuk ekonomi makro.{{sfn|Case|Fair|2006|p=684}} Ketika monetarisme muncul pada 1950-an dan 1960-an, Keynesian mengabaikan peran uang dalam inflasi dan siklus bisnis, dan monetarisme secara langsung menentang poin-poin tersebut.{{sfn|McCallum|2008|p=}}
===Mengkritik dan menambah kurva Phillips===
Kurva Phillips tampaknya merefleksikan relasi terbalik yang jelas antara inflasi dan output. Kurva tersebut rusak pada tahun 1970-an karena ekonomi mengalami stagnasi ekonomi dan inflasi simultan yang dikenal sebagai [[stagflasi]]. Ledakan empiris dari kurva Phillips mengikuti serangan yang dipasang pada landasan teoritis oleh Friedman dan [[Edmund Phelps]]. Phelps, meskipun bukan seorang monetaris, berargumen bahwa hanya inflasi atau deflasi yang tidak terduga yang berdampak pada lapangan kerja. Variasi dari "kurva Phillips yang ditambah ekspektasi" Phelps menjadi alat standar. Friedman dan Phelps menggunakan model tanpa pertukaran jangka panjang antara inflasi dan pengangguran. Alih-alih kurva Phillips mereka menggunakan model berdasarkan [[tingkat pengangguran natural]] di mana kebijakan moneter ekspansif hanya dapat menggeser pengangguran sementara di bawah tingkat natural. Akhirnya, perusahaan akan menyesuaikan harga dan upah mereka untuk inflasi berdasarkan faktor riil, mengabaikan perubahan nominal dari kebijakan moneter. Dorongan ekspansif akan terhapus.{{sfn|Romer|2005|p=252}}
===Arti pentingnya uang===
[[Anna Schwartz]] berkolaborasi dengan Friedman untuk menghasilkan salah satu karya utama monetarisme, ''[[A Monetary History of the United States]]'' (1963), yang menghubungkan suplai uang dengan siklus bisnis.{{sfn|Mishkin|2004|p=608}} Keynesian tahun 1950-an dan 60-an telah mengadopsi pandangan bahwa [[kebijakan moneter]] tidak mempengaruhi output agregat atau siklus bisnis berdasarkan bukti bahwa, selama Depresi Hebat, suku bunga sangat rendah tetapi output tetap tertekan.{{sfn|Mishkin|2004|pp=607–608}} Friedman dan Schwartz berpendapat bahwa Keynesian hanya melihat pada tingkat nominal dan mengabaikan peran inflasi dalam [[Suku bunga riil|suku bunga ''riil'']], yang telah tinggi selama sebagian besar masa Depresi. Secara riil, kebijakan moneter secara efektif bersifat kontraktif, memberikan tekanan ke bawah pada output dan lapangan kerja, meskipun para ekonom yang hanya melihat pada tingkat nominal menganggap kebijakan moneter telah bersifat stimulatif.{{sfn|Mishkin|2004|pp=607–610}}
Friedman mengembangkan teori kuantitas uangnya sendiri yang mengacu pada [[Irving Fisher]] tetapi mewarisi banyak dari Keynes.{{sfn|Mishkin|2004|p=528}} ''The Quantity Theory of Money: A Restatement''{{efn|{{Cite book|last=Friedman|first=Milton|date=1956|title=Studies in the Quantity Theory of Money|location=Chicago|publisher=University of Chicago Press|editor-last=Friedman|editor-first=Milton|chapter=The Quantity Theory of Money: A Restatement|url-status=live}}}} karya Friedman tahun 1956 memasukkan permintaan uang dan preferensi likuiditas Keynes ke dalam persamaan yang mirip dengan persamaan pertukaran klasik.{{sfn|Mishkin|2004|p=529}} Teori kuantitas terbaru Friedman juga memungkinkan kemungkinan menggunakan kebijakan moneter atau fiskal untuk memperbaiki penurunan besar.{{sfn|DeLong|2000|p=86}} Friedman memutuskan hubungan dengan Keynes dengan berargumen bahwa permintaan uang relatif stabil—bahkan selama penurunan.{{sfn|Mishkin|2004|p=529}} Kaum monetaris berpendapat bahwa "penyesuaian" melalui kebijakan fiskal dan moneter adalah kontraproduktif. Mereka menemukan permintaan uang stabil bahkan selama perubahan kebijakan fiskal,{{sfn|DeLong|2000|p=89}} dan kebijakan fiskal dan moneter mengalami kelambatan yang membuat mereka terlalu lambat untuk mencegah penurunan ringan.{{sfn|Krugman|Wells|2009|p=893}}
===Keulungan dan kemunduran===
[[File:M1 Velocity in the United States 1980s break.png|thumb|alt=Chart showing stable money velocity until 1980 after which the line becomes less stable.|Perputaran uang stabil dan tumbuh secara konsisten sampai sekitar tahun 1980 (hijau). Setelah tahun 1980 (biru), perputaran uang menjadi tidak menentu dan asumsi moneteris tentang perputaran uang yang stabil dipertanyakan.{{sfn|DeLong|2000|p=91}}]]
Monetarisme menarik perhatian para pembuat kebijakan pada akhir 1970-an dan 1980-an. Kurva Phillips versi Friedman dan Phelps berkinerja lebih baik selama stagflasi dan memberi monetarisme dorongan kredibilitas.{{sfn|DeLong|2000|p=90}} Pada pertengahan 1970-an, monetarisme telah menjadi ortodoksi baru dalam makroekonomi,{{sfn|Woodford|1999|pp=18}} dan pada akhir 1970-an bank sentral di Britania Raya dan Amerika Serikat sebagian besar mengadopsi kebijakan monetaris dengan menargetkan jumlah uang beredar alih-alih suku bunga saat menetapkan kebijakan.{{sfn|DeLong|2000|p=84}} Namun, menargetkan agregat moneter terbukti sulit bagi bank sentral karena kesulitan pengukuran.{{sfn|DeLong|2000|p=92}} Monetarisme menghadapi ujian besar ketika [[Paul Volcker]] mengambil alih jabatan [[Ketua Federal Reserve]] pada tahun 1979. Volcker memperketat jumlah uang beredar dan menurunkan inflasi, menciptakan [[Resesi awal tahun 1980-an]] yang parah dalam prosesnya. Resesi mengurangi popularitas monetarisme tetapi dengan jelas menunjukkan pentingnya jumlah uang beredar dalam perekonomian.{{sfn|McCallum|2008|p=}} Monetarisme menjadi kurang kredibel ketika perputaran uang yang dulu stabil menentang prediksi monetaris dan mulai bergerak tidak menentu di Amerika Serikat selama awal 1980-an.{{sfn|DeLong|2000|p=91}} Metode monetaris dari model persamaan tunggal dan analisis bukan-statistik dari data yang diplot juga kalah dari pemodelan persamaan simultan yang disukai oleh Keynesian.{{sfn|Woodford|1999|pp=18–19}} Kebijakan dan metode analisis monetarisme kehilangan pengaruh di antara para bankir bank sentral dan akademisi , tetapi prinsip inti dari [[netralitas uang]] jangka panjang (peningkatan jumlah uang beredar tidak dapat memiliki efek jangka panjang pada variabel riil, seperti output) dan penggunaan kebijakan moneter untuk stabilisasi menjadi bagian dari arus utama ekonomi makro bahkan di kalangan Keynesian.{{sfn|McCallum|2008|p=}}{{sfn|DeLong|2000|p=92}}
==Catatan==
|