Tim nasional sepak bola Ukraina: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Revait671 (bicara | kontrib)
Tag: halaman dengan galat kutipan Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Revait671 (bicara | kontrib)
Tag: halaman dengan galat kutipan Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 187:
 
===UEFA Euro 2020 qualifying – UEFA Group B===
{{Very long section|date=June 2021|nosplit=yes}}
{{main|UEFA Euro 2020 qualifying Group B}}
Ukraine were placed in a tough group with Euro 2016 title holders [[Portugal national football team|Portugal]], and [[Serbia national football team|Serbia]]—a side with personnel playing for multiple prominent club teams. According to many sports analysts, Ukraine were tipped to finish third in the group. The first match proved to be the most difficult match—an away game against Portugal. With the centre-back [[Yaroslav Rakytskiy]] absent due to his controversial move to Russian club [[FC Zenit Saint Petersburg|Zenit Saint Petersburg]] and the return of [[Cristiano Ronaldo]] to the Portuguese lineup after an absent Nations League, the Portuguese were favoured to win by a comfortable margin. However, contrary to popular prediction, Andriy Shevchenko's side proved to be very stubborn. Although the Portuguese controlled the majority of the game's possession, they could not find the back of the net. A heroic showing from goalkeeper [[Andriy Pyatov]] as well as persistent marking of Cristiano Ronaldo and the Portuguese attack by Ukraine's defense earned Ukraine a valuable point in Lisbon. The match ended with a 0–0 scoreline.
 
Ukraina ditempatkan di grup yang sulit dengan pemegang gelar Euro 2016 [[Tim nasional sepak bola Portugal|Portugal]], dan [[Tim nasional sepak bola Serbia|Serbia]]—sebuah tim dengan personel yang bermain untuk beberapa tim klub terkemuka. Menurut banyak analis olahraga, Ukraina diperkirakan akan finis ketiga dalam grup. Pertandingan pertama terbukti menjadi pertandingan yang paling sulit—pertandingan tandang melawan Portugal. Dengan absennya bek tengah [[Yaroslav Rakytskiy]] karena kepindahannya yang kontroversial ke klub Rusia [[FC Zenit Saint Petersburg|Zenit Saint Petersburg]] dan kembalinya [[Cristiano Ronaldo]] ke susunan pemain Portugal setelah absen. Di pertandingan ini Portugal diunggulkan untuk menang dengan selisih nyaman. Namun, bertentangan dengan prediksi populer, tim asuhan Andriy Shevchenko terbukti sangat keras kepala. Meskipun Portugal menguasai sebagian besar penguasaan permainan, mereka tidak dapat menemukan bagian belakang gawang. Penampilan heroik dari penjaga gawang [[Andriy Pyatov]] serta penjagaan yang gigih terhadap [[Cristiano Ronaldo]] dan serangan Portugis oleh pertahanan Ukraina membuat Ukraina mendapatkan poin berharga di Lisbon. Pertandingan berakhir dengan skor 0-0. Pertandingan kedua (4 hari setelah hasil positif di Portugal) adalah pertandingan tandang ke tim yang dianggap sebagai tim kecil, [[Tim nasional sepak bola Luksemburg|Luksemburg]].
The second game (4 days after the positive result in Portugal) was away to supposed minnows of the group, [[Luxembourg national football team|Luxembourg]]. However, this match proved to be an absolute nightmare for the Ukrainians. After struggling to come up with inventive attacks, a very lacklustre Ukrainian side found themselves down 1–0 thanks to a goal from [[David Turpel]], aided by very disorganized defending on the part of the Ukrainians. Right before the end of the first half, Ukraine did find an equalizer through [[Viktor Tsyhankov]]. Ukraine struggled to create any meaningful opportunities in a stressful second half. However, with literally the last kick of the ball in stoppage time (from a freekick), Ukraine found themselves extremely lucky and unlikely 2–1 winners when [[Gerson Rodrigues (footballer, born 1995)|Gerson Rodrigues]] of Luxembourg headed the ball into his own goal. Therefore, after the first two matchdays, Ukraine found themselves top of the group with 4 points after Portugal and Serbia played a 1–1 match in Lisbon on the same day.
 
Namun, pertandingan ini terbukti menjadi mimpi buruk bagi Ukraina. Setelah berjuang untuk menghasilkan serangan inventif, tim Ukraina yang sangat lesu mendapati diri mereka tertinggal 1-0 berkat gol dari [[David Turpel]], dibantu oleh pertahanan yang sangat tidak terorganisir dari pihak Ukraina. Tepat sebelum akhir babak pertama, Ukraina berhasil menyamakan kedudukan melalui [[Viktor Tsyhankov]]. Ukraina berjuang keras untuk menciptakan peluang berarti di babak kedua yang menegangkan. Namun, dengan tendangan bola terakhir di masa tambahan waktu (dari tendangan bebas), Ukraina menemukan diri mereka sangat beruntung dan tidak mungkin menang 2-1 ketika [[:en:Gerson Rodrigues (pesepakbola, lahir 1995)|Gerson Rodrigues]] dari Luksemburg menyundul bola ke gawangnya sendiri. Oleh karena itu, setelah dua hari pertandingan pertama, Ukraina berada di puncak grup dengan 4 poin setelah Portugal dan Serbia memainkan pertandingan 1-1 di Lisbon pada hari yang sama.
Matchday 3 came with a stiff test—a home match against a well-rounded and versatile Serbian squad boasting many experienced and skillful players from multiple world-renowned clubs. While it was expected to be a reasonably close match, it could not have been more of a rout. What appeared to be a well balanced and close affair within the opening exchanges of the first half quickly changed when Viktor Tsyhankov scored the opening goal in the 26th minute of play. The second goal (also by Tsyhankov) was scored from a thunderous strike from long range less than two minutes later. Ukraine went on to win the match 5–0 with [[Roman Yaremchuk]] achieving his first ever international goal and [[Yevhen Konoplyanka]] helping himself to two goals. At this point, with positive results against the two supposedly strongest opponents in the groups, Ukraine looked as though they could secure a top two finish and avoid the play-offs.
 
Matchday 3 datang dengan ujian berat—pertandingan kandang melawan skuat Serbia yang memiliki banyak pemain berpengalaman dan terampil dari berbagai klub terkenal dunia. Sementara itu diharapkan menjadi pertandingan yang cukup dekat, itu tidak bisa lebih dari sebuah kekalahan. Apa yang tampaknya menjadi pertandingan yang seimbang dan dekat dalam pertukaran pembukaan babak pertama dengan cepat berubah ketika Viktor Tsyhankov mencetak gol pembuka pada menit ke-26 permainan. Gol kedua (juga oleh Tsyhankov) dicetak dari tendangan keras dari jarak jauh kurang dari dua menit kemudian. Ukraina kemudian memenangkan pertandingan 5-0 dengan [[Roman Yaremchuk]] mencapai tujuan internasional pertamanya dan [[Yevhen Konoplyanka]] membantu dirinya sendiri untuk dua gol. Pada titik ini, dengan hasil positif melawan dua lawan terkuat di grup, Ukraina tampak seolah-olah bisa mengamankan posisi dua teratas dan menghindari babak play-off. Setelah pertandingan sengit lainnya dengan Luksemburg, Ukraina berhasil mengamankan kemenangan 1-0 hanya tiga hari setelah kemenangan mereka atas Serbia. Gol tercipta pada menit ke-6 dari Roman Yaremchuk. Dua pertandingan—tandang dan kandang melawan Lithuania (menang 3-0 dan 2-0 masing-masing) melihat Ukraina dengan 16 poin dan hanya membutuhkan satu poin melawan [[:en:Fernando Santos (pesepakbola Portugis)|Fernando Santos]] tim Portugal, yang pada saat ini dinobatkan sebagai UEFA Nations League Champions. Laga melawan Portugal diharapkan menjadi ujian menarik bagi pasukan Shevchenko, yang tidak pernah kalah satu kali pun di babak kualifikasi dan hanya kebobolan satu kali. Ukraina memulai dengan cerah dengan niat menyerang yang jauh lebih banyak daripada pertemuan sebelumnya antara kedua tim ini. Memang, tekanan mereka terbayar ketika Roman Yaremchuk mencetak gol dari jarak dekat setelah penyelamatan awal dari [[Rui Patrício]] pada menit ke-6. Pada menit ke-27, Ukraina menggandakan keunggulan dengan gol [[Andriy Yarmolenko]]. Setelah membangun keunggulan yang nyaman ini, Ukraina mulai duduk dan bertahan seperti yang mereka lakukan di Lisbon pada matchday satu. Portugal sekali lagi tak mampu membobol pertahanan Ukraina. Namun, pada menit ke-72, [[Cristiano Ronaldo]] mendapat hadiah tendangan penalti dari bola tangan yang seharusnya dilakukan oleh [[Taras Stepanenko]] saat ia memblokir bola dari tembakan Portugis. Meskipun VAR bukan pilihan, tayangan ulang menunjukkan bahwa ini adalah panggilan yang salah dari wasit, karena bola diblok oleh kaki Stepanenko, sebelum melakukan kontak dengan lengannya saat dibelokkan ke udara. Kejadian ini pun berujung pada kartu merah bagi Stepanenko. Dengan demikian, Ukraina harus memainkan sisa pertandingan dengan sepuluh orang. Ronaldo mencetak gol dari titik putih, memberikan Portugal secercah harapan untuk menyelamatkan permainan dan mendapatkan poin yang valid di Kyiv. Namun, itu bukan malam Portugal. Ukraina menang 2-1 dan selanjutnya menjadi juara grup.
After another stiff contest with Luxembourg, Ukraine managed to secure a 1–0 victory only three days after their triumph over Serbia. The goal came in the 6th minute from Roman Yaremchuk. Two matches—away and home against Lithuania (winning 3–0 and 2–0 respectively) saw Ukraine with 16 points and in need of only a point against [[Fernando Santos (Portuguese footballer)|Fernando Santos]]'s Portuguese side, who at this point were crowned UEFA Nations League Champions.
 
Pertandingan terakhir dimainkan di Beograd melawan Serbia. Karena Ukraina sudah lolos dan memenangkan grup, Shevchenko memutuskan untuk menurunkan tim dengan beberapa pemain yang kurang berpengalaman. Serbia di sisi lain, harus menang untuk setiap harapan kualifikasi otomatis. Serbia memimpin lebih dulu melalui tendangan penalti [[Dušan Tadić]]. Setelah menguasai sebagian besar pertandingan setelah tertinggal, Ukraina berhasil menyamakan kedudukan melalui Yaremchuk yang tak terhindarkan. Serbia menguasai babak kedua dan mengembalikan keunggulan mereka berkat penyelesaian indah [[Aleksandar Mitrović]]. Serbia terus mencari gol lagi dengan beberapa peluang. Namun, di menit akhir perpanjangan waktu, Yarmolenko mengirim umpan silang mendatar ke gawang Serbia yang diterima Artem Biesiedin dan diselesaikan ke pojok bawah. Pertandingan berakhir 2–2 dan Ukraina menyelesaikan kampanye kualifikasi yang sukses tanpa satu kekalahan pun. Dengan Portugal mengalahkan Luksemburg 2-0, harapan Serbia untuk lolos langsung gagal.
The match against Portugal was expected to be an interesting test for Shevchenko's men, who had not lost a single match in qualifying and had only conceded once. Ukraine started brightly with noticeably more attacking intent than in the previous meeting between these two teams. Indeed, their pressure paid off when Roman Yaremchuk scored from close range after an initial save from [[Rui Patrício]] on 6 minutes. In the 27th minute, Ukraine doubled their advantage with an [[Andriy Yarmolenko]] goal. After building this comfortable lead, Ukraine began to sit back and defend as they did in Lisbon on matchday one. Portugal was once again unable to crack Ukraine's defense. However, in the 72nd minute, Cristiano Ronaldo was awarded a penalty kick from a supposed hand-ball by [[Taras Stepanenko]] as he blocked the ball from a Portuguese shot. While VAR was not an option, replays showed that this was an incorrect call from the referee, as the ball was blocked by Stepanenko's leg, before making contact with his arm as it deflected into the air. This incident also resulted in a red card for Stepanenko. Thus, Ukraine had to play the rest of the match with ten men. Ronaldo scored from the spot, giving Portugal a glimmer of hope to rescue the game and earn a valid point in Kyiv. However, it wasn't to be Portugal's night. Ukraine won 2–1 and subsequently won the group.
<br />{{Klasemen Kualifikasi Piala Eropa 2020|Grup B|show_matches=yes}}
 
The last match was played in Belgrade against Serbia. Because Ukraine had already qualified and won the group, Shevchenko decided to field a team with a few less experienced players. Serbia on the other hand, had to win for any hopes of automatic qualification. Serbia took the lead early through a [[Dušan Tadić]] penalty kick. After controlling the majority of the match after falling behind, Ukraine found an equaliser through the inevitable Yaremchuk. Serbia took control of the second half and restored their lead thanks to a beautiful [[Aleksandar Mitrović]] finish. Serbia continued to search for another goal with multiple chances. However, in the last minute of stoppage time, Yarmolenko sent a low cross across the Serbian goal which was received by Artem Biesiedin and finished into the bottom corner. The match ended 2–2 and Ukraine accomplished a successful qualification campaign without a single loss. With Portugal beating Luxembourg 2–0, Serbia's hopes of direct qualification were shot.
<br />{{UEFA Euro 2020 qualifying group tables|Group B|show_matches=yes|showteam=UKR}}
 
===2020–21 UEFA Nations League===