Indonesia: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Baqotun0023 (bicara | kontrib)
mengubah depskripsi halaman dilindungi menjadi icon gambar gembok
Maxwell14134 (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Dikembalikan VisualEditor
Baris 110:
}}</ref>
 
Hingga tahun 7500075.000 Sebelum Masehi, daratan Nusantara bagian barat (kira-kira kepulauan sebelah barat termasuk [[Sumatra]], [[Jawa]], dan [[Kalimantan]] sekarang) masih menyatu dengan daratan utama Asia. Pada abad ini pula terjadi [[Teori bencana Toba|erupsi Gunung Toba]], yang disebut-sebut sebagai salah satu letusan gunung api terbesar sepanjang sejarah yang menyebabkan perubahan iklim yang dikatakan hampir memusnahkan populasi manusia modern saat itu. Umat manusia sendiri sebenarnya belum sampai ke Sumatra, gelombang migrasi dari [[Afrika]] ikut terhenti untuk sementara akibat erupsi ini. Gunung Toba kemudian tenggelam dan kalderanya membentuk sebuah [[Danau Toba|danau besar dengan nama yang sama]].
 
Sekitar 2500025.000 SM, gelombang migrasi pertama manusia modern sampai di dataran Nusantara. Peradaban awal dan kebudayaan awal mulai terbentuk saat zaman Holosen (1000010.000 tahun Sebelum Masehi) menandai berakhirnya zaman es dan dataran ini mulai terpisah dari daratan utama Asia lalu terpecah hingga membentuk kepulauan Nusantara seperti sekarang. Sejak saat itu, bangsa [[Melanesia]] yang merupakan bangsa manusia modern pertama di Nusantara membentuk kebudayaan-kebudayaan awal.
 
Kedatangan bangsa [[Austronesia]] dari daratan [[Taiwan]] yang mulai tiba di Nusantara sekitar 2000 tahun SM menyebabkan bangsa Melanesia yang telah ada lebih dahulu di sana terdesak ke wilayah-wilayah yang jauh di timur kepulauan, meskipun ada sebagian yang berasimilasi/akulturasi dengan pendatang tersebut.<ref>[[#Taylor|Taylor (2003)]], pp. 5–7</ref> Dengan kondisi tanah vulkanis yang subur, melimpahnya keanekaragaman hayati, ditambah dengan kemampuan bercocok tanam yang dimiliki manusia saat itu menyebabkan kegiatan pertanian dan pemukiman mulai terbentuk dan berkembang pesat.<ref>[[#Taylor|Taylor (2003)]], pp. 8-9</ref> Peradaban-peradaban maju seperti Proto-Melayu dan Deutro-Melayu mulai berkembang pada abad ini.