Ismail Sabri Yaakob: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: mengubah parameter nama di infobox Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
Baris 173:
=== Pandangan rasis ===
==== Seruan boikot bisnis milik orang
Ismail Sabri memicu kontroversi pada Februari 2015 dengan komentar di media sosial [[Facebook]] yang mendesak konsumen [[Suku Melayu|Melayu]] untuk menggunakan "kekuatan" mereka untuk memaksa minoritas Tionghoa menurunkan harga dengan memboikot bisnis milik orang Tiongkok.<ref name=":2">{{Cite web|last=Lee|first=Seok Hwai|date=2 Februari 2015|title=Malaysia minister calls for Malays to boycott Chinese businesses|url=https://www.straitstimes.com/asia/se-asia/malaysia-minister-calls-for-malays-to-boycott-chinese-businesses|url-status=live|access-date=18 Agustus 2021|website=The Straits Times|language=en}}</ref>
{{quote|[...] Konsumen memiliki kekuasaan yang besar. Mayoritas konsumen berasal dari orang Melayu. Sedangkan orang Tionghoa merupakan (konsumen) minoritas. Jika orang Melayu memboikot bisnis mereka, maka mereka akan dipaksa untuk menurunkan harga. Pertimbangkan ini: banyak restoran Tionghoa yang tidak memiliki logo halal dan telah ditutup beberapa kali karena status
Pengamat politik [[Wan Saiful Wan Jan]] mengatakan dalam pernyataan pribadi bahwa setiap pemilih Malaysia tanpa memandang ras akan menolak Ismail atas komentarnya. “Saya pikir reaksi dari setiap orang Melayu atau Tionghoa yang berpikiran benar dan percaya pada persatuan Malaysia akan merasa jijik. Para pemilih Tionghoa akan mengingat apa yang dia katakan ketika datang ke pemungutan suara”.<ref>{{cite web|author=Anisah Shukry|date=5 Februari 2015|title=Ismail Sabri's future in Bera shaky, say analysts after boycott call|url=http://www.themalaysianinsider.com/malaysia/article/ismail-sabris-future-in-bera-shaky-say-analysts-after-boycott-call|url-status=dead|archive-url=https://web.archive.org/web/20150205100137/http://www.themalaysianinsider.com/malaysia/article/ismail-sabris-future-in-bera-shaky-say-analysts-after-boycott-call|archive-date=5 Februari 2015|access-date=15 Agustus 2015|publisher=[[The Malaysian Insider]]}}</ref> Politikus [[Persatuan Tionghoa Malaysia]] (MCA), [[Wee Ka Siong]] melontarkan pernyataan bahwa “sebagai seorang menteri di Kabinet, ia tidak harus membuat generalisasi etnis tersebut. Hal ini tidak seolah-olah hanya Tionghoa sebagai pengusaha”.<ref>{{Cite web|last=CHAN|first=AKIL YUNUS, D. KANYAKUMARI, KATHLEEN ANN KILI and ADRIAN|title=MCA slams minister's call for Malays to boycott Chinese businesses|url=https://www.thestar.com.my/news/nation/2015/02/02/mca-response-ismail-sabri|access-date=20 Agustus 2021|website=The Star|language=en}}</ref> Inspektur Jenderal Polisi (IGP) Khalid Abu Bakar menyatakan bahwa ia akan diselidiki berdasarkan Undang-Undang Penghasutan 1948 dan Ismail telah menghapus postingan Facebook tersebut.<ref name=":8">{{cite web|url=http://www.thesundaily.my/news/1318516|title=Police to quiz Ismail Sabri over boycott call|author1=Haikal Jalil|author2=Nabilah Hamudin|work=[[The Sun (Malaysia)|The Sun]]|date=2015-02-02|access-date=2021-09-27}}</ref>
|