Predator daring: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Elva Roulina (bicara | kontrib)
k Membuat pranala dalam
Baris 13:
Predator sering kali mengincar remaja yang menghabiskan banyak waktu senggang dengan aktivitas daring tanpa pengawasan orang tua. Pakar keamanan internet, Michael Ryan mengungkapkan, orang tua dapat meminimalisasi potensi ancaman predator dengan menekan frekuensi akses internet anak setiap harinya.<ref name=":1"/> Anak-anak yang tidak memiliki aktivitas diluar jam sekolah, cenderung mengakses internet lebih lama. Mereka yang terjebak dalam rutinitas daring sering kali menjadi target predator daring. Predator daring secara spesifik mengincar remaja yang terlihat menyendiri dan membentuk hubungan erat dengan internet selayaknya teman. Predator mencari korban yang rutin menggunakan ''[[Kamera web|webcams]]'' atau [[kamera digital]] sebagai media pertukaran konten [[pornografi]]. Remaja yang berkomunikasi melalui [[Surat elektronik|email]], kecil kemungkinan untuk menjadi korban. Predator daring menghindari cara ini karena email akan dengan mudah mengidentifikasi pelaku.
 
Keingintahuan seksual yang begitu kuat juga menjadi faktor pendorong jatuhnya korban predator daring. Umumnya predator daring mencari korban remaja berusia 12-15 tahun. Rentang usia tersebut dianggap kritis karena remaja tengah mencari kebebasan dan identifikasi seksualitas dirinya. Remaja yang hidup secara [[soliter]] juga rentan menjadi target predator daring. Sesuai dengan studi [[Universitas New Hampshire]], remaja lelaki yang memiliki orientasi seksual menyimpang mudah terjebak dalam penyalahgunaan seksual di internet.<ref name=":1"/> Peneliti membuktikan bahwa 1:4 korban predator seksual merupakan remaja lelaki dengan orientasi seksual menyimpang atau kebingungan preferensi seksual.
 
Faktor ekonomi menjadi salah satu motif predator daring dalam menarik perhatian para remaja. Pelaku melakukan [[Manipulasi psikologis|manipulasi]] identitas diri dengan mengunggah foto-foto yang memperlihatkan kekayaan sebagai bentuk persona semu. Pelaku tidak menunjukkan tanda-tanda mencurigakan karena perlakuan pada korban begitu menyenangkan. Korban terperdaya dengan janji manis predator daring melalui berbagai hadiah atau janji kemapanan hidup. Remaja lelaki dari keluarga dengan keterbatasan ekonomi akan mudah terperangkap, hingga akhirnya tanpa sadar menjadi komoditas seksual.
Baris 44:
 
====a. Tanda-Tanda Perilaku====
1. Perubahan-perubahan mendadak pada perilaku: dari bahagia ke [[Depresi (psikologi)|depresi]] atau permusuhan, dari bersahabat ke isolasi, atau dari komunikatif ke penuh rahasia;
 
2. Perilaku ekstrim: perilaku yang secara komparatif lebih agresif atau pasif dari teman sebayanya atau dari perilaku dia sebelumnya;
 
3. [[Gangguan tidur]]: takut pergi ke tempat tidur, sulit tidur atau terjaga dalam waktu yang lama, mimpi buruk;
 
4. Perilaku regresif: kembali pada perilaku awal perkembangan anak tersebut, seperti ngompol, mengisap jempol, dan sebagainya;
Baris 85:
2. Luka-luka pada alat kelamin atau mengidap penyakit kelamin: pada vagina, penis atau anus yang ditandai dengan pendarahan, lecet, nyeri atau gatal-gatal di seputar alat kelamin.
 
3. [[Hamil]];
 
== Pencegahan==