Tim nasional sepak bola Korea Utara: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Revait671 (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Revait671 (bicara | kontrib)
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 169:
Setelah kalah di semi-final dalam ajang [[Pesta Olahraga Asia 1982|Asian Games 1982]], pertandingan yang memperebutkan medali perunggu melawan [[Tim nasional sepak bola Arab Saudi|Arab Saudi]] tergores dan yang terakhir dianugerahi medali perunggu 2-0 setelah tim Korea Utara (termasuk ofisial dan pesaing dari olahraga lain) diberi skorsing dua tahun karena menyerang wasit, Vijit Getkaew dari Thailand, dan hakim garisnya setelah semifinal mereka melawan [[:en:Kuwait national tim sepak bola|Kuwait]].
 
===Kontroversi babak kualifikasi Piala Dunia 2006===
===2006 World Cup qualifying stage controversy===
 
In March 2005, the North Korean team was playing against [[Iran national football team|Iran]] in [[Pyongyang]] when North Korean fans became enraged when the referee failed to award North Korea a penalty kick after a controversial incident near the end of the match. Demanding a penalty, the North Korean footballers rushed [[Syria]]n referee [[Mohamed Kousa]], who instead gave a North Korean player a [[Red card (sports)|red card]]. Bottles, stones and chairs were thrown onto the field following the play. After the match was over, North Korean fans refused to let the Iranian team leave the stadium on their team bus. The violence was so severe that [[riot police]] forced back the crowd.<ref>{{cite news
Pada bulan Maret 2005, Korea Utara bermain melawan [[:en:Iran national football team|Iran]] di [[Pyongyang]] ketika penggemar Korea Utara marah ketika wasit gagal memberikan tendangan penalti kepada Korea Utara setelah insiden kontroversial di akhir pertandingan. Pesepakbola Korea Utara bergegas menuju wasit [[Mohamed Kousa]], yang malah memberi pemain Korea Utara [[:en:Red Card|kartu merah]]. Botol, batu, dan kursi dilemparkan ke lapangan selama pertandingan. Setelah pertandingan usai, fans Korea Utara menolak membiarkan tim Iran meninggalkan stadion dengan bus tim mereka. Kekerasan begitu parah sehingga polisi anti huru hara memaksa mundur massa.<ref>{{cite news
|url=http://news.bbc.co.uk/2/hi/asia-pacific/4395117.stm
|title=N Korea football violence erupts
|publisher=BBC News
|date=30 March 2005 | access-date=7 May 2010}}</ref> FollowingMenyusul thisinsiden incidentini, North Korea lostUtara itskehilangan righthaknya tountuk hostmenjadi thetuan subsequentrumah homedalam matchpertandingan withkandang berikutnya melawan [[JapanTim nationalnasional footballsepak teambola Jepang|JapanJepang]] anddan thepermainan gametersebut wasmalah insteaddimainkan playeddi [[behind closed doors (sport)|behind closed doorsBangkok]] in, [[Bangkok, Thailand]].<ref>{{cite news
|url=https://www.usatoday.com/sports/soccer/world/2005-06-07-nkorea-japan_x.htm
|title=No fans allowed at Japan, North Korea qualifying match