Lontiok: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Baris 5:
== Ciri khas ==
[[Berkas:Rumah_Melayu_Bangkinang.JPG|jmpl|263x263px|Rumah Lontiok di Kompleks MTQ, [[Kota Pekanbaru|Pekanbaru]].]]▼
Rumah Lontiok ditopang oleh beberapa tiang penyangga.<ref name="bisnis" /> Rumah ini sengaja dibangun tinggi dengan beberapa tujuan.<ref name="bisnis" /> Pertama, tingginya rumah Lontiok berguna untuk melindungi keluarga yang berada dalam rumah dari serangan binatang buas seperti [[ular]] atau [[harimau]].<ref name="bisnis" /> Selain binatang buas, tingginya rumah Lontiok berguna juga menghindari serangan dari [[suku]]-suku lain dalam masyarakat [[Kampar]].<ref name="bisnis" /> Kedua, tinggi rumah Lontiok juga berguna untuk memelihara hewan atau berternak.<ref name="bisnis" /> Bagian kolong rumah yang cukup luas dipakai sebagai kandang hewan.<ref name="bisnis" /> Selain kandang hewan, terkadang bagian kolong rumah lontiok juga berfungsi sebagai gudang baik untuk tempat penyimpanan makanan juga untuk tempat penyimpanan perahu.<ref name="bisnis" /> Tingginya rumah Lontiok mengakibatkan dibutuhkan tangga untuk dapat masuk ke dalam rumah.<ref name="bisnis" /> Tangga yang digunakan untuk masuk ke dalam rumah Lontiok menjadi salah satu ciri khas dari rumah itu.<ref name="bisnis" /> anak tangga umumnya berjumlah ganjil karena disesuaikan dengan keyakinan masyarakat Kampar.<ref name="bisnis" /> Bentuk atap rumah Lontiok yang melengkung juga menjadi ciri khas dari rumah Lontiok.<ref name="Sungai">{{cite web|title=Rumah Lontiok Rumah Adat Kampar|url=http://www.sungaikuantan.com/2010/03/rumah-lontiok-rumah-adat-kampar.html|archive-url=https://web.archive.org/web/20140517121710/http://www.sungaikuantan.com/2010/03/rumah-lontiok-rumah-adat-kampar.html|archive-date=2014-05-17|dead-url=yes|accessdate=15 Mei 2014}}</ref> Bentuk atap rumah yang melengkung ini mempunyai makna hubungan manusia dengan [[Tuhan]].<ref name="Sungai" /> Masyarakat Kampar percaya bahwa bentuk melengkung atap rumah Lontiok menjadi simbok penghormatan terhadap Tuhan yang mahakuasa.<ref name="Sungai" /> Tidak hanya kepada Tuhan, bentuk atap yang melengkung itu merupakan penghormatan kepada sesama ciptaan Tuhan.<ref name="Sungai" /> Pada zaman dahulu kala, rumah Lontiok hanya dibangun oleh masyarakat Kampar yang memiliki status ekonomi menengah ke atas.<ref name="Sungai" /> Hal ini menyebabkan rumah Lontiok menjadi lambang status sosial dari masyarakat Kampar.<ref name="Sungai" /> Masyarakat Kampar juga memandang bahwa rumah Lontiok adalah tempat yang [[sakral]].<ref name="Sungai" />
== Bentuk rumah ==
Bentuk rumah Lontiok sangat identik dengan bentuk [[perahu]] dengan bentuknya yang melengkung.<ref name="Photo" /> Rumah ini mempunyai dinding yang miring keluar.<ref name="Sungai" /> Dinding rumah ini ditempelkan dengan ukiran-ukiran yang terdapat pada balok atap rumah.<ref name="Sungai" /> Balok ini menjadi penyangga sekaligus penghubung antara atap rumah dan dinding rumah yang miring.<ref name="bisnis">{{cite web|url=http://riaubisnis.com/index.php/industry-news/pariwisata-industry/6061-mengintip-keunikan-rumah-lontiok-di-desa-wisata-pulau-belimbing|title=Keunikan Rumah Lontiok|accessdate=15 Mei 2014|archive-date=2014-05-17|archive-url=https://web.archive.org/web/20140517124811/http://riaubisnis.com/index.php/industry-news/pariwisata-industry/6061-mengintip-keunikan-rumah-lontiok-di-desa-wisata-pulau-belimbing|dead-url=yes}}</ref> Balok atap rumah pun miring dan atap murah mempunyai bentuk melengkung yang mengarah ke [[langit]].<ref name="Sungai" /> Pintu masuk rumah terhubung dengan anak tangga yang digunakan oleh anggota keluarga untuk dapat masuk ke dalam rumah.<ref name="Sungai" /> Umumnya, anak tangga disusun dengan jumlah ganjil.<ref name="Sungai" /> Rumah Lontiok dibangun atas beberapa tiang penyangga yang menopang lantai dan seluruh badan rumah.<ref name="Sungai" /> Bahan dasar rumah ini adalah [[kayu]].<ref name="bisnis" /> Kayu tersebut juga bukan kayu sembarangan tetapi kayu pilihan yang mampu bertahan lama dalam berbagai cuaca.<ref name="bisnis" />
Rumah Lontiok berbentuk seperti rumah panggung.<ref name="Sungai" /> Tipe konstruksi rumah panggung dipilih untuk menghindari bahaya serangan binatang buas, dan terjangan banjir. Selain itu kebiasaan masyarakat Kampar adalah memanfaatkan kolong rumah sebagai kandang ternak, ruang penyimpanan perahu, tempat bertukang, atau untuk tempat anak-anak bermain. Mereka juga memanfaatkan kolong rumah sebagai gudang penyimpanan kayu untuk persiapan menyambut bulan puasa.
== Bagian-bagian rumah ==
▲[[Berkas:Rumah_Melayu_Bangkinang.JPG|jmpl|263x263px|Rumah Lontiok di Kompleks MTQ, [[Kota Pekanbaru|Pekanbaru]].]]
Secara umum rumah ini dibagi ke dalam 3 bagian yaitu; rumah induk yang terdiri atas ruang besar dan kamar tidur, dapur dan penghubung rumah induk dan dapur. Ruang-ruang yang ada bangunan ini:<ref name=":0">{{Cite web|title=Rumah Lancang, Rumah Tradisional Kabupanten Kampar|url=http://www.neraca.co.id/article/6425/Rumah-Lancang-Rumah-Tradisional-Kabupanten-Kampar|website=www.neraca.co.id|access-date=2019-03-11}}</ref>
|