Pinisi: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Dikembalikan ke revisi 18393448 oleh InternetArchiveBot: Beberapa edit cenderung membelokkan informasi seperti penghilangan suku Bugis, penggantian Padewakang menjadi kapal Makassar, dan penghapusan nama-nama kapal/perahu yang tertera dalam La Galigo (TW)
Tag: Pembatalan
Menghapus sebuah kalimat yang tidak valid: Ghali dan ghurab yang dibuat setelah memudarnya jong, nyatanya masih berukuran cukup besar. Kapal pinisi justru kecil jika dibandingkan ghali dan ghurab, pinisi mencapai ukuran lebih dari 25 m setelah tahun 1980
Baris 4:
Istilah '''pinisi''', '''pinisiq''', '''pinisi'''' atau '''phinisi''' mengacu pada jenis sistem layar (''rig''), tiang-tiang, layar dan konfigurasi tali dari suatu jenis kapal layar [[Indonesia]]. Ia terutama dibangun oleh orang Konjo, sebuah kelompok sub-etnis Makassar yang sebagian besar penduduk di Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan, tetapi masih digunakan secara luas oleh orang [[Suku Bugis|Bugis]] dan [[Suku Makassar|Makassar]], sebagian besar untuk transportasi antar-pulau, kargo dan tujuan memancing di kepulauan Indonesia.
 
UNESCO menetapkan seni pembuatan kapal Pinisi sebagai Karya Agung Warisan Manusia yang Lisan dan Takbenda pada Sesi ke-12 Komite Warisan Budaya Unik pada tanggal 7 Desember 2017.<ref>{{cite news|url=https://en.tempo.co/read/news/2017/12/10/114913983/UNESCO-Acknowledges-Pinisi-as-Intangible-Cultural-Heritage|title=UNESCO Acknowledges Pinisi as Intangible Cultural Heritage|newspaper=Tempo|accessdate=10 December 2017}}</ref> Kapal bersistem layar pinisi adalah kapal layar tradisional suku Makassar terbesar, dan juga merupakan kapal layar tradisional Indonesia yang terbesar terbesar sejak menghilangnya [[Djong (kapal)|jong]] raksasa.<ref>{{Cite book|title=Antropologi Dan Sejarah Dalam Kearifan Tempatan|last=Zainun|first=Nazarudin|publisher=Penerbit USM|year=2015|isbn=|location=|pages=}}</ref>
 
== Etimologi ==