Ameth, Nusalaut, Maluku Tengah: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Rescuing 1 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.8
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 12:
|kepadatan = 276,35 jiwa/km2<ref>[Kecamatan Nusalaut Dalam Angka 2018 Hlm. 48]</ref>
}}
'''Ameth''', kadang dieja sebagai Amet adalah salah satu dari 7tujuh [[Negeri (Maluku Tengah)|negeri]] yang termasuk ke dalam wilayah [[kecamatan]] [[Nusalaut, Maluku Tengah|Nusalaut]], [[Kabupaten Maluku Tengah|Maluku Tengah]], [[Maluku]], [[Indonesia]]. Negeri ini tergolong sebagai negeri pesisir.<ref>[Kecamatan Nusalaut Dalam Angka 2018 Hlm. 11]</ref>
 
Sebagai sebuah negeri atau desa adat, Ameth dipimpin oleh seorang raja yang berkedudukan layaknya kepala desa. Raja Ameth bergelar sebagai tuan ''latu'' (raja). Apabila raja belum terpilih, tampuk kepemimpinan dijabat oleh pejabat negeri. Jabatan raja di Ameth dipangku oleh fam (matarumah parentah) Berhitu dan Picauly. Raja Ameth saat ini adalah Bapak Wempi Dirk Parinussa.<ref>[Kecamatan Nusalaut Dalam Angka 2018 Hlm. 26]</ref>
 
Pemerintahan Kecamatan Nusalaut berkedudukan di Ameth, menjadikan negeri ini sebagai salah satu negeri yang paling maju di [[Nusalaut,pulau Maluku Tengah|Nusalaut]]itu.<ref>[https://disparporamalteng.com/kecamatan-nusa-laut/ {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20190928162322/https://disparporamalteng.com/kecamatan-nusa-laut/ |date=2019-09-28 }} Kecamatan Nusalaut</ref> Ameth juga memiliki fasilitas yang tergolong lebih memadai dibanding negeri-negeri yang lain. Data BPS Maluku Tengah tahun 2018 menyebutkan bahwa negeri ini memiliki status sebagai negeri atau desa swasembada.<ref>[Kecamatan Nusalaut Dalam Angka 2018 Hlm. 23]</ref>
 
== Etimologi ==
Baris 28:
Setelah pemerintahan oleh Maharaja Guna Pattinasirat, fam Berhitu yang merupakan keturunan dari Sopaheri Berhitu mengambil alih jabatan raja. Raja pertama dari fam ini adalah Sopaheri Berhitu sendiri yang kemudian digantikan oleh Pieter Tahitoe Sopaheri Berhitu. Pada masa pemerintahan Raja Berhitu II ini masyarakat Ameth berkenalan dengan ajaran Protestan. Negeri saat itu masih berada di pedalaman dan jauh dari pantai. Baru pada masa pemerintahan Pieter Tarihula Berhitu alias Raja Berhitu III seluruh permukiman masyarakat dipindahkan ke pantai, ke lokasi negeri yang sekarang.<ref>[http://mairuhu.com/Ameth/ Ameth - Geschiedenis</ref>
 
== Geografi dan Iklimiklim ==
Ameth adalah negeri yang berada di pesisir pantai. Permukiman masyarakatnya dibangun menghadap ke [[Laut Banda]]. Ketinggian rata-rata bagian negeri yang menjadi hunian atau permukiman adalalah 50 m.dpl.<ref>[Kecamatan Nusalaut Dalam Angka 2018 Hlm. 8]</ref> Sementara itu daerah pedalaman didominasi oleh bukit-bukit yang ditutupi hutan. Wilayah Ameth yang berada di tepian pantai menyebabkan negeri ini mempunyai iklim tropis laut dan iklim musim.<ref>[Kecamatan Nusalaut Dalam Angka 2018 Hlm. 4-5]</ref>
 
Baris 39:
Data BPS Maluku Tengah tahun 2018 yang merujuk data tahun 2017 menunjukkan bahwa Ameth memiliki penduduk sebesar 1.589 jiwa, terbanyak kedua di Nusalaut setelah [[Titawaai, Nusalaut, Maluku Tengah|Titawaai]]. Dari 1.589 jiwa, 758 jiwa di antara adalah penduduk laki-laki dan sisanya 831 jiwa adalah penduduk perempuan.<ref>[Kecamatan Nusalaut Dalam Angka 2018 Hlm. 44]</ref> Pada tahun 2016 Ameth memiliki populasi sebesar 1.596 jiwa dan mencatatkan laju pertumbuhan penduduk negatif (minus) 0,44% selama periode 2016-2017.<ref>[Kecamatan Nusalaut Dalam Angka 2018 Hlm. 46]</ref>
 
== Adat dan Budayabudaya ==
=== Agama ===
Kristen Protestan yang dianut oleh 100% masyarakat Ameth pertama kali disebarkan oleh misionaris Belanda. Gereja di Ameth pertama kali dibangun pada tahun 1817 dan menjadi gereja Protestan kedua yang berdiri di Nusalaut setelah Gereja Eben Haezer yang melayani jemaat [[Sila, Nusalaut, Maluku Tengah|Sila]] dan [[Leinitu, Nusalaut, Maluku Tengah|Leinitu]].<ref>[https://ambon.antaranews.com/berita/26928/gereja-nusalaut-pertahankan-strata-sosial Gereja Nusalaut Pertahankan Strata Sosial</ref> Gereja di Ameth diberi nama Beth Eden kadang dieja sebagai Betheden. Sebagai salah satu gereja tertua di Nusalaut, Gereja ini masih mempertahankan sifat tradisional dari bangunan tua peninggalan masa Kolonial, terutama mengenai konstruksi langkang di bagian teras yang dibuat dari kayu yang membentuk pagar dengan pola hias yang disusun secara vertikal pada dua batangan kayu yang dipasang horizontal.<ref>[https://ambon.antaranews.com/berita/26928/gereja-nusalaut-pertahankan-strata-sosial Gereja Nusalaut Pertahankan Strata Sosial</ref>
Baris 56:
| isbn = 9789791463331}}</ref>
 
=== Fam di Negeri Ameth ===
# Aponno
# Ayawaila
Baris 135:
# Wattimena
 
=== Hubungan Sosialsosial ===
Negeri Ameth tergolong memiliki hubungan pela yang banyak. Negeri ini mengikat pela dengan sembilan [[Negeri (Maluku Tengah)|negeri]] yang tersebar di tiga pulau yang berbeda yaitu Ambon, Saparua, dan Seram. Sembilan negeri yang terikat pela dengan Ameth dapat dilihat dalam tabel-tabel di bawah ini.
 
Baris 217:
| isbn = 9789791463331}}</ref>
 
=== Lembaga dan Pranatapranata Tradisionaltradisional ===
==== Soa ====
''Soa'' adalah sebuah kelompok yang terbangun di dalam sebuah negeri dan merupakan budaya khas orang Maluku Tengah. Soa menghimpun beberapa [[fam]] dan biasanya fam-fam dalam satu ''soa'' memiliki kesamaan atau pertalian sejarah. Di Ameth ada tujuh soa. Berikut adalah soa yang ada di Ameth dan fam (matarumah) yang memegang jabatan sebagai kepala ''soa''.<ref>[https://www.ameth.nl/soa.html Soa</ref>
Baris 279:
== Referensi ==
{{reflist}}
 
{{Nusalaut, Maluku Tengah}}
{{negeri-stub}}
{{Authority control}}
 
[[Kategori:Negeri di Maluku Tengah]]