Istri-istri Muhammad: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
AbdusSakar (bicara | kontrib) Tidak ada ringkasan suntingan |
k Bot: namun (di tengah kalimat) → tetapi |
||
Baris 39:
{{utama|Zainab binti Khuzaimah}}
Zainab binti Khuzaimah berasal dari klan kaya [[Banu Hilal]]. Ia berusia sekitar 30 tahun ketika dinikahi oleh Nabi Muhammad. Ia dijuluki “Ummul Masakin" (ibu orang-orang miskin) karena komitmennya dalam membantu orang-orang miskin. Sebelum dinikahi oleh Rasulullah, ia mempunyai suami [[Ubaidah bin al-Harits|Ubaidah bin Al-Harits]],
=== Hindun binti Abi Umayyah (Ummu Salamah) ===
Baris 90:
=== Maimunah binti al-Harits ===
{{Utama|Maimunah binti al-Harits}}
Maimunah memiliki nama asli Barrah, namun Nabi Muhammad merubahnya menjadi Maimunah yang berarti "berita baik".<ref>Bint Al-Shāṭīʼ 222-224</ref> Maimunah berasal dari klan [[borjuis]] [[Banu Hilal]]. Saudara perempuannya, [[Lubabah binti al-Harith|Lubabah]] menikah dengan [[Abbas bin Abdul-Muththalib|Abbas bin Abdul-Mutthalib]] yang merupakan salah satu orang terkaya dari [[Bani Hasyim]],<ref>{{Cite book|last=Ibn Ishaq|url=https://archive.org/details/GuillaumeATheLifeOfMuhammad/page/n79/mode/2up|title=The Life of Muhammad|pages=114|url-status=live}}</ref> yang mana kemudian menjadi wali-nya Maimunah.<ref>{{Cite book|last=Ibn Sa'd|url=https://kitaabun.com/shopping3/tabaqat-english-bewley-women-madina-p-69.html|title=Kitab al-Tabaqat al-Kabir vol. 8|pages=97|url-status=live}}</ref> Maimunah dinikahi oleh Rasulullah ketika beliau sedang melaksanakan umrah,
Maimunah dikenal sebagai perempuan yang baik hati. Ia pernah memiliki seorang budak perempuan yang kemudian ia bebaskan tanpa izin sang Nabi. Di saat waktu gilirannya bersama Nabi, ia pun menceritakan apa yang telah dilakukannya. Nabi pun berkata kepada Maimunah, bahwa ketimbang membebaskannya, Maimunah akan mendapatkan pahala yang lebih besar bilamana ia memberikan budak itu kepada salah satu paman dari pihak ibunya.<ref>{{Cite web|title=Sahih al-Bukhari 2592 - Gifts - كتاب الهبة وفضلها والتحريض عليها - Sunnah.com - Sayings and Teachings of Prophet Muhammad (صلى الله عليه و سلم)|url=https://sunnah.com/bukhari:2592|website=sunnah.com|access-date=2021-08-30}}</ref>
Baris 100:
Mariyah al-Qibthiyah adalah seorang budak perempuan yang dikirimkan sebagai hadiah oleh penguasa Mesir, [[Muqauqis|Muqawqas]] kepada Nabi Muhammad. Ia berkulit putih dan sangatlah cantik.<ref name=":6">{{Cite book|last=al-Tabari|url=https://archive.org/details/tabarivolume39/page/n223/mode/2up|title=The History of Al-Tabari Vol. 39|pages=193-194|archive-url=https://perma.cc/U2NM-C3CK|archive-date=30 Agustus 2021|url-status=live}}</ref> [[Ibnu Jarir ath-Thabari|Thabari]] di dalam salah satu jilid dari kitab Tarikh-nya menyebutkan bahwa Mariyah adalah salah seorang istri Nabi Muhammad,<ref>{{Cite book|last=Al-Tabari|url=https://archive.org/details/tabarivolume09/page/n153/mode/2up|title=The History of Al-Tabari volume. 9|pages=137|url-status=live}}</ref> namun pada jilid berikutnya ia mengatakan bahwa Mariyah adalah gundiknya Nabi Muhammad yang disetubuhi oleh beliau sebagai barang kepemilikan beliau, dan tidak pernah beliau nikahi.<ref name=":6" /> Menunjukkan bahwa Thabari menggunakan istilah "istri" di jilid sebelumnya dalam artian perempuan-perempuan yang ditiduri oleh Sang Nabi.
Mariyah adalah satu dari dua perempuan yang berhasil mengandung anak dari Nabi Muhammad. Betapa gembiranya Rasulullah mendengar berita kehamilan Mariyah, terlebih setelah putra-putrinya, yaitu Abdullah, Qasim, dan Ruqayah meninggal dunia. Anak tersebut kemudian diberi nama Ibrahim,
== Batal menjadi ''Ummul-Mukminin'' ==
=== Dhuba'ah binti 'Amir ===
|