Menurut pengamat perkembangan dakwah di Indonesia seperti Mohammad Muhtador dari [[IAIN Kudus]], Khalid Basalamah merupakan salah satu dari contoh fenomena perkembangan dakwah intelektual kaum muda yang menggambungkan pengetahuan akademisi berdasarkan kitab-kitab Ulama terdahulu seperti [[Bulughul Maram]] karya [[Ibnu Hajar al-'Asqalani]] atau minhajul muslim karya Abu Bakar al Jazairi, dengan penyampaian prasarana modern seperti [[YouTube]] dan media sosial lainnya.<ref name="analisis dakwah">{{cite book |last1=Muhtador |first1=Moh |last2=Yusuf |first2=Habibie |title=Proceeding of Conference on Contemporary Issues in Philosophy and New Islamic Civilization (CCI-PHONIC). Authority and Fatwa: Analysis of Content on Religious Lectures About Women on Social Media |date=2018 |isbn=9786025618673 |page=118 |url=https://www.google.co.id/books/edition/Proceeding_of_Conference_on_Contemporary/ijMhEAAAQBAJ?hl=en&gbpv=0 |access-date=21 November 2021}}</ref> Hal ini juga dibahas oleh Dr. Erwin Jusuf Thaib, S.S., M.Ag. dalam bukunya yang membahas fenomena dai-dai muda yang memanfaatkan sosial media sebagai media dakwah mereka. pada periode 2010 belakangan.<ref name="analisis dakwah2">{{cite book |last1=Thaib |first1=Erwin Jusuf |title=Problematika Dakwah di Media Sosial |date=2021 |publisher=Insan Cendekia Mandiri |isbn=9786236090459 |page=45 |url=https://www.google.co.id/books/edition/Problematika_Dakwah_di_Media_Sosial/y2gtEAAAQBAJ?hl=en&gbpv=0 |access-date=21 November 2021}}</ref>▼
Basalamah dalam aktivitas dakwahnya sering memberikan tausiyah untuk mengingat jasa-jasa Nabi Muhammad serta sahabat-sahabatnya, selaku teladan generasi awal dan pionir dari agama [[Islam]] dengan cara mengingat sejarah perjuangan dan contoh kesehari-harian mereka.<ref name="sirah Nabawiyah playlist">{{YouTube|p=PLlK0gGuioshBgZZf8VOC4IonQtFxPsifW|title=SIRAH NABAWIYYAH}}</ref>
Dalam statemen-statemen resminya baik di dalam maupun diluar kajian umum, Basalamah mengecam keras perilaku terorisme dan kerusakan serta memberontak terhadap pemerintah yang sah serta membantai non muslim maupun muslim yang tidak sepemikiran dengan mereka.[8] Menurut Basalamah, cara ekstrim tersebut tidak sesuai dengan cara beragama Nabi Muhammad dan para Sahabat-sahabatnya.<ref name="kecaman terhadap terorisme">{{YouTube|id=OjuQzwU0nvs|title=[KHB SPESIAL] Menyikapi Fitnah Teroris? (2021)}}</ref>
Khalid Basalamah sempat di undang oleh [[Deddy Corbuzier]] dalam acara diskusi interaktif dalam mengklarifikasi kontroversi-kontroversi yang sempat menyangkut Basalamah.<ref name="klarifikasi resmi Basalamah dalam talk show">{{YouTube|id=Fqa77PJYSHc|title=DEBAT KERAS USTAD KHALID BASALAMAH DI USIR DARI INDONESIA ⁉️- Deddy Corbuzier Podcast}}</ref>
▲Menurut pengamat perkembangan dakwah di Indonesia seperti Mohammad Muhtador dari [[IAIN Kudus]], Khalid Basalamah merupakan salah satu dari contoh fenomena perkembangan dakwah intelektual kaum muda yang menggambungkan pengetahuan akademisi berdasarkan kitab-kitab Ulama terdahulu seperti [[Bulughul Maram]] karya [[Ibnu Hajar al-'Asqalani]] atau minhajul muslim karya Abu Bakar al Jazairi, dengan penyampaian prasarana modern seperti [[YouTube]] dan media sosial lainnya.<ref name="analisis dakwah">{{cite book |last1=Muhtador |first1=Moh |last2=Yusuf |first2=Habibie |title=Proceeding of Conference on Contemporary Issues in Philosophy and New Islamic Civilization (CCI-PHONIC). Authority and Fatwa: Analysis of Content on Religious Lectures About Women on Social Media |date=2018 |isbn=9786025618673 |page=118 |url=https://www.google.co.id/books/edition/Proceeding_of_Conference_on_Contemporary/ijMhEAAAQBAJ?hl=en&gbpv=0 |access-date=21 November 2021}}</ref> Hal ini juga dibahas oleh Dr. Erwin Jusuf Thaib, S.S., M.Ag. dalam bukunya yang membahas fenomena dai-dai muda yang memanfaatkan sosial media sebagai media dakwah mereka. pada periode 2010 belakangan<ref name="analisis dakwah2">{{cite book |last1=Thaib |first1=Erwin Jusuf |title=Problematika Dakwah di Media Sosial |date=2021 |publisher=Insan Cendekia Mandiri |isbn=9786236090459 |page=45 |url=https://www.google.co.id/books/edition/Problematika_Dakwah_di_Media_Sosial/y2gtEAAAQBAJ?hl=en&gbpv=0 |access-date=21 November 2021}}</ref>
Hal ini juga dibahas oleh Dr. Erwin Jusuf Thaib, S.S., M.Ag. dalam bukunya yang membahas fenomena dai yang memanfaatkan sosial media sebagai media dakwah mereka. pada periode 2010 belakangan.<ref name="analisis dakwah2">{{cite book |last1=Thaib |first1=Erwin Jusuf |title=Problematika Dakwah di Media Sosial |date=2021 |publisher=Insan Cendekia Mandiri |isbn=9786236090459 |page=45 |url=https://www.google.co.id/books/edition/Problematika_Dakwah_di_Media_Sosial/y2gtEAAAQBAJ?hl=en&gbpv=0 |access-date=21 November 2021}}</ref>
Pada masa pandemi [[Penyakit koronavirus 2019|COVID-2019]] yang melanda masyarakat Internasional, hal ini ditengarai oleh Amir sebagai keuntungan tersendiri bagi Basalamah dan da'i-da'i yang menggunakan fasilitas sosial media tersebut karena waktu ceramah mereka tidak terbatasi oleh [[Karantina wilayah|lockdown]]<ref name="dakwah masa pandemi">{{cite book |last1=Hamzah |first1=Amir |title=Dakwah di Masa Pandemi |date=2021 |publisher=CV Jejak (Jejak Publisher) |isbn=9786232479999 |page=76 |url=https://www.google.co.id/books/edition/Dakwah_di_Masa_Pandemi/Mn8jEAAAQBAJ?hl=en&gbpv=0 |access-date=21 November 2021}}</ref>