Risiko pasar: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 28:
# Pengujian ''Stress'' Sistemik: Pengujian ini dilaksanakan dari server yang sama, dengan beberapa sistem yang berjalan secara bersamaan. Pengujian ini dilakukan untuk mencari eror terhadap data aplikasi yang terblokir oleh aplikasi lain yang beroperasi pada [[Peladen|server]] yang sama.<ref name=":2" />
# Pengujian ''Stress'' Eksperimental: Pengujian ini dilakukan, karena terjadi eror yang sangat kompleks di luar [[skenario]] yang sudah direncanakan.<ref name=":2" />
 
===== Model standar =====
Standarisasi yang ditetapkan dalam model ini langsung oleh [[Bank Indonesia]], yang mencakup perhitungan kecukupan [[modal]]. Kewajiban yang ditetapkan oleh penyedia modal sebesar 8%, dengan pertimbangan faktor risiko pasar. Model standar bersifat sederhana, dengan menggunakan metode ini diharapkan mampu mengurangi beban pelaporan oleh bank, dan memberikan patokan terhadap pengawas sebelum melakukan [[verifikasi]].
 
===== Model internal =====
Model internal adalah teknik hasil pengembangan dari [[bank]] untuk mengukur risiko pasar. Model ini memanfaatkan teknik [[value at risk]] sebagai teknik pengukuran. Ada dua persyaratan yang harus dipenuhi oleh bank sebelum melakukan analisis dengan model internal, yaitu persyaratan kualitatif dan persyaratan kuantitaf.
 
== Jenis ==
Baris 42 ⟶ 36:
 
# '''Risiko suku bunga''', yaitu risiko kerugian yang diakibatkan oleh kondisi perubahan [[suku bunga]]. Bentuk risiko [[suku bunga]] paling dominan di [[perbankan]] [[Indonesia]] yaitu, ''banking book'' yang meliputi [[Arus pasang surut|arus kas]], kurva imbal hasil, risiko dasar, dan [[Opsi (keuangan)|opsi]]. Oleh karena itu, bank harus mampu mengelola risiko harga yang diakibatkan oleh ''eksposur trading book.''<ref name=":0">{{Cite web|last=Mariati|first=Heni|date=2014-10-20|title=PENILAIAN RISIKO PASAR|url=https://ibf.proxsisgroup.com/penilaian-risiko-pasar/|website=Training Risk Management Perbankan|language=en-US|access-date=2021-11-19}}</ref> Bedasarkan sifatnya risiko suku bunga termasuk risiko sistematis. Aktivitas mengukur risiko suku bunga memiliki urgensi bagi negara berkembang dan berpengaruh terhadap sistem keuangan [[Dunia|dunia.]]<ref>{{Cite web|last=Özdemir|first=Durmus|date=2014-01-01|title=RiSIKO TINGKAT SUKU BUNGA DI PASAR KEUANGAN TURKI PADA PERIODE WAKTU YANG BERBEDA|url=https://www.bmeb-bi.org/index.php/BEMP/article/download/21/14/|website=Buletin Ekonomi Moneter dan Perbankan|page=213|access-date=2021-11-19}}</ref>
# '''Risiko nilai tukar''', yaitu risiko pasar yang disebabkan oleh perubahan [[nilai tukar]] [[Pasar valuta asing|valuta asing]], termasuk perubahan [[Emas|harga emas]].<ref name=":0" /> Pengelolaan [[risiko nilai tukar]] mata uang asing, perusahaan mengkonversikan utang mata uang asing ke dalam [[rupiah]]. Perusahaan memiliki kewenangan untuk eksposur mata uang asing yang disebabkan oleh biaya operasional perusahaannya. Risiko suku bunga dapat terjadi apabila terjadi masalah dengan pinjaman [[bank]], dan pengaruh eksposur [[perusahaan]].<ref name=":0" />
#'''Risiko komoditas''', yaitu jenis risiko pasar yang disebabkan oleh perubahan [[Komoditas|nilai komoditas]].<ref name=":0" /> Hal yang paling berpengaruh terhadap risiko komoditas yaitu pergerakan harga minyak dunia. Pembelian harga bahan baku berpengaruh terhadap saldo utang, tidak ada mekanisme khusus untuk memperkecil risiko komoditas ini.<ref>{{Cite web|last=Tifico|first=Fiber Indonesia|date=2011-01-01|title=Manajemen Resiko|url=http://www.tifico.co.id/index.php/gcg-a-csr/resiko-manajemen|website=www.tifico.co.id|access-date=2021-11-19}}</ref>
#'''Risiko Ekuitas''''','' yaitu jenis risiko pasar yang disebabkan oleh perubahan [[Ekuitas (keuangan)|nilai ekuitas]], yang mencakup seluruh posisi ekuitas pada kategori AFS (''available for sale'').<ref name=":0" /> Risiko ekuitas terjadi karena penjualan berlebih yang dilakukan oleh [[investor]] di [[pasar saham]].<ref name=":0" />
Konsep [[perbankan syariah]] memiliki perbadaan, yang tidak mengenal [[risiko suku bunga]]. Risiko pasar yang dialami oleh perbankan syariah banyaknya dalam pengelolaan perbuhan [[Nilai tukar|nilai tukar.]] Risiko pasar bisa terjadi apabila perbankan tersebut tidak mengambil posisi terbuka. Solusinya, harus membatasi nilai tukar [[Pasar valuta asing|valuta asing]], sehingga mampu membuat posisi kecil. Hal lain yang menyebabkan risiko pasar di perbankan syariah yaitu perubahan [[Surat Berharga Syariah Negara|surat berharga syariah]], yang disebabkan oleh berubahnya harga instrumen keuangan. Istilah untuk menggambarkan kondisi tersebut yaitu ''risiko benchmark rate.''<ref>{{Cite web|last=Syafii|first=Indra|date=2020-02-01|title=Manajemen Risiko Perbankan Syariah|url=https://prosiding.seminar-id.com/index.php/sainteks/article/view/520/518|website=Prosiding Seminar|page=663-664|access-date=2021-11-19}}</ref>