Valentino Rossi: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 39:
| 125 Total Points = 432
}}
'''Valentino Rossi''' ({{lahirmati|[[Urbino]], [[Italia]]|16|2|1979}}) adalah seorang legenda pembalap pada kejuaraan Grand Prix motor dunia setelah era [[Michael Doohan]], dengan gelar juara dunia pada empat kelas yang berbeda yang diraihnya dalam waktu tujuh tahun berkarier. Ia adalah salah seorang pembalap tersukses sepanjang masa, dengan tujuh gelar juara dunia pada kelas puncak (500cc/MotoGP) dan dua gelar pada kelas 250cc dan 125cc. Menurut majalah olahraga terbitan Amerika, ''Sports Ilustrated,'' Rossi adalah salah satu olahragawan bergaji terbesar di dunia, ia diperkirakan digaji $34 juta pada tahun 2007. Putra dari mantan pembalap GP 250 cc, [[Graziano Rossi]], dan [[Stefania Palma]] ini memegang banyak rekor dan prestasi yang diraihnya melampaui banyak seniornya. Total pembalap eksentrik ini membukukan 9 gelar juara dunia, sekali pada kelas 125cc pada tahun 1997, sekali pada kelas 250cc (1999), dan tujuh kali juara dunia pada kelas puncak 500cc/MotoGP (2001, 2002, 2003, 2004, 2005, 2008, dan 2009).
 
Setelah ayahnya, Graziano Rossi, Rossi memulai balapan pada Grand Prix pada tahun 1996 untuk Aprilia pada kelas 125 cc dan memenangkan kejuaraan dunia pertamanya tahun berikutnya. Dari sana, ia pindah ke kelas 250cc di tim Aprilia dan memenangkan Kejuaraan Dunia 250cc pada tahun 1999. Ia memenangkan Kejuaraan Dunia 500cc bersama Honda pada tahun 2001, Kejuaraan Dunia MotoGP (juga bersama Honda) pada tahun 2002 dan 2003, dan melanjutkan kemenangan beruntunnya dengan memenangkan kejuaraan dunia 2004 dan 2005, setelah meninggalkan Honda untuk bergabung dengan Yamaha, sebelum merebut kembali gelar pada 2008 dan mempertahankannya pada tahun 2009 dan 2010, ia kemudian pindah ke tim Ducati pada tahun 2011 setelah terjadi ketegangan dengan rekan setimnya. Namun, saat di Ducati ia sedikit mengalami kemunduran dalam hal performa dalam lintasan yang memaksanya kembali ke Yamaha pada tahun 2013 sampai sekarang.