Kota Bukittinggi: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Aldo samulo (bicara | kontrib) Tidak ada ringkasan suntingan |
fix foto2 dengan wrapper |
||
Baris 20:
| nama kepala daerah =[[Djufri|Drs. H. Djufri]] (2005 - 2010)
}}
{{wrapper}}
|[[Berkas:Bukittinggi Torre del Reloj.JPG|thumb|right|[[Jam Gadang]]]]▼
|-
|[[Berkas:JalanAYaniBukittinggi.JPG|thumb|right|Suasana Jalan Ahmad Yani, jalan utama di Bukittinggi]]▼
|-
|[[Berkas:JEMBATAN_LIMPAPEH.jpg|thumb|250px|right|[[Jembatan Limpapeh]]]]▼
|}
'''Kota Bukittinggi''' adalah salah satu [[Daerah Tingkat II]] di [[provinsi]] [[Sumatera Barat]], [[Indonesia]]. Kota ini memiliki luas wilayah 25,24 km² dan berpenduduk sebanyak kurang lebih 100.000 jiwa. Letaknya sekitar 2 jam perjalanan lewat darat (90 km) dari [[ibukota]] provinsi [[Padang]]. Bukittinggi dikelilingi tiga gunung berapi yaitu [[Gunung Singgalang]], [[Gunung Marapi]] dan [[Gunung Sago]].
Baris 26 ⟶ 33:
Selain memiliki potensi objek wisata, kota berhawa sejuk ini merupakan salah satu daerah tujuan utama dalam bidang perdagangan di pulau Sumatera. Bukittinggi telah lama dikenal sebagai pusat penjualan konveksi yang tepatnya berada di Pasar aur kuning.
== Sejarah ==
▲[[Berkas:Bukittinggi Torre del Reloj.JPG|thumb|right|[[Jam Gadang]]]]
▲[[Berkas:JalanAYaniBukittinggi.JPG|thumb|right|Suasana Jalan Ahmad Yani, jalan utama di Bukittinggi]]
Semasa pemerintahan [[Belanda]], Bukittinggi selalu ditingkatkan perannya dalam ketatanegaraan, dari apa yang dinamakan Gemetelyk Resort berdasarkan Stbl tahun 1828. Belanda telah mendirikan kubu pertahanannya pada tahun 1825, yang sampai sekarang kubu pertahanan tersebut masih ada dam dikenal sebagai [[Benteng Fort De Kock]]. Kota ini telah digunakan juga oleh Belanda sebagai tempat peristirahatan opsir-opsir yang berada di wilayah jajahannya.<ref name="BT">[http://www.bukittinggikota.go.id/?module=Text&file_id=127 Situs resmi pemerintah kota Bukittinggi]</ref>
Baris 37 ⟶ 40:
Pada masa perjuangan kemerdekaan RI, Bukitinggi berperan sebagai kota perjuangan. Dari bulan [[Desember]] [[1948]] sampai dengan bulan [[Juni]] [[1949]], Bukittinggi ditunjuk sebagai ibukota Pemerintahan Darurat Republik Indonesia ( PDRI ), setelah [[Yogyakarta]] jatuh ke tangan Belanda. Selanjutnya Bukittinggi pernah menjadi ibukota propinsi Sumatera dengan gubernurnya Mr. [[Tengku Muhammad Hasan]]. Kemudian dalam PP Pengganti undang-undang No. 4 tahun 1959, Bukittinggi ditetapkan sebagai ibukota Sumatera Tengah yang meliputi keresidenan-keresidenan Sumatera Barat, Jambi dan Riau yang sekarang masing-masing keresidenan itu telah menjadi provinsi sendiri.<ref name="BT">[http://www.bukittinggikota.go.id/?module=Text&file_id=127 Situs resmi pemerintah kota Bukittinggi]</ref>
== Geografi ==
Secara [[geografis]] Bukittinggi terletak antara 100,210 – 100,250 derajat [[bujur timur]] dan antara 00.760 – 00,190 derajat [[lintang selatan]] dengan ketinggian 909 – 941 [[meter]] diatas permukaan [[laut]], berudara sejuk dengan suhu berkisar antara min 16,10 – 24,90 max.<ref name="BT">[http://www.bukittinggikota.go.id/?module=Text&file_id=127 Situs resmi pemerintah kota Bukittinggi]</ref>
▲[[Berkas:JEMBATAN_LIMPAPEH.jpg|thumb|250px|right|[[Jembatan Limpapeh]]]]
== Pariwisata ==
Bukittinggi memiliki julukan sebagai "kota wisata" karena banyaknya objek wisata yang terdapat di kota ini. Lembah [[Ngarai Sianok]] merupakan salah satu objek wisata utama. Taman Panorama yang terletak di dalam kota Bukittinggi memungkinkan wisatawan untuk melihat keindahan pemandangan Ngarai Sianok. Di dalam Taman Panorama juga terdapat gua bekas persembunyian tentara [[Jepang]] sewaktu [[Perang Dunia II]] yang disebut sebagai '[[Lobang Jepang]]'.
Baris 65 ⟶ 57:
Hotel-hotel yang terdapat di kota Bukittinggi antara [[The Hills]] (sebelumnya [[Novotel]]), [[Hotel Pusako]], dan hotel-hotel lainnya.
== Situs/Benda Cagar Budaya ==
# [[Jam Gadang]]
# [[Istana Bung Hatta]]
== Catatan dan referensi ==
{{reflist}}
== Pranala luar ==
* {{id}} [http://www.bukittinggikota.go.id/ Situs resmi]
* {{id}} [http://www.kpt-bukittinggi.go.id/ Situs Kpt-Bukittinggi.go.id]
|