Muslihan Sulchan: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Oort 1993 (bicara | kontrib)
k Penambahan sitasi untuk menunjang bukti informasi jabatan yang bersangkutan.
Baris 46:
Anak ketiga dan keempat meninggal muda saat masih berdinas di Yonarmed-10/76 mm Tarik/Bradjamusti. Mereka berdua dimakamkan di dalam lingkungan batalyon tersebut.
 
[[Berkas:Muslihan Sulchan beserta Istri (Nov 1978).jpg|al=Muslihan Sulchan dan istri pada bulan November 1978|jmpl|320x320px|Muslihan Sulchan (28 tahun) saat berpangkat Letnanletnan Satusatu bersama istri Sutji Rahayu pada bulan November 1978]]
 
=== Pensiun ===
Baris 87:
Pada tahun 1984, Kapten Art. Muslihan Sulchan dipindahtugaskan ke [[Pusat Kesenjataan Artileri Medan]] (Pussenarmed) untuk menjadi Gumil Gol-VII Pusdikarmed dan selanjutnya memperoleh kenaikan pangkat menjadi [[mayor]] dengan jabatan sebagai Kasi Org Bagbinsat Pussenarmed. Saat itu, [[Artileri Medan|artileri medan]] dan [[Pertahanan udara|artileri pertahanan udara]] masih terpisah, yang kelak akan digabung menjadi [[artileri]] sampai dengan akhirnya terpisah kembali. Usai bertugas di sana, Mayor Art. Muslihan Sulchan mendapat tugas menjadi Wakil Komandan Batalyon (Wadanyon) di Yonarmed-7/76 mm Tarik/Biring Galih—saat ini bernama [[Batalyon Artileri Medan 7|Yonarmed-7/105 mm GS/Biring Galih]]. Baginya merupakan suatu kebanggaan bisa bertugas di Yonarmed-7/76 mm Tarik/Biring Galih, terlebih sebagai Wadanyon, yang biasa mendapat tugas kenegaraan dari Presiden [[Soeharto]] untuk [[Penembakan kehormatan dengan meriam|melepaskan tembakan meriam sebanyak 17 kali]] pada saat upacara peringatan detik-detik proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia setiap tanggal 17 Agustus. Saat itu, batalyon tersebut masih bermarkas di kawasan [[Bintaro, Pesanggrahan, Jakarta Selatan|Bintaro]].
 
Pada tahun 1990, tugas sebagai Komandan Batalyon (Danyon) di [[Batalyon Artileri Medan 8|Yonarmed-8/105 mm Tarik/Uddata Yudha]] sekaligus kenaikan pangkat menjadi [[Letnan Kolonel (Indonesia)|letnan kolonel]] telah menantinya di [[Kabupaten Jember]]. Letkol Art. Muslihan Sulchan mengemban tugas ini selama sekitar dua tahun sampai akhirnya dimutasikan ke Kodim-0826/Pamekasan sebagai Komandan Komando Distrik Militer (Dandim) selama satu tahun.<ref name=":12">{{Cite web|title=JURNAL TERITORIAL: KODIM 0826/PAMEKASAN|url=http://jurnalteritorial.blogspot.com/2011/10/kodim-0826pamekasan.html|website=JURNAL TERITORIAL|access-date=2021-11-23}}</ref> Setelah itu pada tahun 1993, ia mengalami rotasi ke [[Sekolah Staf dan Komando Angkatan Darat|Seskoad]] untuk menjadi Dosen Gol-V dan selanjutnya Dosen Gol-IV karena keahliannya mengajar. Selama bertugas di Seskoad, ia pun sempat diberi tanggung jawab sebagai bagian dari tim seleksi pendidikan (seldik).
 
Pada tahun 1996, Letkol Art. Muslihan Sulchan memperoleh kenaikan pangkat menjadi [[kolonel]] bersamaan dengan jabatan barunya sebagai [[Komando Daerah Militer V/Brawijaya|Asisten Personel Kepala Staf Komando Daerah Militer-V/Brawijaya]] (Aspers Kasdam-V/Brawijaya) di Kota Surabaya. Satu tahun kemudian, keahliannya di bidang personel membuat Kolonel Art. Muslihan Sulchan menerima penugasan sebagai Paban-V/Binperssip Spersad di Markas Besar TNI Angkatan Darat (Mabesad) yang terletak di ibu kota.
Baris 166:
|[[Berkas:Pdu_letkoltni_komando.png|al=|108x108px]]
Letnan Kolonel
|Dandim-0826/Pamekasan Rem-084/Bhaskara Jaya<ref name=":12" />
|01 Juni 1992
|-