Virus dalam sejarah manusia: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 47:
Benua Amerika dan Australia bebas dari campak dan cacar hingga kedatangan penjajah Eropa antara abad ke-15 dan abad ke-18.<ref name="pmid15306389"/> Campak, influenza, dan cacar disebarkan ke Amerika oleh bangsa Spanyol;<ref name="pmid15306389"/> cacar sendiri sudah menjadi endemik di Spanyol setelah dibawa masuk oleh kaum [[Moor]] dari Afrika.{{sfn|Glynn|2004|p=31}} Pada 1519, sebuah epidemi cacar melanda ibukota Aztek, [[Tenochtitlan]], di Meksiko, yang berasal dari seorang budak Afrika terinfeksi yang diangkut di atas kapal [[Pánfilo de Narváez]], yang mengikuti dari [[Hernán Cortés]] dari Kuba.{{sfn|Glynn|2004|p=31}} <!--When the Spanish finally entered the capital in the summer of 1521, they saw it strewn with the bodies of smallpox victims.<ref>Tucker, p. 10</ref>-->Epidemi ini dan selanjutnya yang terjadi pada 1545–1548 dan 1576–1581 akhirnya menewaskan lebih dari setengah penduduk asli.{{sfn|Berdan|2005|pp=182–183}} Sebagian besar orang Spanyol kebal terhadap penyakit ini. Dengan jumlah pasukan di bawah 900 orang, Cortés tidak mungkin dapat mengalahkan suku Aztek dan menaklukkan Meksiko tanpa peran penyakit cacar.{{sfn|Glynn|2004|p=33}} Banyak orang [[Indian]] kemudian tewas akibat penyakit infeksi yang tidak sengaja disebarkan oleh orang-orang Eropa.<ref name="pmid15306389"/> Dalam kurun waktu 150 tahun setelah kedatangan Kristoforus Kolombus pada tahun 1492, bangsa Indian di Amerika Utara berkurang 80 persen karena penyakit, termasuk campak, cacar, dan influenza.{{sfn|Standford|2012|p=108}}{{sfn|Barrett|Armelagos|2013|p=42}} Dampak yang ditimbulkan oleh virus-virus ini secara signifikan membantu bangsa Eropa untuk menaklukkan penduduk asli.{{sfn|Oldstone|2009|pp=61–68}}{{sfn|Valdiserri|2003|p=3}}
 
Pada abad ke-18, cacar menjadi penyakit endemik di Eropa. Lima epidemi terjadi di London pada tahun 1719-1746. Cacar juga merebakmewabah di kota-kota besar Eropa yang lain. Pada penghujung abad, 400.000 jiwa meninggal setiap tahun karena cacar di Eropa.<ref name=":0">{{Cite book|last=Tucker|first=Jonathan B.|date=2002|title=Scourge: the once and future threat of smallpox|location=New York|publisher=Grove Press|isbn=978-0-8021-3939-9|pages=12-13|url-status=live}}</ref> Cacar akhirnya tersebar di Afrika Selatan pada tahun 1713, dibawa oleh kapal dari India; cacar menyebar ke Australia pada tahun 1789.<ref name=":0" /> Pada abad ke-19, cacar menjadi penyebab utama kematian [[suku Aborigin Australia]].{{sfn|Glynn|2004|p=145}}
 
Pada tahun 1546, [[Girolamo Fracastoro]] menulis deskripsi klasik campak. Ia berpandangan bahwa penyakit ini disebabkan oleh "biji" (''seminaria'') yang menyebar dari orang ke orang. Epidemi menyerang London pada tahun 1670 sesuai catatan [[Thomas Sydenham]] yang menganggap bahwa campak ini disebabkan oleh uap beracun dari tanah.<ref name="pmid20459960" /> Teorinya salah tetapi ia cukup terampil sebagai pengamat dan mencatat penyakit ini dengan teliti.<ref>{{Cite journal|last=Sloan|first=A. W.|date=1987-08-15|title=Thomas Sydenham, 1624-1689|url=https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/3303370|journal=South African Medical Journal = Suid-Afrikaanse Tydskrif Vir Geneeskunde|volume=72|issue=4|pages=275–278|issn=0256-9574|pmid=3303370}}</ref>
Baris 71:
[[Edward Jenner]] (1749-1823), seorang dokter di pedesaan Inggris, mendapatkan [[variolasi]] saat kanak-kanak.{{sfn|Booss|2013|p=57}} Ia sakit tetapi bertahan dan terlindungi sepenuhnya dari cacar.{{sfn|Reid|1974|p=16}} Jenner tahu kepercayaan yang beredar di daerah itu. Warga desa yakin bahwa mereka yang bekerja mengurus produk dari susu dan pernah terjangkit infeksi ringan [[cacar sapi]] akan menjadi kebal terhadap cacar. Jenner mencoba menguji teori ini - meski ia bukan yang pertama mencobanya.{{sfn|Greenwood|2008|p=354}} Pada tanggal 14 Mei 1796, ia menguji inokulasi virus cacar sapi terhadap seorang anak laki-laki yang sehat dan berumur sekitar delapan tahun.{{sfn|Reid|1974|p=18}} [[James Phipps]], anak itu, (1788-1853) bertahan dan hanya mengalami demam ringan. Pada tanggal 1 Juli 1796, Jenner menggunakan sejumlah "materi pada cacar" (mungkin nanah infeksi) untuk inokulasi berulang pada lengan Phipps. Anak itu bertahan dan kemudian diinokulasi dengan cacar lebih dari dua puluh kali. Anak itu tidak terkena cacar. Vaksinasi, berakar kata ''vacca'' yang berarti "sapi" dalam bahasa Latin, ditemukan.{{sfn|Reid|1974|p=19}} Metode Jenner kemudian diketahui lebih aman daripada variolasi. Pada tahun 1801, lebih daripada seratus ribu orang telah divaksinasi.{{sfn|Lane|2001|p=140}}
 
Praktisi kesehatan yang masih melakukan variolasi, dan memperkirakan mereka akan kehilangan pendapatan, menentang vaksinasi. Namun demikian, vaksinasi gratis dilakukan di Inggris dimulai pada tahun 1840. Karena terjadinya kematian yang berhubungan dengan variolasi, metode ini diputuskan ilegal pada tahun tersebut.{{sfn|Lane|2001|p=140}} Vaksinasi menjadi wajib di Inggris dan Wales dengan adanya [[Vaccination Act]] pada tahun 1853. Para orang tua didenda £1 jika anak mereka tidak divaksinasi sebelum berusia tiga bulan. Vaksinasi wajib tidak diterima oleh masyarakat.{{sfn|Brunton|2008|pp=39–45}} Dengan adanya protes, Anti-Vaccination League (Liga Anti-Vaksinasi) dan Anti-Compulsory Vaccination League (Liga Anti Vaksinasi Wajib) dibentuk pada tahun 1866.{{sfn|Glynn|2004|p=153}}{{sfn|Brunton|2008|p=91}} Setelah kampanye antivaksinasi, cacar merebakmewabah di [[Gloucester]] pada tahun 1895 untuk pertama kalinya setelah dua puluh tahun. Dalam peristiwa itu, 434 jiwa tewas, 281 di antaranya adalah anak-anak.{{sfn|Glynn|2004|p=161}} Namun, pemerintah Inggris menuruti permintaan mereka yang melakukan protes dan Vaccination Act pada tahun 1898 menggugurkan denda serta membolehkan "[[Penolak berdasarkan hati nurani|penolakan berdasarkan hati nurani]]" oleh orang tua yang tidak memercayai vaksinasi. Pada tahun berikutnya, terdapat 250.000 penolakan atas vaksinasi dan, pada tahun 1912, kurang dari separuh populasi bayi yang baru lahir di Inggris divaksinasi.{{sfn|Glynn|2004|p=163}} Pada tahun 1948, vaksinasi cacar tidak lagi wajib di Inggris.{{sfn|Glynn|2004|p=164}}
 
=== Rabies ===
Baris 121:
Pada musim panas abad ke-20, orang tua di Amerika Serikat dan Eropa penuh rasa khawatir akan kemunculan tahunan poliomielitis (atau polio). Kala itu, penyakit ini dikenal sebagai "paralisis anak".{{sfn|Karlen|1996|p=149}} Penyakit ini jarang ditemui pada awal abad ke-20 dan hanya berjumlah sekian ribu kasus per tahun di seluruh dunia. Namun, pada tahun 1950-an, 60 ribu kasus tercatat setiap tahun di Amerika Serikat sendiri{{sfn|Karlen|1996|p=150}} sementara di Inggris dan Wales terjadi kasus polio dengan rerata 2300 kasus per tahun.<ref>{{Cite web|title=Notifiable diseases: historic annual totals|url=https://www.gov.uk/government/publications/notifiable-diseases-historic-annual-totals|website=GOV.UK|language=en|access-date=2021-11-13}}</ref>
 
Pada tahun 1916 dan 1917, epidemi besar polio terjadi di Amerika Serikat. Pada saat itu, 27 ribu kasus dan 6000 kematian tercatat, sebanyak 9000 kasus terjadi di [[Kota New York|New York City]].{{sfn|Dobson|2008|pp=163–164}} Metode penyebaran polio belum diketahui.{{sfn|Karlen|1996|p=151}} Banyak penduduk kota itu, termasuk peneliti, mengira bahwa pendatang (imigran) yang tinggal di daerah kumuh menjadi penyebab epidemi padahal prevalensi penyakit (total kasus yang terjadi) lebih tinggi pada bagian kota yang lebih sejahtera seperti [[Pulau Staten]]. Pola yang sama terjadi di Philadelphia.{{sfn|Karlen|1996|p=152}} Banyak negara industri yang terkena dampak polio pada saat itu. Sebelum merebaknyamewabahnya polio di Amerika Serikat, epidemi-epidemi besar terjadi di Swedia.{{sfn|Mahy (b)|2009|p=222}}
 
Penyebab kenaikan kasus polio di negara industri pada abad ke-20 masih belum diketahui pasti. Penyakit ini disebabkan oleh virus yang ditularkan antarmanusia melalui [[Transmisi fekal–oral|jalur tinja-oral]].{{sfn|Dobson|2008|p=166}} Penyakit ini juga secara alami hanya menginfeksi manusia.{{sfn|Karlen|1996|p=153}} Masalah ini tidak terduga muncul pada saat sanitasi membaik dan kesejahteraan meningkat.{{sfn|Dobson|2008|pp=166}} Meskipun virus ini ditemukan pada awal abad ke-20, penyebarannya yang luas di mana-mana tidak diketahui sebelum tahun 1950-an. Sekarang diketahui bahwa kurang dari 2% individu yang terinfeksi akan mengalami penyakit poliomielitis; kebanyakan infeksi yang terjadi bersifat ringan.{{sfn|Oldstone|2009|p=179}} Selama epidemi tersebut, virus ditemukan di mana-mana sehingga petugas kesehatan masyarakat tidak dapat mengisolasi sumbernya.{{sfn|Karlen|1996|p=153}}
 
Setelah pengembangan vaksin polio pada pertengahan tahun 1950-an, operasi vaksinasi massal diselenggarakan di banyak negara.{{sfn|Greenwood|2008|p=367}} Di Amerika Serikat, setelah operasi vaksinasi yang dipromosikan oleh [[March of Dimes]], jumlah kasus tahunan polio menurun drastis. Polio terakhir kali merebakmewabah pada tahun 1979.{{sfn|Karlen|1996|pp=153–154}} Pada tahun 1998, Organisasi Kesehatan Dunia dan lainnya menerjunkan Global Polio Eradication Initiative (Rencana Pemberantasn Polio Global). Amerika diumumkan bebas dari polio pada tahun 1994, area Pasifik pada tahun 2000, dan Eropa pada tahun 2003.{{sfn|Dobson|2008|p=165}} Pada akhir tahun 2012, Organisasi Kesehatan Dunia melaporkan terjadinya hanya 223 kasus polio. Infeksi polio terjadi, terutama poliovirus tipe 1, di [[Nigeria]] sebanyak 122 kasus, di [[Chad]] sebanyak 1 kasus, di [[Pakistan]] sebanyak 58 kasus, dan di [[Afganistan]] sebanyak 37 kasus. Tim vaksinasi sering menghadapi bahaya, tujuh pemberi vaksin dibunuh di Pakistan dan sembilan dibunuh di Nigeria pada awal tahun 2013.<ref>{{Cite news|date=2013-02-08|title=Nigeria polio vaccinators shot dead in Kano|url=https://www.bbc.com/news/world-africa-21381773|newspaper=BBC News|language=en-GB|access-date=2021-11-13}}</ref> Di Pakistan, operasi vaksinasi kemudian terhalangi pembunuhan polisi yang menjaga keamanan acara vaksinasi pada tanggal 26 Februari 2013.<ref>{{Cite web|date=2013-02-08|title=Polio workers in Nigeria shot dead|url=http://www.theguardian.com/world/2013/feb/08/polio-workers-nigeria-shot-dead|website=the Guardian|language=en|access-date=2021-11-13}}</ref>
 
=== AIDS ===
Baris 157:
 
=== Virus pada hewan bukan manusia ===
Epizootik adalah merebaknyamewabahnya penyakit pada makhluk hidup animalia yang bukan manusia.{{sfn|Dubovi|2010|p=126}} Pada abad ke-20, beragam epizootik penyakit karena virus yang penting terjadi pada hewan, terutama ternak, secara global. Penyakit-penyakit tersebut antara lain [[penyakit mulut dan kuku]], sampar sapi, flu burung dan babi, [[Demam babi klasik|demam babi]], serta [[lidah biru]] domba. Penyakit karena virus pada hewan ternak mengakibatkan kerugian baik bagi peternak maupun masyarakat secara luas seperti yang terjadi pada saat merebaknyamewabahnya penyakit mulut dan kuku di Inggris pada tahun 2001.<ref>{{Cite journal|last=Mansley|first=L. M.|last2=Donaldson|first2=A. I.|last3=Thrusfield|first3=M. V.|last4=Honhold|first4=N.|date=2011-08|title=Destructive tension: mathematics versus experience--the progress and control of the 2001 foot and mouth disease epidemic in Great Britain|url=https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/21961220|journal=Revue Scientifique Et Technique (International Office of Epizootics)|volume=30|issue=2|pages=483–498|doi=10.20506/rst.30.2.2054|issn=0253-1933|pmid=21961220}}</ref>
 
Sampar sapi pertama kali terjadi di Afrika Timur pada tahun 1891 dan secara cepat menyebar ke seluruh Afrika.{{sfn|McNeill|1998|p=70}} Pada tahun 1892, 95% hewan ternak di Afrika Timur mati. Oleh karenanya, terjadi kelaparan yang merugikan peternak dan warga nomaden. Sebagian dari mereka menggantungkan hidupnya secara penuh pada hewan ternak. Dua per tiga populasi [[Maasai|suku Maasai]] tewas. Kondisi bertambah parah dengan munculnya epidemi cacar saat bencana kelaparan terjadi.{{sfn|Norton-Griffiths|1979|p=3}} Pada awal abad ke-20, sampar sapi banyak terjadi di Asia dan sebagian Eropa.{{sfn|Barrett|Pastoret|2006|p=105}} Prevalensi penyakit ini terus menurun setelahnya dengan adanya usaha kendali penyakit yang mencakup vaksinasi.{{sfn|Barrett|Pastoret|2006|p=106}} Pada tahun 1908, Eropa bebas dari sampar sapi. Penyakit ini kembali merebakmewabah setelah Perang Dunia Kedua tetapi segera terkendali. Prevalensi sampar sapi meningkat di Asia. [[Thailand]] harus memohon bantuan pada tahun 1957 karena banyaknya kerbau yang mati menyebabkan [[sawah]] tidak dapat disiapkan untuk menanam padi.{{sfn|Barrett|Pastoret|2006|p=109}} Daerah Rusia di bagian barat [[Pegunungan Ural]] bebas dari sampar sapi. [[Lenin]] memutuskan sejumlah peraturan pengendalian penyakit ini. Namun, hewan ternak di bagian timur Rusia masih terus terinfeksi sampar dari Mongolia dan Tiongkok yang memiliki prevalensi penyakit tinggi.{{sfn|Barrett|Pastoret|2006|pp=108–109}} India berhasil mengendalikan penyebaran penyakit sampar sapi yang sebelumnya merajalela di daerah selatan, [[Tamil Nadu]] dan [[Kerala]], sepanjang abad ke-20.{{sfn|Barrett|Pastoret|2006|pp=112}} India kemudian berhasil memberantas sampar sapi pada tahun 1995.{{sfn|Barrett|Pastoret|2006|pp=119}} Afrika didera dua panzootik besar pada tahun 1920-an dan 1980-an.{{sfn|Barrett|Pastoret|2006|pp=120–121}} Penyakit tersebut merebakmewabah di Somalia pada tahun 1928 dan tersebar ke penjuru negeri hingga tahun 1953. Pada tahun 1980-an, penyebaran penyakit di [[Tanzania]] dan [[Kenya]] dikendalikan dengan penggunaan 26 juta dosis vaksin. Munculnya kembali penyakit ini pada tahun 1997 berhasil ditekan dengan operasi vaksinasi yang intensif.{{sfn|Barrett|Pastoret|2006|pp=122}} Pada akhir abad ke-20, sampar sapi musnah dari banyak negara. Kantong daerah yang terinfeksi mencakup Etiopia dan Sudan.{{sfn|Barrett|Pastoret|2006|p=137}} Pada tahun 1994, Global Rinderpest Eradication Programme (Program Pemberantasan Sampar Sapi Global) diresmikan oleh Food and Agriculture Organization (FAO) dengan target pemusnahan global pada tahun 2010.{{sfn|Barrett|Pastoret|2006|pp=136–138}} Pada tahun 2011, FAO dan [[World Organisation for Animal Health]] mengumumkan bahwa "sampar sapi, penyakit karena virus yang menyebar bebas, sudah musnah dari muka bumi".<ref>{{cite report |url=http://www.oie.int/fileadmin/Home/eng/Media_Center/docs/pdf/Final_Report_May2011.pdf |title=Joint FAO/OIE Committee on Global Rinderpest Eradication |publisher=Food and Agriculture Organisation of the United Nations; World Organisation for Animal Health |date=May 2011 |page=10 |access-date=19 December 2014}}</ref>
 
Penyakit mulut dan kuku adalah penyakit infeksi sangat menular yang disebabkan oleh ''[[aphtovirus]]''. Virus ini berada pada famili yang sama dengan poliovirus. Aphtovirus menginfeksi hewan, terutama [[ungulata]], di Afrika sejak zaman kuno dan mungkin terbawa ke Amerika pada abad ke-19 bersama hewan ternak impor.<ref>{{Cite journal|last=Paton|first=David J.|last2=Sumption|first2=Keith J.|last3=Charleston|first3=Bryan|date=2009-09-27|title=Options for control of foot-and-mouth disease: knowledge, capability and policy|url=https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/19687036|journal=Philosophical Transactions of the Royal Society of London. Series B, Biological Sciences|volume=364|issue=1530|pages=2657–2667|doi=10.1098/rstb.2009.0100|issn=1471-2970|pmc=2865093|pmid=19687036}}</ref> Penyakit kuku dan mulut jarang mematikan tetapi perebakanwabah penyakit pada domba dan ternak lain dapat menyebabkan kerugian ekonomi yang besar.<ref>{{Cite journal|last=Scudamore|first=J. M.|last2=Trevelyan|first2=G. M.|last3=Tas|first3=M. V.|last4=Varley|first4=E. M.|last5=Hickman|first5=G. a. W.|date=2002-12|title=Carcass disposal: lessons from Great Britain following the foot and mouth disease outbreaks of 2001|url=https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/12523714|journal=Revue Scientifique Et Technique (International Office of Epizootics)|volume=21|issue=3|pages=775–787|doi=10.20506/rst.21.3.1377|issn=0253-1933|pmid=12523714}}</ref> Penyakit terakhir yang tercatat di Amerika terjadi pada tahun 1929. Pada tahun 2001, sejumlah [[kejadian luar biasawabah]] terjadi di penjuru Inggris sehingga ribuan hewan dibunuh dan dibakar.<ref>{{Cite journal|last=Mahy|first=B. W. J.|date=2005|title=Introduction and history of foot-and-mouth disease virus|url=https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/15648172|journal=Current Topics in Microbiology and Immunology|volume=288|pages=1–8|doi=10.1007/3-540-27109-0_1|issn=0070-217X|pmid=15648172}}</ref>
 
Inang alami virus influenza adalah babi dan burung di samping manusia sejak zaman kuno.{{sfn|Sussman|1998|p=386}} Virus ini dapat menyebabkan epizootik ringan hingga parah pada hewan peliharaan dan liar.<ref>{{Cite journal|last=Suarez|first=David L.|date=2010-06|title=Avian influenza: our current understanding|url=https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/20591211|journal=Animal Health Research Reviews|volume=11|issue=1|pages=19–33|doi=10.1017/S1466252310000095|issn=1475-2654|pmid=20591211}}</ref> Banyak jenis burung liar melakukan migrasi maka influenza dapat menyebar secara lintas benua sepanjang sejarah. Virus ini telah mengalami evolusi menjadi banyak strain dan terus berkembang demikian, masih tetap hadir sebagai ancaman bagi hewan.<ref>{{Cite journal|last=Feare|first=Chris J.|date=2010-03|title=Role of wild birds in the spread of highly pathogenic avian influenza virus H5N1 and implications for global surveillance|url=https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/20521633|journal=Avian Diseases|volume=54|issue=1 Suppl|pages=201–212|doi=10.1637/8766-033109-ResNote.1|issn=0005-2086|pmid=20521633}}</ref>
Baris 169:
=== Virus pada tumbuhan ===
[[File:Weisse-Fliege.jpg|right|thumb|Kutu kebul (''[[Trialeurodes vaporariorum]]'') adalah [[Vektor (biologi)|vektor]] ''[[cassava mosaic virus]]''.]]
Pada abad ke-20, banyak penyakit "lama" pada tumbuhan ditemukan disebabkan oleh virus. Mereka antara lain ''[[Maize streak virus|maize streak]]'' dan ''[[cassava mosaic disease]]''.{{sfn|Carr|Mahy|Pattison|1984|p=251}} Sama seperti pada manusia, jika tumbuhan banyak tumbuh berdekatan, virus yang memiliki inang tumbuhan juga banyak berkembang. Hal ini menyebabkan kerugian ekonomi dan tragedi kemanusiaan yang besar. Di [[Yordania]] pada tahun 1970-an, tomat dan famili [[cucurbitaceae]] (timun, melon, dan labu-labuan) banyak ditanam. Seluruh ladang tempat mereka ditanam terinfeksi virus.{{sfn|Kurstak|1984|p=463}} Kejadian serupa ditemukan di [[Pantai Gading]], tiga puluh virus yang berbeda menginfeksi palawija [[kacang-kacangan]] dan sayuran. Di Kenya, ''cassava mosaic virus, maize streak virus'', dan ''groundnut viral diseases'' menyebabkan kerusakan palawija hingga 70%.{{sfn|Kurstak|1984|p=463}} Singkong merupakan palawija yang paling banyak ditanam di Afrika Timur dan merupakan bahan makanan pokok bagi lebih dari 200 juta orang. Singkong dibawa ke Afrika dari Amerika Selatan dan dapat tumbuh dengan baik pada tanah yang tidak subur. Penyakit paling penting yang menginfeksi singkong disebabkan oleh ''cassava mosaic virus'', dari golongan [[geminivirus]]. Virus ini menular antartumbuhan dengan adanya [[kutu kebul]]. Penyakit ini pertama kali tercatat pada tahun 1894. Kejadian luar biasaWabah sering terjadi di Afrika Timur sepanjang abad ke-20, seringkali menyebabkan bencana kelaparan.<ref>{{Cite journal|last=Legg|first=J. P|date=1999-12-01|title=Emergence, spread and strategies for controlling the pandemic of cassava mosaic virus disease in east and central Africa|url=https://www.sciencedirect.com/science/article/pii/S0261219499000629|journal=Crop Protection|language=en|volume=18|issue=10|pages=627–637|doi=10.1016/S0261-2194(99)00062-9|issn=0261-2194}}</ref>
 
Pada tahun 1920-an, pemilik perkebunan [[umbi bit]] di Amerika Serikat bagian barat mengalami kerugian ekonomi yang besar karena ''[[beet curly top virus]]'' (BCTV) yang ditularkan oleh [[belalang besar]]. Pada tahun 1956, 25-50% panen beras di Kuba dan Venezuela rusak karena ''[[rice hoja blanca virus]]'' (RHBV). Pada tahun 1958, RHBV menyebabkan kerugian pada banyak daerah yang menanam padi di Kolumbia. Kejadian luar biasaWabah banyak terjadi kembali pada tahun 1981, menyebabkan kerugian hingga 100%.{{sfn|Levins|Wilson|1994|pp=181–183}} Di Gana pada tahun 1936-1977, ''[[cacao swollen shoot virus]]'' (CSSV) yang ditularkan oleh ''mealybug'' menyebabkan rusaknya 162 juta [[Kakao|pohon kakao]]. Sejumlah pohon kemudian rusak dengan tingkat 15 juta per tahun.{{sfn|Levins|Wilson|1994|p=183}} Pada tahun 1948, di Kansas, Amerika Serikat, 7% tanaman gandum rusak karena ''[[wheat streak mosaic virus]]'' (WSMV) yang disebarkan oleh ''[[wheat curl mite]]'' (''Aceria tulipae'').<ref>{{Cite journal|last=Hansing|first=E. D.|last2=Johnston|first2=C. O.|last3=Melchers|first3=L. E.|last4=Fellows|first4=H.|date=1949-09|title=Kansas Phytopathological Notes: 1948|url=https://www.jstor.org/stable/3625805?origin=crossref|journal=Transactions of the Kansas Academy of Science (1903-)|volume=52|issue=3|pages=363|doi=10.2307/3625805}}</ref> Pada tahun 1950-an, [[virus ringspot pepaya]] - salah satu [[potivirus]] - menyebabkan kerugian besar perkebunan pepaya solo di [[Oahu]], Hawaii. Pepaya Solo dibawa ke pulau ini pada abad ke-19 tetapi penyakit ringspot ini baru muncul pada tahun 1940-an.{{sfn|Hasegawa|2011|p=125}}
 
Bencana-bencana demikian terjadi dengan adanya intervensi manusia yang menyebabkan perubahan ekologi. Hal ini mungkin terjadi dengan bertemunya [[Vektor (biologi)|vektor]] dan virus baru dengan suatu tanaman. Kakao merupakan tumbuhan asli Amerika Selatan dan dibawa ke Afrika Barat pada akhir abad ke-19. Pada tahun 1936, ''swollen root disease'' ditularkan oleh ''mealybug'' dari tumbuhan-tumbuhan asli Afrika Barat.{{sfn|Levins|Wilson|1994|pp=184-195}} Pengenalan suatu tumbuhan pada habitat baru dapat memicu perebakanwabah penyakit karena virus pada tumbuhan. Sebelum tahun 1970, ''[[rice yellow mottle virus]]'' (RYMV) hanya hidup di [[Kisumu]], Kenya. Namun, virus ini kemudian menyebar ke penjuru Afrika Timur setelah dibuatnya sistem irigasi yang luas di Afrika Timur dan penanaman besar-besaran padi.{{sfn|Levins|Wilson|1994|p=185}} Aktivitas manusia mempertemukan virus pada tumbuhan ke tanaman pertanian asli daerah tertentu. ''[[Citrus tristeza virus]]'' (CTV) dibawa ke Amerika Selatan dari Afrika pada tahun 1926-1930. Pada saat yang sama, [[kutu daun]] ''[[Toxoptera citricida|Toxoptera citricidus]]'' dibawa ke Amerika Selatan dari Asia. Terjadinya kedua hal ini mempercepat penularan virus. Pada tahun 1950, lebih dari 6 juta pohon keluarga jeruk mati karena CTV di [[São Paulo]], Brasil.{{sfn|Levins|Wilson|1994|p=185}} CTV dan pohon jeruk-jerukan mungkin mengalami [[koevolusi]] di negara asalnya. Penyebaran CTV ke daerah lain dan interaksinya dengan varietas jeruk-jerukan yang baru menyebabkan perebakanwabah penyakit tumbuhan.<ref>{{Cite journal|last=Moreno|first=Pedro|last2=Ambrós|first2=Silvia|last3=Albiach-Martí|first3=Maria R.|last4=Guerri|first4=José|last5=Peña|first5=Leandro|date=2008-03|title=Citrus tristeza virus: a pathogen that changed the course of the citrus industry|url=https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/18705856|journal=Molecular Plant Pathology|volume=9|issue=2|pages=251–268|doi=10.1111/j.1364-3703.2007.00455.x|issn=1364-3703|pmc=6640355|pmid=18705856}}</ref> Karena masalah akibat terbawanya virus pada tumbuhan oleh manusia, banyak negara memberlakukan kendali impor yang tegas bersangkutan dengan bahan yang dapat memuat virus pada tumbuhan yang berbahaya atau vektor serangga.{{sfn|Thresh|2006|p=217}}
 
== Virus baru ==
Baris 185:
 
=== Virus West Nile ===
Virus West Nile (WNV), salah satu flavivirus, pertama kali ditemukan pada tahun 1937 pada darah seorang perempuan yang demam. Virus ini dibawa oleh nyamuk dan burung. WNV menyebabkan sejumlah kejadian luar biasawabah di Afrika Utara dan Timur Tengah pada tahun 1950-an. Pada tahun 1960-an, banyak kuda di Eropa terserang oleh virus ini. Kejadian luar biasaWabah terbesar pada manusia terjadi pada tahun 1974 di [[Provinsi Tanjung Harapan]], Afrika Selatan. Pada saat itu, sepuluh ribu orang terjangkit.{{sfn|Mahy (b)|2009|pp=504–505}} Frekuensi epidemi dan epizootik (pada kuda) mulai meningkat pada tahun 1996 di sekitar basin Mediterania. Pada tahun 1999, WNV tersebar di New York City. Setelah itu, virus ini terus menyebar ke seluruh Amerika Serikat.{{sfn|Mahy (b)|2009|pp=504–505}} Di sana, nyamuk paling banyak membawa virus pada musim panas. Jumlah kasus meningkat pada pertengahan Juli hingga awal September. Jika cuaca menjadi dingin, nyamuk mati dan risiko penyakit ini menginfeksi menurun.<ref>{{Cite journal|last=Petersen|first=Lyle R.|last2=Brault|first2=Aaron C.|last3=Nasci|first3=Roger S.|date=2013-07-17|title=West Nile virus: review of the literature|url=https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/23860989|journal=JAMA|volume=310|issue=3|pages=308–315|doi=10.1001/jama.2013.8042|issn=1538-3598|pmc=4563989|pmid=23860989}}</ref> Di Eropa, banyak kejadian luar biasawabah terjadi. Pada tahun 2000, program surveilans penyakit di Inggris mulai mengawasi insidensi (munculnya kasus baru) akibat virus ini pada manusia, burung yang mati, nyamuk, dan kuda.<ref>{{Cite journal|last=Morgan|first=Dilys|date=2006-12|title=Control of arbovirus infections by a coordinated response: West Nile Virus in England and Wales|url=https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/17054715|journal=FEMS immunology and medical microbiology|volume=48|issue=3|pages=305–312|doi=10.1111/j.1574-695X.2006.00159.x|issn=0928-8244|pmid=17054715}}</ref> Nyamuk (''[[Culex modestus]]'') yang membawa virus ini berkembang biak di rawa daerah utara [[Kent]]. Spesies nyamuk ini sebelumnya tidak diketahui hidup di Inggris, melainkan tersebar luas di Eropa Selatan.<ref>{{Cite journal|last=Golding|first=Nick|last2=Nunn|first2=Miles A.|last3=Medlock|first3=Jolyon M.|last4=Purse|first4=Bethan V.|last5=Vaux|first5=Alexander G. C.|last6=Schäfer|first6=Stefanie M.|date=2012-02-09|title=West Nile virus vector Culex modestus established in southern England|url=https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/22316288|journal=Parasites & Vectors|volume=5|pages=32|doi=10.1186/1756-3305-5-32|issn=1756-3305|pmc=3295653|pmid=22316288}}</ref>
 
=== Virus Nipah ===
Pada tahun 1997, penyakit pernapasan merebakmewabah pada peternak Malaysia dan babi yang mereka pelihara. Lebih dari 265 kasus ensefalitis, 105 di antaranya mematikan, tercatat.{{sfn|Crawford|2011|pp=44–45}} [[Paramiksovirus]] baru ditemukan pada otak pasien. Virus ini dinamakan [[virus Nipah]] sesuai desa ditemukannya. Infeksi ini disebabkan oleh virus yang berasal dari kelelawar buah yang kawanannya berpindah tempat karena penggundulan hutan. Kelelawar-kelelawar ini berpindah ke pepohonan di dekat peternakan babi. Babi-babi tersebut kemudian terinfeksi virus dari tinja kelelawar.<ref>{{Cite journal|last=Chua|first=Kaw Bing|last2=Chua|first2=Beng Hui|last3=Wang|first3=Chew Wen|date=2002-06|title=Anthropogenic deforestation, El Niño and the emergence of Nipah virus in Malaysia|url=https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/16329551|journal=The Malaysian Journal of Pathology|volume=24|issue=1|pages=15–21|issn=0126-8635|pmid=16329551}}</ref>
 
=== Demam hemoragik karena virus ===
[[File:Marburg virus.jpg|thumb|[[Virus Marburg]]]]
Sejumlah patogen virus yang sangat mematikan merupakan anggota ''[[Filoviridae]]''. Filovirus adalah virus yang berbentuk seperti filamen. Virus ini menyebabkan [[demam hemoragik]], antara lain karena [[Ebolavirus|virus Ebola]] dan [[Virus Marburg|Marburg]]. Virus Marburg mengundang perhatian publik yang luas pada bulan April 2005 karena kejadian luar biasawabah di [[Angola]]. Pada bulan Oktober 2004 hingga tahun 2005, ditemukan 252 kasus karenanya, 227 di antaranya menyebabkan kematian.<ref>{{Cite journal|last=Towner|first=Jonathan S.|last2=Khristova|first2=Marina L.|last3=Sealy|first3=Tara K.|last4=Vincent|first4=Martin J.|last5=Erickson|first5=Bobbie R.|last6=Bawiec|first6=Darcy A.|last7=Hartman|first7=Amy L.|last8=Comer|first8=James A.|last9=Zaki|first9=Sherif R.|date=2006-07|title=Marburgvirus genomics and association with a large hemorrhagic fever outbreak in Angola|url=https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/16775337|journal=Journal of Virology|volume=80|issue=13|pages=6497–6516|doi=10.1128/JVI.00069-06|issn=0022-538X|pmc=1488971|pmid=16775337}}</ref>
 
[[Epidemi virus Ebola di Afrika Barat|Epidemi virus Ebola di Afrika Barat]] mulai terjadi pada tahun 2013. Peristiwa ini termasuk epidemi paling merugikan setelah munculnya HIV.<ref>{{Cite journal|last=Chippaux|first=Jean-Philippe|date=2014|title=Outbreaks of Ebola virus disease in Africa: the beginnings of a tragic saga|url=https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/25320574|journal=The Journal of Venomous Animals and Toxins Including Tropical Diseases|volume=20|issue=1|pages=44|doi=10.1186/1678-9199-20-44|issn=1678-9199|pmc=4197285|pmid=25320574}}</ref> Penyakit ini pertama muncul pada bulan Desember 2013 di Meliandou, desa di [[Guinea]] selatan.{{sfn|Quammen|2014|p=106}} Sejumlah korban pertama infeksi ini adalah anak laki-laki berusia dua tahun, kakak perempuannya yang berusia tiga tahun, ibu, dan nenek mereka. Pemakaman nenek mereka dihadiri oleh keluarga dan yang merawat. Setelah itu, penyakit ini menyebar ke desa-desa yang dekat dengan mereka. Pada bulan Maret 2014, penyakit ini terus menyebar sehingga petugas kesehatan setempat melaporkan peristiwa ini ke kementerian kesehatan Guinea. Pada pertengahan tahun, epidemi menyebar ke Liberia dan Sierra Leone.{{sfn|Quammen|2014|pp=106-107}} Pada bulan Juni 2015, Organisasi Kesehatan Dunia melaporkan terjadinya lebih dari 27 ribu kasus dengan 11 ribu kematian.<ref>{{cite web|url=http://apps.who.int/ebola/current-situation/ebola-situation-report-24-june-2015|title=Ebola Situation Report - 24 June 2015|publisher=World Health Organization|access-date=2015-07-26}}</ref>