Virus dalam sejarah manusia: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
|||
Baris 47:
Benua Amerika dan Australia bebas dari campak dan cacar hingga kedatangan penjajah Eropa antara abad ke-15 dan abad ke-18.<ref name="pmid15306389"/> Campak, influenza, dan cacar disebarkan ke Amerika oleh bangsa Spanyol;<ref name="pmid15306389"/> cacar sendiri sudah menjadi endemik di Spanyol setelah dibawa masuk oleh kaum [[Moor]] dari Afrika.{{sfn|Glynn|2004|p=31}} Pada 1519, sebuah epidemi cacar melanda ibukota Aztek, [[Tenochtitlan]], di Meksiko, yang berasal dari seorang budak Afrika terinfeksi yang diangkut di atas kapal [[Pánfilo de Narváez]], yang mengikuti dari [[Hernán Cortés]] dari Kuba.{{sfn|Glynn|2004|p=31}} <!--When the Spanish finally entered the capital in the summer of 1521, they saw it strewn with the bodies of smallpox victims.<ref>Tucker, p. 10</ref>-->Epidemi ini dan selanjutnya yang terjadi pada 1545–1548 dan 1576–1581 akhirnya menewaskan lebih dari setengah penduduk asli.{{sfn|Berdan|2005|pp=182–183}} Sebagian besar orang Spanyol kebal terhadap penyakit ini. Dengan jumlah pasukan di bawah 900 orang, Cortés tidak mungkin dapat mengalahkan suku Aztek dan menaklukkan Meksiko tanpa peran penyakit cacar.{{sfn|Glynn|2004|p=33}} Banyak orang [[Indian]] kemudian tewas akibat penyakit infeksi yang tidak sengaja disebarkan oleh orang-orang Eropa.<ref name="pmid15306389"/> Dalam kurun waktu 150 tahun setelah kedatangan Kristoforus Kolombus pada tahun 1492, bangsa Indian di Amerika Utara berkurang 80 persen karena penyakit, termasuk campak, cacar, dan influenza.{{sfn|Standford|2012|p=108}}{{sfn|Barrett|Armelagos|2013|p=42}} Dampak yang ditimbulkan oleh virus-virus ini secara signifikan membantu bangsa Eropa untuk menaklukkan penduduk asli.{{sfn|Oldstone|2009|pp=61–68}}{{sfn|Valdiserri|2003|p=3}}
Pada abad ke-18, cacar menjadi penyakit endemik di Eropa. Lima epidemi terjadi di London pada tahun 1719-1746. Cacar juga
Pada tahun 1546, [[Girolamo Fracastoro]] menulis deskripsi klasik campak. Ia berpandangan bahwa penyakit ini disebabkan oleh "biji" (''seminaria'') yang menyebar dari orang ke orang. Epidemi menyerang London pada tahun 1670 sesuai catatan [[Thomas Sydenham]] yang menganggap bahwa campak ini disebabkan oleh uap beracun dari tanah.<ref name="pmid20459960" /> Teorinya salah tetapi ia cukup terampil sebagai pengamat dan mencatat penyakit ini dengan teliti.<ref>{{Cite journal|last=Sloan|first=A. W.|date=1987-08-15|title=Thomas Sydenham, 1624-1689|url=https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/3303370|journal=South African Medical Journal = Suid-Afrikaanse Tydskrif Vir Geneeskunde|volume=72|issue=4|pages=275–278|issn=0256-9574|pmid=3303370}}</ref>
Baris 71:
[[Edward Jenner]] (1749-1823), seorang dokter di pedesaan Inggris, mendapatkan [[variolasi]] saat kanak-kanak.{{sfn|Booss|2013|p=57}} Ia sakit tetapi bertahan dan terlindungi sepenuhnya dari cacar.{{sfn|Reid|1974|p=16}} Jenner tahu kepercayaan yang beredar di daerah itu. Warga desa yakin bahwa mereka yang bekerja mengurus produk dari susu dan pernah terjangkit infeksi ringan [[cacar sapi]] akan menjadi kebal terhadap cacar. Jenner mencoba menguji teori ini - meski ia bukan yang pertama mencobanya.{{sfn|Greenwood|2008|p=354}} Pada tanggal 14 Mei 1796, ia menguji inokulasi virus cacar sapi terhadap seorang anak laki-laki yang sehat dan berumur sekitar delapan tahun.{{sfn|Reid|1974|p=18}} [[James Phipps]], anak itu, (1788-1853) bertahan dan hanya mengalami demam ringan. Pada tanggal 1 Juli 1796, Jenner menggunakan sejumlah "materi pada cacar" (mungkin nanah infeksi) untuk inokulasi berulang pada lengan Phipps. Anak itu bertahan dan kemudian diinokulasi dengan cacar lebih dari dua puluh kali. Anak itu tidak terkena cacar. Vaksinasi, berakar kata ''vacca'' yang berarti "sapi" dalam bahasa Latin, ditemukan.{{sfn|Reid|1974|p=19}} Metode Jenner kemudian diketahui lebih aman daripada variolasi. Pada tahun 1801, lebih daripada seratus ribu orang telah divaksinasi.{{sfn|Lane|2001|p=140}}
Praktisi kesehatan yang masih melakukan variolasi, dan memperkirakan mereka akan kehilangan pendapatan, menentang vaksinasi. Namun demikian, vaksinasi gratis dilakukan di Inggris dimulai pada tahun 1840. Karena terjadinya kematian yang berhubungan dengan variolasi, metode ini diputuskan ilegal pada tahun tersebut.{{sfn|Lane|2001|p=140}} Vaksinasi menjadi wajib di Inggris dan Wales dengan adanya [[Vaccination Act]] pada tahun 1853. Para orang tua didenda £1 jika anak mereka tidak divaksinasi sebelum berusia tiga bulan. Vaksinasi wajib tidak diterima oleh masyarakat.{{sfn|Brunton|2008|pp=39–45}} Dengan adanya protes, Anti-Vaccination League (Liga Anti-Vaksinasi) dan Anti-Compulsory Vaccination League (Liga Anti Vaksinasi Wajib) dibentuk pada tahun 1866.{{sfn|Glynn|2004|p=153}}{{sfn|Brunton|2008|p=91}} Setelah kampanye antivaksinasi, cacar
=== Rabies ===
Baris 121:
Pada musim panas abad ke-20, orang tua di Amerika Serikat dan Eropa penuh rasa khawatir akan kemunculan tahunan poliomielitis (atau polio). Kala itu, penyakit ini dikenal sebagai "paralisis anak".{{sfn|Karlen|1996|p=149}} Penyakit ini jarang ditemui pada awal abad ke-20 dan hanya berjumlah sekian ribu kasus per tahun di seluruh dunia. Namun, pada tahun 1950-an, 60 ribu kasus tercatat setiap tahun di Amerika Serikat sendiri{{sfn|Karlen|1996|p=150}} sementara di Inggris dan Wales terjadi kasus polio dengan rerata 2300 kasus per tahun.<ref>{{Cite web|title=Notifiable diseases: historic annual totals|url=https://www.gov.uk/government/publications/notifiable-diseases-historic-annual-totals|website=GOV.UK|language=en|access-date=2021-11-13}}</ref>
Pada tahun 1916 dan 1917, epidemi besar polio terjadi di Amerika Serikat. Pada saat itu, 27 ribu kasus dan 6000 kematian tercatat, sebanyak 9000 kasus terjadi di [[Kota New York|New York City]].{{sfn|Dobson|2008|pp=163–164}} Metode penyebaran polio belum diketahui.{{sfn|Karlen|1996|p=151}} Banyak penduduk kota itu, termasuk peneliti, mengira bahwa pendatang (imigran) yang tinggal di daerah kumuh menjadi penyebab epidemi padahal prevalensi penyakit (total kasus yang terjadi) lebih tinggi pada bagian kota yang lebih sejahtera seperti [[Pulau Staten]]. Pola yang sama terjadi di Philadelphia.{{sfn|Karlen|1996|p=152}} Banyak negara industri yang terkena dampak polio pada saat itu. Sebelum
Penyebab kenaikan kasus polio di negara industri pada abad ke-20 masih belum diketahui pasti. Penyakit ini disebabkan oleh virus yang ditularkan antarmanusia melalui [[Transmisi fekal–oral|jalur tinja-oral]].{{sfn|Dobson|2008|p=166}} Penyakit ini juga secara alami hanya menginfeksi manusia.{{sfn|Karlen|1996|p=153}} Masalah ini tidak terduga muncul pada saat sanitasi membaik dan kesejahteraan meningkat.{{sfn|Dobson|2008|pp=166}} Meskipun virus ini ditemukan pada awal abad ke-20, penyebarannya yang luas di mana-mana tidak diketahui sebelum tahun 1950-an. Sekarang diketahui bahwa kurang dari 2% individu yang terinfeksi akan mengalami penyakit poliomielitis; kebanyakan infeksi yang terjadi bersifat ringan.{{sfn|Oldstone|2009|p=179}} Selama epidemi tersebut, virus ditemukan di mana-mana sehingga petugas kesehatan masyarakat tidak dapat mengisolasi sumbernya.{{sfn|Karlen|1996|p=153}}
Setelah pengembangan vaksin polio pada pertengahan tahun 1950-an, operasi vaksinasi massal diselenggarakan di banyak negara.{{sfn|Greenwood|2008|p=367}} Di Amerika Serikat, setelah operasi vaksinasi yang dipromosikan oleh [[March of Dimes]], jumlah kasus tahunan polio menurun drastis. Polio terakhir kali
=== AIDS ===
Baris 157:
=== Virus pada hewan bukan manusia ===
Epizootik adalah
Sampar sapi pertama kali terjadi di Afrika Timur pada tahun 1891 dan secara cepat menyebar ke seluruh Afrika.{{sfn|McNeill|1998|p=70}} Pada tahun 1892, 95% hewan ternak di Afrika Timur mati. Oleh karenanya, terjadi kelaparan yang merugikan peternak dan warga nomaden. Sebagian dari mereka menggantungkan hidupnya secara penuh pada hewan ternak. Dua per tiga populasi [[Maasai|suku Maasai]] tewas. Kondisi bertambah parah dengan munculnya epidemi cacar saat bencana kelaparan terjadi.{{sfn|Norton-Griffiths|1979|p=3}} Pada awal abad ke-20, sampar sapi banyak terjadi di Asia dan sebagian Eropa.{{sfn|Barrett|Pastoret|2006|p=105}} Prevalensi penyakit ini terus menurun setelahnya dengan adanya usaha kendali penyakit yang mencakup vaksinasi.{{sfn|Barrett|Pastoret|2006|p=106}} Pada tahun 1908, Eropa bebas dari sampar sapi. Penyakit ini kembali
Penyakit mulut dan kuku adalah penyakit infeksi sangat menular yang disebabkan oleh ''[[aphtovirus]]''. Virus ini berada pada famili yang sama dengan poliovirus. Aphtovirus menginfeksi hewan, terutama [[ungulata]], di Afrika sejak zaman kuno dan mungkin terbawa ke Amerika pada abad ke-19 bersama hewan ternak impor.<ref>{{Cite journal|last=Paton|first=David J.|last2=Sumption|first2=Keith J.|last3=Charleston|first3=Bryan|date=2009-09-27|title=Options for control of foot-and-mouth disease: knowledge, capability and policy|url=https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/19687036|journal=Philosophical Transactions of the Royal Society of London. Series B, Biological Sciences|volume=364|issue=1530|pages=2657–2667|doi=10.1098/rstb.2009.0100|issn=1471-2970|pmc=2865093|pmid=19687036}}</ref> Penyakit kuku dan mulut jarang mematikan tetapi
Inang alami virus influenza adalah babi dan burung di samping manusia sejak zaman kuno.{{sfn|Sussman|1998|p=386}} Virus ini dapat menyebabkan epizootik ringan hingga parah pada hewan peliharaan dan liar.<ref>{{Cite journal|last=Suarez|first=David L.|date=2010-06|title=Avian influenza: our current understanding|url=https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/20591211|journal=Animal Health Research Reviews|volume=11|issue=1|pages=19–33|doi=10.1017/S1466252310000095|issn=1475-2654|pmid=20591211}}</ref> Banyak jenis burung liar melakukan migrasi maka influenza dapat menyebar secara lintas benua sepanjang sejarah. Virus ini telah mengalami evolusi menjadi banyak strain dan terus berkembang demikian, masih tetap hadir sebagai ancaman bagi hewan.<ref>{{Cite journal|last=Feare|first=Chris J.|date=2010-03|title=Role of wild birds in the spread of highly pathogenic avian influenza virus H5N1 and implications for global surveillance|url=https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/20521633|journal=Avian Diseases|volume=54|issue=1 Suppl|pages=201–212|doi=10.1637/8766-033109-ResNote.1|issn=0005-2086|pmid=20521633}}</ref>
Baris 169:
=== Virus pada tumbuhan ===
[[File:Weisse-Fliege.jpg|right|thumb|Kutu kebul (''[[Trialeurodes vaporariorum]]'') adalah [[Vektor (biologi)|vektor]] ''[[cassava mosaic virus]]''.]]
Pada abad ke-20, banyak penyakit "lama" pada tumbuhan ditemukan disebabkan oleh virus. Mereka antara lain ''[[Maize streak virus|maize streak]]'' dan ''[[cassava mosaic disease]]''.{{sfn|Carr|Mahy|Pattison|1984|p=251}} Sama seperti pada manusia, jika tumbuhan banyak tumbuh berdekatan, virus yang memiliki inang tumbuhan juga banyak berkembang. Hal ini menyebabkan kerugian ekonomi dan tragedi kemanusiaan yang besar. Di [[Yordania]] pada tahun 1970-an, tomat dan famili [[cucurbitaceae]] (timun, melon, dan labu-labuan) banyak ditanam. Seluruh ladang tempat mereka ditanam terinfeksi virus.{{sfn|Kurstak|1984|p=463}} Kejadian serupa ditemukan di [[Pantai Gading]], tiga puluh virus yang berbeda menginfeksi palawija [[kacang-kacangan]] dan sayuran. Di Kenya, ''cassava mosaic virus, maize streak virus'', dan ''groundnut viral diseases'' menyebabkan kerusakan palawija hingga 70%.{{sfn|Kurstak|1984|p=463}} Singkong merupakan palawija yang paling banyak ditanam di Afrika Timur dan merupakan bahan makanan pokok bagi lebih dari 200 juta orang. Singkong dibawa ke Afrika dari Amerika Selatan dan dapat tumbuh dengan baik pada tanah yang tidak subur. Penyakit paling penting yang menginfeksi singkong disebabkan oleh ''cassava mosaic virus'', dari golongan [[geminivirus]]. Virus ini menular antartumbuhan dengan adanya [[kutu kebul]]. Penyakit ini pertama kali tercatat pada tahun 1894.
Pada tahun 1920-an, pemilik perkebunan [[umbi bit]] di Amerika Serikat bagian barat mengalami kerugian ekonomi yang besar karena ''[[beet curly top virus]]'' (BCTV) yang ditularkan oleh [[belalang besar]]. Pada tahun 1956, 25-50% panen beras di Kuba dan Venezuela rusak karena ''[[rice hoja blanca virus]]'' (RHBV). Pada tahun 1958, RHBV menyebabkan kerugian pada banyak daerah yang menanam padi di Kolumbia.
Bencana-bencana demikian terjadi dengan adanya intervensi manusia yang menyebabkan perubahan ekologi. Hal ini mungkin terjadi dengan bertemunya [[Vektor (biologi)|vektor]] dan virus baru dengan suatu tanaman. Kakao merupakan tumbuhan asli Amerika Selatan dan dibawa ke Afrika Barat pada akhir abad ke-19. Pada tahun 1936, ''swollen root disease'' ditularkan oleh ''mealybug'' dari tumbuhan-tumbuhan asli Afrika Barat.{{sfn|Levins|Wilson|1994|pp=184-195}} Pengenalan suatu tumbuhan pada habitat baru dapat memicu
== Virus baru ==
Baris 185:
=== Virus West Nile ===
Virus West Nile (WNV), salah satu flavivirus, pertama kali ditemukan pada tahun 1937 pada darah seorang perempuan yang demam. Virus ini dibawa oleh nyamuk dan burung. WNV menyebabkan sejumlah
=== Virus Nipah ===
Pada tahun 1997, penyakit pernapasan
=== Demam hemoragik karena virus ===
[[File:Marburg virus.jpg|thumb|[[Virus Marburg]]]]
Sejumlah patogen virus yang sangat mematikan merupakan anggota ''[[Filoviridae]]''. Filovirus adalah virus yang berbentuk seperti filamen. Virus ini menyebabkan [[demam hemoragik]], antara lain karena [[Ebolavirus|virus Ebola]] dan [[Virus Marburg|Marburg]]. Virus Marburg mengundang perhatian publik yang luas pada bulan April 2005 karena
[[Epidemi virus Ebola di Afrika Barat|Epidemi virus Ebola di Afrika Barat]] mulai terjadi pada tahun 2013. Peristiwa ini termasuk epidemi paling merugikan setelah munculnya HIV.<ref>{{Cite journal|last=Chippaux|first=Jean-Philippe|date=2014|title=Outbreaks of Ebola virus disease in Africa: the beginnings of a tragic saga|url=https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/25320574|journal=The Journal of Venomous Animals and Toxins Including Tropical Diseases|volume=20|issue=1|pages=44|doi=10.1186/1678-9199-20-44|issn=1678-9199|pmc=4197285|pmid=25320574}}</ref> Penyakit ini pertama muncul pada bulan Desember 2013 di Meliandou, desa di [[Guinea]] selatan.{{sfn|Quammen|2014|p=106}} Sejumlah korban pertama infeksi ini adalah anak laki-laki berusia dua tahun, kakak perempuannya yang berusia tiga tahun, ibu, dan nenek mereka. Pemakaman nenek mereka dihadiri oleh keluarga dan yang merawat. Setelah itu, penyakit ini menyebar ke desa-desa yang dekat dengan mereka. Pada bulan Maret 2014, penyakit ini terus menyebar sehingga petugas kesehatan setempat melaporkan peristiwa ini ke kementerian kesehatan Guinea. Pada pertengahan tahun, epidemi menyebar ke Liberia dan Sierra Leone.{{sfn|Quammen|2014|pp=106-107}} Pada bulan Juni 2015, Organisasi Kesehatan Dunia melaporkan terjadinya lebih dari 27 ribu kasus dengan 11 ribu kematian.<ref>{{cite web|url=http://apps.who.int/ebola/current-situation/ebola-situation-report-24-june-2015|title=Ebola Situation Report - 24 June 2015|publisher=World Health Organization|access-date=2015-07-26}}</ref>
|