Patronasi: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Menambah Kategori:Filantropi menggunakan HotCat |
|||
Baris 1:
'''Patronasi''' adalah dukungan, dorongan, hak istimewa, atau bantuan keuangan yang diberikan oleh organisasi atau individu kepada orang lain. Dalam sejarah seni, '''patronasi seni''' mengacu pada dukungan yang diberikan raja, paus, dan orang kaya kepada seniman seperti musisi, pelukis, dan pematung. Hal ini juga dapat merujuk pada hak menganugerahkan kantor atau [[Benefice|keuntungan gereja]], bisnis yang diberikan kepada toko oleh pelanggan tetap, dan [[Santo pelindung|perwalian orang-orang kudus]]. Kata "patron" berasal dari {{lang-la|patronus}} ("pelindung"), orang yang memberi manfaat kepada kliennya (lihat [[Patronasi di Romawi Kuno]]).
Di beberapa negara, istilah ini digunakan untuk menggambarkan '''patronasi politik''', yaitu penggunaan sumber daya negara untuk memberi penghargaan kepada individu atas dukungan elektoral mereka. Beberapa sistem
Di banyak negara Amerika Latin, patronasi berkembang sebagai alat kontrol populasi, memusatkan kekuatan ekonomi dan politik pada minoritas kecil yang memiliki hak istimewa yang tidak dimiliki mayoritas penduduk.<ref name="Huizer 1969">{{cite journal |last1=Huizer |first1=Gerrit |title=The Role of Patronage in the Peasant Political Struggle in Latin America |journal=Sociologische Gids |date=November 1969 |volume=16 |issue=6 |pages=411–419 |url=http://pdfs.semanticscholar.org/429a/9f8f8be578a75024a05b21c954ac66ac1ac1.pdf |archive-url=https://web.archive.org/web/20190223090444/http://pdfs.semanticscholar.org/429a/9f8f8be578a75024a05b21c954ac66ac1ac1.pdf |url-status=dead |archive-date=2019-02-23 |access-date=10 September 2020 |publisher=J.A. Boom en Zoon |location=Mepple, Belgium |s2cid=58913901 |issn=0038-0334 |oclc=1083129639}}</ref> Dalam sistem ini, patron memegang otoritas dan pengaruh atas orang yang kurang kuat, yang dia lindungi dengan memberikan bantuan sebagai imbalan kesetiaan dan kesetiaan. Berakar pada feodalisme, sistem ini dirancang untuk mempertahankan tenaga kerja yang murah dan patuh, yang dapat digunakan untuk membatasi biaya produksi dan memungkinkan kekayaan dan hak istimewanya dimonopoli oleh elit kecil.<ref name="Hall 2008">{{cite journal |last1=Hall |first1=Anthony |title=Patron‐Client Relations |journal=The Journal of Peasant Studies |date=July 1974 |volume=1 |issue=4 |pages=506–509 |doi=10.1080/03066157408437908 |publisher=[[Taylor & Francis]] |location=London |issn=0306-6150 |oclc=4654622533}}</ref> Lama setelah [[perbudakan]], dan bentuk-bentuk perbudakan lainnya seperti sistem ''[[encomienda]]'' dan ''[[repartimiento]]'' dihapuskan, patronasi digunakan untuk mempertahankan struktur kelas yang kaku.<ref name="Hall 2008" /><ref>{{cite book |last=Monteiro |first=John |editor-last1=Bulmer-Thomas |editor-first1=Victor |editor-last2=Coatsworth |editor-first2=John |editor-last3=Cortes-Conde |editor-first3=Roberto |title=The Cambridge Economic History of Latin America |chapter-url=https://books.google.com/books?id=aHarTdXG1M0C&pg=PA185 |volume=1: The Colonial Era and the Short Nineteenth Century |year=2006 |publisher=[[Cambridge University Press]] |location=New York, New York |isbn=978-0-521-81289-4 |chapter=6. Labor Systems |pages=185–234}}</ref> Dengan munculnya kelas buruh, patronasi tradisional berubah pada abad ke-20 untuk memungkinkan beberapa partisipasi dalam struktur kekuasaan, tetapi banyak sistem masih mendukung elit kecil yang kuat, yang mendistribusikan bantuan ekonomi dan politik dengan imbalan manfaat bagi kelas bawah.<ref name="Huizer 1969" />
|