Gembala: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tupaikidal (bicara | kontrib)
k Menambahkan pranala dalam dan memperbaiki sedikit penulisan
Baris 3:
 
[[Berkas:Rumunia 5806.jpg|jmpl|Gembala domba di [[Pegunungan Făgăraş]] [[Rumania]]]]
[[Berkas:Mustering sheep in Patagonia.jpg|jmpl|Gembala domba di [[Patagonia]], [[Argentina]]]]
'''Gembala''' adalah seseorang yang mengurus [[ternak]], terutama di peternakan. Menurut jenis binatang yang diurus gembala dapat disebut "gembala [[sapi]]", "gembala [[domba]]" dan lain-lain.
 
== Sejarah ==
Menggembala adalah salah satu pekerjaan tertua di dunia yang sudah dilakukan orang di [[Asia Kecil]] sekitar 6 ribu tahun lalu. Domba diternakkan untuk diambil susu, daging, dan bulunya untuk dijadikan [[wol]]. Abad berikutnya, domba sebagai hewan ternak dan pekerjaan menggembala sudah menyebar ke seluruh wilayah [[Eurasia]]. Saya berkeyakinan, peristiwaPeristiwa mengembala atau menggembala berawal dari ditemukannya hewan yang tidak kaget (tidak liar) ketika bertemu manusia, kemudian dipelihara. Untuk menjaga agar hewan gembalaan tidak pergi jauh, hewan-hewan itu diikat dengan tali yang diambil dari kulit kayu atau tumbuhan yang menyerupai tali. Saya menduga, antara gembala dan bercocok-tanam, masa permulaannya hampir bersamaan. Aktivitas gembala dan bercocok-tanam mulai giat dilakukan setelah keberadaan alam sebagai pendukung di sekitar sekelompok manusia pada masa itu mulai terdesak yang diakibatkan oleh aktivitas manusia sendiri atau faktor alam.
 
Domba dalam jumlah kecil sering dipelihara di [[peternakan]] keluarga, dan dibesarkan bersama-sama hewan ternak lain seperti babi dan ayam. Bila dipelihara dalam jumlah yang banyak, kawanan domba diberi makan dengan cara berpindah-pindah dari satu padang rumput ke padang rumput yang lain. Pekerjaan menggembala domba lahir dari kebutuhan untuk mengawasi kawanan domba dan menjaganya dari serangan [[serigala]] dan [[hewan pemangsa]] lain. Gembala juga bertugas mengawasi perpindahan kawanan, dan membawanya ke pasar ketika tiba waktunya untuk mencukur bulunya. Selain itu, gembala zaman kuno juga memerah sendiri hewan ternak mereka, dan mengolah susu hewan menjadi keju.
 
Gembala memegang peranan penting dalam bidang ekonomi sejumlah kebudayaan. Tidak seperti petani atau peternak, gembala biasanya tidak memiliki hewan ternak sendiri, dan menerima upah atas jasanya menjaga hewan ternak milik orang lain. Gembala hidup di lingkungan yang terpisah dari masyarakat umum. Sewaktu bekerja, gembala harus pindah dari satu tempat ke tempat yang lain, sehingga gembala umumnya adalah laki-laki lajang yang tidak memiliki anak. Sewaktu terbuka kesempatan untuk menjadi gembala baru, calonnya umumnya dipilih dari kalangan bukan gembala. Petani peternak sering menugaskan pekerjaan menggembala kepada anak bungsu yang tidak mendapat hak atas tanah. Selain itu, pekerjaan menggembala sering ditugaskan kepada anggota keluarga yang masih anak-anak atau orang lanjut usia yang tidak lagi bisa bekerja keras.