M.M.R. Kartakusuma: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Powerraider (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Powerraider (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 17:
Selain pernah menolak jabatan sebagai Ketua Dewan Pertimbangan Agung, Rachmat Kartakusuma merupakan seorang Jenderal yang idealis dan sering menolak pada masanya, di mana ia sempat ditawarkan posisi menjadi Menteri Pertahanan dan Keamanan oleh Presiden Soeharto pada tahun 1960-namun ia menolak dengan alasan dirinya belum siap. Kemudian pada 1976 tepat 1 tahun setelah ia pensiun dari karier militernya, ia sempat ditawarkan kembali untuk memegang posisi Direktur Utama [[Pertamina]] oleh Presiden, namun ia beranggapan bahwa jangan semua organisasi maupun instansi di Pemerintahan diisi oleh pejabat TNI, akhirnya keputusan tersebut diterima oleh Presiden dan jabatan tersebut diberikan kepada Piet Haryono.
 
Tidak hanya itu, karena pengabdiannya kepada TNI, Rachmat Kartakusuma sempat diberikan sebuah penghargaan dalam bentuk pemberian rumah di kawasan [[Menteng, Jakarta Pusat]] dua kali di Jalan Teuku Umar dan Jalan Gondangdia, dan lagi-lagi kesempatan tersebut ditolaknya, ia beralasan karena ia sudah memiliki 1 rumah untuk ia tinggal bersama keluarganya, dan dirasa cukup tidak membutuhkan lebih. Rachmat Kartakusuma selalu menekankan kepada istri dan anak-anak hingga cucu-cucunya bahwa kita hidup untuk tidak memanfaatkan jabatan maupun kekuasaan, dan bekerjalah sebaik-baiknya sesuai dengan tanggung jawab.
 
== Terukir di Wall Of Fame US Army ==