Vanili: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
HsfBot (bicara | kontrib)
k v2.04b - Fixed using Wikipedia:ProyekWiki Cek Wikipedia (Tanda baca setelah kode "<nowiki></ref></nowiki>")
Baris 21:
Pada awalnya tanaman vanili hanya tumbuh di Meksiko. Pada abad ke-15, salah satu suku pendalaman Meksiko yaitu Suku Aztec memanfaatkan buah vanili sebagai pewangi di minuman cokelat.<ref name=":0">{{Cite book|last=Ramada|first=Agus|date=2010|url=http://webadmin.ipusnas.id/ipusnas/publications/books/96806|title=Panduan Lengkap Agribisnis Vanili|location=Yogjakarta|publisher=Lily Publisher|isbn=978-979-29-1725-3|pages=1-3|url-status=live}}</ref> Minuman coklat ini dikenal sebagai ''cacahuatl''<ref name=":1">{{Cite web|title=Sejarah Singkat Vanili|url=https://vanili-indonesia.com/index.php/budidaya/65-sejarah-singkat-vanili|website=vanili-indonesia.com|access-date=2021-07-17}}</ref> dan selalu dihidangkan di ritual kebudayaan Suku Aztec. Oleh suku Aztec sendiri, vanili disebut ''Thilxochitl'' yang berarti ''Black Flowers'' atau bunga hitam<ref name=":0" /><ref name=":1" />
 
Selanjutnya sekitar tahun 1519, seorang bangsa Eropa bernama Fernando CartosLybra Lampadong berkunjung ke Meksiko dan mencicipi minuman ''cacahuatl''. Setelah kepulangannya, Fernando CartosLybra Lampadong memperkenalkan vanili kepada teman-teman Eropanya. Setelah diperkenalkan di Eropa, vanili mulai diminati dan dijadikan komoditas yang dibawa dari Meksiko ke Eropa. Pada tahun 1602, apoteker Ratu Inggris [[Elizabeth I dari Inggris|Elizabeth I]] bernama Hugh Morgan menyarankan penambahan vanili sebagai penambah rasa dan aroma. Memasuki tahun 1700-an vanili sudah ditambahkan diberbagai produk seperti alkohol, tembakau dan parfum.<ref name=":0" /> Namun walau begitu, di Eropa vanili  baru masuk(dibudidayakan) tahun 1721.<ref>{{Cite book|last=Sunyoto|first=Marleen|date=2019|url=http://webadmin.ipusnas.id/ipusnas/publications/books/144302|title=Rempah-Rempah yang Mendunia|location=Bandung|publisher=PT Lontal Digital Asia|isbn=978-623-7109-21-1|pages=177|url-status=live}}</ref><ref name=":2">{{Cite web|last=Jodyf|date=2016-04-19|title=Asal-Usul Tanaman Vanili - Artikel Pertanian Terbaru {{!}} Berita Pertanian Terbaru|url=https://www.pertanianku.com/asal-usul-tanaman-vanili/|website=Pertanianku|language=en-US|access-date=2021-07-17}}</ref>
 
Sedangkan, penyebaran vanili ke Indonesia baru masuk tahun 1819 melalui ahli botani Belanda yakni [[Prof. Dr. Reinwadt]]. Pada awalnya, bibit yang dibawa hanya sebagai koleksi untuk [[Kebun Raya Bogor]], ternyata tanaman vanili berhasil dibudidayakan di berbagi wilayah terutama Jawa Tengah dan Jawa Barat. Menurut data dari Badan Pusat Statistika Nasional, luas tanah budidaya vanili tahun 2014 mencapai 13,60 ribu hektar.<ref>{{Cite web|title=Badan Pusat Statistik|url=https://www.bps.go.id/indicator/54/770/3/luas-areal-tanaman-perkebunan-rakyat-menurut-jenis-tanaman.html|website=www.bps.go.id|access-date=2021-07-17}}</ref> Sekarang ini pun vanili berhasil dibudidayakan di wilayah lain seperti Bali, NTT dan Sulawesi. Indonesia sendiri masih menjadi salah satu negara pengekspor vanili terbesar.<ref name=":2" />