MDTV Riau: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 4:
Awalnya, Riau Channel didirikan pada tahun 2003 oleh Budi Susianto, di bawah PT Riau Starvision. Sempat mencoba siaran secara mandiri, siaran Riau Channel kemudian lebih banyak merelai stasiun televisi Jakarta. Mulai Juni 2003, Riau Channel menjadi penyiar [[Trans7|TV7]] hingga Maret 2004; dan dari Mei 2004, merelai siaran [[QTV]]. Namun, baru dua tahun bersiaran, Riau Channel terlibat persengketaan dengan [[GTV (Indonesia)|Global TV]] yang sejak 25 Januari 2005 bersiaran di kanal yang sama (36 UHF), sehingga sejak Juni 2005, Riau Channel berhenti bersiaran. Namun, seiring waktu, niat untuk bersiaran pun muncul kembali sehingga pada 2008, Budi menggandeng Erwin dan Sanusi<ref name="NET1">[https://dspace.uii.ac.id/bitstream/handle/123456789/7897/SKRIPSI%20DHEA%20HELYANA%20PUTRI.pdf?sequence=1 ANALISIS KREATIF PROGRAM HIBURAN TELEVISI LOKAL DALAM KONSTRUKSI IDENTITAS DAERAH (STUDI KOMPARATIF PADA RIAU TELEVISI DAN RIAU CHANEL TELEVISI PEKANBARU)]</ref> untuk menghidupkan kembali stasiun televisi ini di bawah PT Riau Channel Televisi. Di Februari 2009, Riau TV mengadakan Evaluasi Dengar Pendapat bersama [[Komisi Penyiaran Indonesia]] Daerah Riau untuk menguji pendirian stasiun televisi ini kembali. Siaran percobaannya pun kemudian dimulai pada bulan yang sama, namun tidak konsisten akibat kekurangan dalam modal maupun SDM.<ref name="NET"/>
Sejak September 2011, Riau Channel akhirnya mulai bersiaran secara kontinu dengan program-program lokal secara mandiri, dengan pada pertengahan 2012 bersiaran dari jam 05:00-23:00 [[Waktu Indonesia Barat|WIB]] dan semakin stabil pada 2013.
Walaupun demikian, pada akhir 2014, Riau Channel memutuskan untuk menjadi jaringan NET. yang pada saat itu belum memiliki jaringan di Pekanbaru, dengan alasan Riau Channel kekurangan bahan siaran. Perlahan-lahan, acaranya (termasuk acara lokal) berkurang menjadi hanya di pagi saja, dan disesuaikan dengan NET., seperti ''[[Indonesia Bagus]]'' dan ''[[Lentera Indonesia]]'' Riau.<ref name="NET"/> Beberapa tahun kemudian, stasiun televisi ini berganti nama menjadi NET. Riau,<Ref>[https://www.facebook.com/groups/321650658032756/posts/1696503080547500 NET analog kota Pekanbaru tak lepas dari tulisan RIAU nya...]</ref> seiring dengan akuisisi oleh [[Net Visi Media]], yang saat ini memegang kepemilikan 10% dan sisanya dipegang oleh anak usahanya bernama PT Industri Mitra Media sebesar 90%.<Ref>[https://netvisimedia.co.id/struktur-kepemilikan.html STRUKTUR HUBUNGAN KEPEMILIKAN, PENGURUSAN DAN PENGAWASAN PERSEROAN DENGAN PEMEGANG SAHAM BERBENTUK BADAN HUKUM DAN PERUSAHAAN ANAK]</ref>
|