Ketuwan, Kedungtuban, Blora: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Wagino Bot (bicara | kontrib)
k top: Bot: Menambah pengawasan otoritas
Pufanadz (bicara | kontrib)
Perbaikan salah ketik
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Tugas pengguna baru
Baris 16:
'''Ketuwan''' adalah [[desa]] di [[kecamatan]] [[Kedungtuban, Blora|Kedungtuban]], [[Kabupaten Blora|Blora]], [[Jawa Tengah]], [[Indonesia]].
 
Desa dalam UU noNo 22 tahunTahun 1999 adalah kesatuan masyarakat hukum yang mempunyai wewenang untuk mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat setempat berdasarkan asal usul dan adat istiadat setempat yang di akui oleh dalam sistem pemerintahan di bawah kabupaten.
Mayoritas penduduknyapekerjaan penduduk Desa Ketuwan adalah bercocok tanam dan sebagian kecil adalahmerupakan nelayan,. desa ini terletak tepat di bantaran [[sungaiSungai]] [[bengawanBengawan soloSolo]], sehingga bisa dipastikan masyarakatnya tidak kekurangan [[air]],dan dapat di pergunakan untuk irigasi pertanian akan tetapi apabila sungaiSungai bengawanBengawan soloSolo meluap desa ini sebagian menjadi langganan banjir setiap periodenya.
 
Ciri-ciri masyarakat ketuwanKetuwan antara lain:
 
Sistem kehidupan masyarakat desaDesa ketuwanKetuwan pada umumnya bersifat kelompok atau kekeluargaan (paguyuban), brsifatbersifat homogen seperti dlmdalam hal matapencaharian, agama, dan adat istiadat, juga mempunyai hubungan yg lbhlebih erat atau mendalam di bandingdibanding masyarakat desa yang lainnya di luar batas wilayah, memiliki matapencaharian yang berbeda-beda serta faktor gegrafisgeografis sangatlah mendukung dan berpengaruh terhadap pola kehidupan masyarakat desa ketuwan begitu juga jarak jangkau tempat bekerja tak terlalu jauh dari tempat tinggal warga.
 
Penduduknya adalah penganut agama [[Islam]], di desa ini juga terdapat satu pondok pesantren yang sudah berdiri sejak lama dan turun temurun yaitu '''Pon. Pes. Mazro'atul Ulum''', meskipun sederhana sampai saat ini pondok pesantren tersebut masih memiliki banyak santri binaan dari berbagai penjuru daerah sekitanya.
Baris 27:
Sosio kultural masyarakat gotong royong masih sangat kental.
 
insfratrukturInsfratruktur,jalan & trasnportasi di daerah ini belum terjangkau transportasi/angkot reguler untuk menuju pusat kotaKota cepu sebagai market untuk menjual hasil hasil pertanianCepu. Infratruktur pendidikan 2 sekolah dasar Negerinegeri ( saat sekarangini tinggal 1 sekolah karena tidak adanya murid )1 madrasah ibtidaiyah ( MI ), 1 Madrasyahmadrasyah Tsanawiyahtsanawiyah ( MTs ) untuk jejang pendidikan tingkat menengah menuju ke Desa Wado,Pulo,Ngraho kotaKota Cepu bahkan ada yang menuju Ngraho Jawa Timur ada pula yang sampai di kota Bojonegoro.
 
daerahDaerah ini menjadi andalan kabupatenKabupaten bloraBlora sebagai penghasil padi dan pala wijapalawija karena dukungan bengawanBengawan soloSolo sebagai irigasi dan sumur pantek untuk pertanian.
 
{{Kedungtuban, Blora}}