Ahmad Sadali: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Mundugumor (bicara | kontrib)
Mundugumor (bicara | kontrib)
Baris 71:
Pada tahun 1971, sekelompok dosen Seni Rupa Institut Teknologi Bandung, ITB, yang membentuk '''Grup 18'''. Mereka antara lain seniman [[A.D. Pirous|Abdul Djalil Pirous]], Ahmad Sadali, [[Mochtar Apin]], [[But Muchtar]], [[Erna Garnasih Pirous|Erna Pirous]], [[Haryadi Suadi]], Yusuf Affendi, [[Kaboel Suadi]], [[Rita Widagdo]], Rustam Arief, [[Samsudin Hardjakusumah]], [[Sanento Yuliman]], [[Gregorius Sidharta|G. Sidharta]], [[Srihadi Soedarsono]], [[Sunaryo (pelukis)|Sunaryo]], Surya Pernawa, T. Sutanto dan [[Umi Dachlan]].
 
Mereka menghasilkan edisi karya sablon hitam putih di atas kertas dengan karya dari 18 artis dibahwa nama Grup 18. Pelukis senior A.D. Pirous mengangkat karya kaligrafi, Sunaryo menampilkan tubuh wanita berbaring, Umi Dachlan menampilkan komposisi abstrak, begitu pula Sam Bimbo dengan komposisi garis horizontal dan vertikal.<ref>Group 18 1971, SidhartaSIDHartA Auctioneer, 2020. [https://auctions.sidharta-auctioneer.com/lots/view/4-1F35XO/group-18-1971-mochtar-apin-but-muchtar-kaboel-suadi-rita-widagdo-harjadi-suadi-erna-pirous-umi-dahlan-sunarjo-achmad-sadali-srihadi-soedarsono-ad-pirous-jusuf-affendi-rustam-arief-t-sutanto-sanento-yuliman]</ref>
 
Menurut Direktur Galeri Soemardja Aminudin TH Siregar, puluhan karya tersebut merupakan bagian dari sejarah penerimaan teknik sablon atau sablon sebagai bagian dari seni grafis di Indonesia pada tahun 1970-an. “Ada kemungkinan proyek tersebut terkait dengan pop-art [[Andy Warhol]] di tahun 70-an yang juga sablon. Pameran karya Grup 18 ini menjadi benang merah bagi perkembangan seni grafis kontemporer di Indonesia.” <ref>Karya Sam Bimbo di Pameran Seni Sablon. Tempo, 16.Sep.2011 [https://seleb.tempo.co/read/356581/ada-karya-sam-bimbo-di-pameran-seni-sablon-ini/full&view=ok]</ref>