Solvasi: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Elon Squidion (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Tugas pengguna baru
Mufqam (bicara | kontrib)
k Menambahkan pranala dan membenarkan salah ketik
Baris 2:
{{paragraf_pembuka}}
== Solvasi (Kelarutan) ==
Solvasi atau larutan dapat diartikan sebagai sistem dimana [[molekul]] solut terlarut pada suatu pelarut. [[Air]] sering disebut dengan [[pelarut]] [[universal]] dan termasuk [[pelarut]] yang kuat. Komposisi zat terlarut dan zat [[pelarut]] dalam larutan dinyatakan konsentrasi [[larutan]], sedangkan proses pencampuran zat terlarut dan zat pelarut membentuk larutan disebut pelarutan atau solvasi. [[Air]] adalah pelarut yang kuat melarutkan banyak jenis [[zat kimia]]. Kelarutan suatu zat dalam air ditentukan oleh bisa atau tidaknya zat tersebut melawan kekuatan gaya tarik menarik listrik antara [[molekul]] air. Kelarutan (solvasi) adalah fungsi sebuah parameter molekul. Pengionan struktur dan ukuran molekul [[stereokimia]] dan struktur elektronik. Semuanya akan mempengaruhi antara aksi pelarut dan terlarut, seperti pada bagian terdahulu, air membentuk [[ikatan hidrogen]] dengan ion atau dengan [[Senyawa kimia|senyawa]] non-ionik, sedangkan polar melalui gugus -OH, -NH, atau dengan pasangan elektron tak mengikat pada atom [[oksigen]] atau [[nitrogen]]. Ion atau molekul akan memeperolehmemperoleh sampel [[hidrat]] dan akan memisah dari bongkahan [[Zat kimia|zat]] padat dan artinya melarut.
 
[[Berkas:SaltInWaterSolutionLiquid.jpg|jmpl|Kelarutan (Solvasi)]]
Baris 8:
 
== Sifat Kelarutan ==
Sifat kelarutan pada umumnya berhubungan dengan kelarutan senyawa dalam media yang berbeda dan bervariasi di antara dua hal yang ekstrim, yaitu pelarut polar seperti air, dan pelarut non polar seperti [[lemak]]. Sifat [[hidrofilik]] atau [[lipofobik]] berhubungan dengan kelarutan dalam air, sedang sifat hidrofilik atau [[Lipofilik (bakteri)|lipofilik]] berhubungan dengan kelarutan dalam lemak. Gugus-gugus yang dapat meningkatkankelarutanmeningkatkan kelarutan [[molekul]] dalam [[lemak]] disebut gugus lipofilik (hidrofobik atau nonpolar). Sifat kelarutan pada umumnya berhubungan dengan aktivitas [[Biologi|biologis]] dari senyawaserisenyawa seri [[Homologi (biologi)|homolog]]. Kelarutan bergantung pada berbagai kondisi seperti suhu, tekanan, konsentrasi bahan-bahan lain dalam larutan itu, dan pada komposisi pelarutnya.
 
=== Larutan Jenuh ===