Pabrik Gula Purwokerto: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Beberapa paragraf diambil tanpa menyunting dari artikel di www.banjoemas.com
Paragrafi ini copy paste dari www.banjoemas.com
Baris 12:
[[Berkas:Rumah Administrator PG Purwokerto 1900-1905(1).jpg|jmpl|Rumah Administatur Pabrik Gula Purwokerto pada tahun 1900-1905.]]
Pada Desember 1945 sampai Juli 1947 rumah administatur Pabrik Gula Purwokerto menjadi Markas Resimen Purwokerto. Pada waktu Belanda melancarkan [[Agresi Militer Belanda I]] di Purwokerto pada Juli 1947, rumah ini menjadi stasiun pengisian bahan bakar tentara Belanda sampai Desember 1949. Pada tahun 1959 bangunan ini menjadi kantor dan pangkalan bus Damri, pada akhirnya di tahun 1990-an tempat sekitar rumah administatur berubah menjadi komplek ruko yang diberi nama Ruko Satria.
 
Hingga sekarang sisa-sisa komplek Pabrik Gula Purwokerto telah berubah-ubah fungsinya, bangunan utama pabrik sudah dibongkar. Setelah PG Purwokerto gulung tikar, komplek pabrik berubah menjadi Gor ISOLA, kemudian menjadi gedung bioskop presiden, menjadi pusat perbelanjaan Moro dan Rita. Untuk perumahan pegawai pabrik ini pernah dipakai untuk TNI sebagai perkantoran, pada era Bupati Rudjito bangunan komplek pabrik dan rumah pegawai akhirnya dijual pada pihak swasta, dan dibangunlah Ruko-Ruko yang ada hingga saat ini.
 
== Galeri ==