Tirto Adhi Soerjo: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 1:
{{Infobox person
|name = Tirto Adhi Soerjo
|image = Berkas:Tirto-Adhi-Soerjo.jpg
| birth_name = Raden Mas Djokomono
|birth_date = 1880
|birth_place = [[Kabupaten Blora|Blora]], [[Hindia Belanda]]
|death_date = {{BirthDeathAge||1880|||1918|12|7|yes}}
|death_place = [[Batavia]], Hindia Belanda
|death_cause =
|ethnicity = [[Suku Jawa|Jawa]]
|occupation = Jurnalis
|years_active = 1894–1912
|notable_works =
|style =
|spouse = Raden Siti Suhaerah<br>Siti Habibah<br>Fatimah
|partner =
|children =
|relatives = {{unbulleted list|- [[Dewi Yull]] (buyut)|- [[Marciano Norman|Letjen TNI Marciano Norman]] (buyut)}}<ref>{{Cite web|url=https://www.merdeka.com/peristiwa/makam-tirto-kalah-terkenal-dengan-anak-dewi-yull.html|title=Makam Tirto kalah terkenal dengan anak Dewi Yull|date=11 Februari 2013|access-date=26 Mei 2021|website=[[Merdeka.com]]|last=Ramadhian Fadillah}}</ref>
}}
 
'''Tirto Adhi Soerjo''' (lahir sebagai '''Raden Mas Djokomono''' di [[Blora]], [[Jawa Tengah]] 1880 – meninggal di [[Batavia]], 7 Desember 1918 pada umur 37 atau 38 tahun) adalah seorang tokoh pers dan tokoh kebangkitan nasional Indonesia, dikenal juga sebagai perintis persuratkabaran dan kewartawanan nasional Indonesia. Namanya sering disingkat '''T.A.S.'''.
 
Baris 29 ⟶ 9:
Pada [[1973]], pemerintah mengukuhkannya sebagai [[Bapak Pers Nasional]]. Pada tanggal [[3 November]] [[2006]], Tirto mendapat gelar sebagai Pahlawan Nasional melalui Keppres RI no 85/TK/2006.<ref>{{Cite web |url=http://www.pikiran-rakyat.com/cetak/2006/112006/10/0103.htm |title=Tokoh Jabar dapat anugrah |access-date=2006-11-10 |archive-date=2007-03-11 |archive-url=https://web.archive.org/web/20070311012313/http://www.pikiran-rakyat.com/cetak/2006/112006/10/0103.htm |dead-url=yes }}</ref>
 
== PerjalananMedan TirtoPrijaji ==
Setelah pulang dari [[Maluku]] ke [[Jawa]], Tirto melakukan kunjungan ke para saudagar dan para bangsawan seperti yang dilakukan [[Wahidin Soedirohoesodo]]. <ref name=":0">{{Cite book|last=Raditya|first=Iswara N|last2=RadityaDahlan|first2=Muhidin M|date=2008|url=https://books.google.co.id/books?id=22YKEAAAQBAJ&pg=PA46&lpg=PA46&dq=Raden+Mas+Prawirodiningrat+jaksa+kepala&source=bl&ots=C14uFOQdDK&sig=ACfU3U0gY3JWJ9JKiP7qMt3UnX9nRzHCGw&hl=en&sa=X&ved=2ahUKEwiQ9cyV17b0AhUn3jgGHaMYBdgQ6AF6BAgNEAM#v=onepage&q=Raden%20Mas%20Prawirodiningrat%20jaksa%20kepala&f=false|title=Karya-karya lengkap Tirto Adhi Soerjo : pers pergerakan dan kebangsaan|location=Jakarta|publisher=I Boekoe|isbn=978-979-15093-9-8|editor-last=Raditya|editor-first=Iswara N|edition=1|pages=43-46|others=|chapter=catatan penyusun|oclc=317068524|editor-last2=Dahlan|editor-first2=Muhidin M|url-status=live}}</ref> {{Sfn|Raditya|Dahlan|2008|p=43}}Kunjungan-kunjungan ini dilakukan untuk menggalang dana guna sebagai biaya untuk mendirikan terbitan surat kabarnya. Selama kunjungan tersebut, dia juga menyampaikan gagasannya untuk mendirikan sebuah perhimpunan yang bertujuan untuk memajukan kaum pribumi yang dia sebut "bangsa yang terprentah" agar terlepas dari penjara [[Kolonialisme|kolonial]]. Tokoh-tokoh yang dia kunjungi dalam perencanaan perhimpunan ini , seperti Raden Mas Prawirodiningrat yang saat itu menjabat sebagai Jaksa Kepala [[Batavia]], Taidji’in Moehadjilin, Tamrin Mohammad Tabrie dan Bachram.<ref>{{Cite web|last=Raditya|first=Iswara N|date=8 Desember 2018|title=Peran Besar Tirto Adhi Soerjo dalam Sejarah Pergerakan Nasional|url=https://tirto.id/peran-besar-tirto-adhi-soerjo-dalam-sejarah-pergerakan-nasional-dbnq|website=tirto.id|language=id|access-date=26 November 2021}}</ref>
 
Pada akhirnya, pengumuman di selebaran-selabaran surat kabar [[Bahasa Melayu|berbahasa melayu]] pun mengabarkan bahwa Sarikat Priyayi telah didirikan pada tahun 1906. Bersamaan dengan pengumuman tersebut, susunan perhimpunan juga tertera. yangSusunan memperlihatkanperhimpunan terdiri dari bahwa Prawirodiningrat menjabat sebagai Ketua, Tirto sebagai Sekretarissekretaris, Moehadjilin sebagai Komandankomandan Distrikdistrik [[Tanah Abang, Jakarta Pusat|Tanah Abang,]] Tabrie sebagai Komandankomandan Distrikdistrik [[Mangga Besar, Taman Sari, Jakarta Barat|Mangga Besar]] dan Bachram sebagai Komandankomandan Distrikdistrik [[Penjaringan, Jakarta Utara|Penjaringan]]. Pernyataan ini ditulis dalam Surat kabar Medan Prijaji tahun III 1909.<ref name=":0" />
 
== Pandangan ==
Baris 80 ⟶ 60:
{{reflist}}
 
== Daftar pustaka ==
{{refbegin|30em}}
* {{Cite book|last=Raditya|first=Iswara N|last2=Dahlan|first2=Muhidin M|date=2008|url=https://books.google.co.id/books?id=22YKEAAAQBAJ&pg=PA46&lpg=PA46&dq=Raden+Mas+Prawirodiningrat+jaksa+kepala&source=bl&ots=C14uFOQdDK&sig=ACfU3U0gY3JWJ9JKiP7qMt3UnX9nRzHCGw&hl=en&sa=X&ved=2ahUKEwiQ9cyV17b0AhUn3jgGHaMYBdgQ6AF6BAgNEAM#v=onepage&q=Raden%20Mas%20Prawirodiningrat%20jaksa%20kepala&f=false|title=Karya-karya lengkap Tirto Adhi Soerjo : pers pergerakan dan kebangsaan|location=Jakarta|publisher=I Boekoe|isbn=978-979-15093-9-8|editor-last=Raditya|editor-first=Iswara N|edition=1|chapter=catatan penyusun|oclc=317068524|editor-last2=Dahlan|editor-first2=Muhidin M|url-status=live}} {{Refend}}
{{Pahlawan Indonesia}}
{{indo-bio-stub}}