Risiko likuiditas: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Pierrewee (bicara | kontrib)
+
Pierrewee (bicara | kontrib)
rev
Baris 1:
'''Risiko likuiditas''' adalah [[risiko]] suatu perusahaan atau individu tidak mampu memenuhi [[Liabilitas|kewajiban keuangan]] jangka pendek karena tidak bisa mengubah [[aset keuangan|asetnya]] menjadi uang tunai.<ref>{{cite web|url=https://accurate.id/akuntansi/risiko-likuiditas/|title=Risiko Likuiditas: Pahami Pentingnya, Penyebab dan Tindakan Pencegahannya|author=Ibnu Ismail|website=Accurate|date=19 Maret 2021|accessdate=29 November 2021}}</ref> Risiko likuiditas timbul karena ketidakmampuan dalam memenuhi kewajiban yang jatuh tempo dari sumber pendanaan arus kas dan/atau dari aset likuid berkualitas tinggi yang dapat diagunkan, tanpa mengganggu aktivitas dan kondisi keuangan [[entitas]].<ref>{{cite book|url=http://iaiglobal.or.id/v03/files/modul/usas/ATKES/mobile/index.html#p=441|title=Akad, Tata Kelola, dan Etika Syariah|year=2020|page=441|publisher=[[Ikatan Akuntan Indonesia]]|accessdate=29 November 2021}}</ref>
 
Pada perbankan, risiko likuiditas berarti ketidakmampuan bank untuk memenuhi kewajibannya karena deposan menarik dananya pada saat yang tidak tepat, sehingga menyebabkan penjualan aset dengan harga murah dan berdampak negatif pada [[profitabilitas]] bank. Risiko likuiditas merupakan potensi kerugian bagi institusi yang timbul darikarena ketidakmampuannya untukdalam memenuhi kewajibannya.<ref>{{cite journal|title=Risiko Likuiditas dan Determinannya: Studi Empiris Pada Bank Swasta Nasional Devisa di Indonesia|author=Perminas Pangeran|journal=Jurnal Manajemen|url=https://media.neliti.com/media/publications/300065-risiko-likuiditas-dan-determinannya-stud-c9396724.pdf|volume=7|issue=2|date=19 Desember 2017|ISSN=2541-4348|accessdate=30 November 2021|page=68―82}}</ref>
 
Risiko likuiditas sering terjadi ketika aset tidak dapat dijual dengan harga yang wajar karena kurangnya daya pembeli dan pergerakan harga yang besar dalam sebuah perusahaan.<ref>{{cite web|url=https://www.harmony.co.id/blog/risiko-likuiditas-penyebab-dan-pencegahan|title=Risiko Likuiditas : Pahami Pentingnya, Penyebab Dan Tindakan Pencegahannya|website=Harmony|date=17 Maret 2021|accessdate=29 November 2021}}</ref> Risiko likuiditas berbeda dengan penurunan drastis harga [[aktiva]], karena pada kasus penurunan harga aktiva, pasar berpendapat bahwa aktiva tersebut tidak bernilai. Sementara pada kasus risiko likuiditas, kemungkinan terjadi karena pihak [[debitur]] tidak dapat menjual asetnya karena tidak adanya pihak lain yang berminat membeli aset tersebut. Risiko likuiditas biasanya lebih sering terjadi pada pasar yang baru tumbuh atau bervolume kecil.<ref name="agus">{{cite book|url=https://books.google.co.id/books?id=Q3BOEAAAQBAJ&pg=PA79&lpg=PA79#v=onepage&q&f=false|title=Pengantar Lembaga Keuangan Syariah|author=Agus Salihin|publisher=Guepedia|page=79|year=November 2021|isbn=9786233194174|accessdate=29 November 2021}}</ref><ref>{{cite web|url=https://koinworks.com/blog/risiko-investasi-yang-perlu-diketahui/#4-Risiko-Likuiditas|title=7 Risiko Investasi yang Perlu Diketahui Para Investor|author=Firda|website=KoinWorks|accessdate=29 November 2021}}</ref>