Kereta rel listrik JR East seri 103: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: namun (di tengah kalimat) → tetapi
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: di saat → pada saat (WP:BAHASA)
Baris 46:
Sejak 2014, rangkaian ini akhirnya menggunakan livery KCJ namun dengan logo PT KAI, yang ternyata merupakan livery terakhirnya selama berdinas di Indonesia. KRL ini sejak menjalani pemeliharaan akhir lengkap (PAL) pada tahun 2014 sempat berdinas pada rute yang jauh seperti di jalur Bogor, Bekasi, dan Serpong, tetapi akhirnya KRL ini sejak tahun 2015 lebih sering beroperasi sebagai KRL feeder, biasanya pada rute Manggarai - Duri PP maupun Jakarta Kota - Kampung Bandan PP.
 
KRL ini lebih sering difungsikan sebagai KRL Feeder saja dipada saat-saat terakhir masa dinasnya karena seringnya mengalami masalah. Meskipun KRL ini berada dalam perawatan Depo KRL Depok, akan tetapi KRL ini sering "beristirahat" di Depo Bukit Duri. Keberadaannya pun semakin tergeser dengan kedatangan KRL JR East seri 205 yang baru, dimana KRL seri 205 ini didatangkan secara besar-besaran sejak tahun 2013 akhir, yang membuat posisi KRL ini sangatlah tergeser.
 
Mulai tanggal 1 Januari 2016, dua rangkaian KRL JR 103 yang terakhir beroperasi (KeYo E21- KeYo E22) telah berhenti beroperasi dan telah dikirim dari Depo Bukit Duri untuk disimpan di Depo KRL Depok. Pada akhir November 2016, seluruh rangkaian KRL seri 103 baik yang ada di Depo Depok maupun di Balai Yasa Manggarai akhirnya dikirimkan ke [[Stasiun Cikaum]], Kabupaten [[Subang]], yang berada di wilayah [[Daop 3 Cirebon]].<ref>http://www.re-digest.web.id/2016/12/railfanning-dan-wisata-kuliner-di-cikaum.html</ref>