Muwallad: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: di abad → pada abad (WP:BAHASA)
Baris 7:
 
== Etimologi ==
[[Berkas:Aljamiado.png|jmpl|300px|Teks tulisan [[Aljamiado]] dipada abad ke-16]]
 
Kata Spanyol, Portugis dan kata-kata Catalan ''Muladi'', ''Muladi'' atau ''muladita'' berasal dari bahasa Arab ''muwallad''. Arti dasar dari ''muwallad'' adalah orang dari campuran keturunan, terutama keturunan ayah Arab dan ibu non-Arab,<ref>Dozy, the history of Islamic Spain, Arabic translation, vol 1, p: 156.</ref> yang tumbuh di bawah pengaruh masyarakat Arab dan dididik dalam [[budaya Muslim|budaya Islam]]. ''Muladi'' adalah bentukan kata dari bahasa Spanyol dari istilah '' muwalladun '', mengacu ke orang-orang Muslim yang berbahasa Arab asal Hispanik yang menunjukkan pola perilaku sama dengan pemberontak asal Arab dan Berber yang memberontak terhadap kekuasaan Arab..<ref name="BernardsNawas2005">{{cite book|author1=Monique Bernards|author2=John Abdallah Nawas|title=Patronate And Patronage in Early And Classical Islam|url=https://books.google.com/books?id=RqdcXWARYCQC&pg=PA219|year=2005|publisher=BRILL|isbn=978-90-04-14480-4|pages=219–}}</ref>
Baris 20:
[[Berkas:Civitas Toletana, AD 976.jpg|jmpl|kiri|Karya seni Muladi dari [[Toledo, Spanyol|Toledo]] di [[Andalusia]] menggambarkan [[Alcázar]] pada tahun 976.AD]]
 
Dalam [[sejarah Islam]] kata ''muwalladun'' menunjuk pada arti yang lebih luas Muslim non-Arab atau keturunan dari orang yang pindah agama. Di [[Andalusia]] di Semenanjung Iberia, beberapa bagian dari populasi sampai saat itu adalah Kristen (pada dasarnya campuran dari [[bangsa pra-Romawi Semenanjung Iberia]], [[Romawi kuno]], [[Visigoth]] dan [[Suebi]]) yang pindah agama ke [[Islam]] dipada abad 8 dan ke-9. Pada abad ke-10 konversi besar-besaran Kristen berlangsung, sehingga ''muladies'' terdiri mayoritas dari penduduk [[Andalusia]] sampai penghujung abad itu. Namun, meski mayoritas Muwallad telah memeluk Islam sejak awal, tapi mereka tetap banyak melakukan kebiasaan dan tradisi pra-Islam.
 
[[Konversi ke Islam]] didorong oleh khalifah [[Umayyah]] dan [[Emirat Córdoba]] tapi itu tidak dipaksa. Banyak orang Kristen masuk Islam untuk menghindari [[Jizyah|pajak jizyah]] yang dikenakan pada mereka sebagai [[Dhimmi]]<ref name="Mozarab">Thomas F. Glick, ''Islamic and Christian Spain in the early Middle Ages'', BRILL, 2005, ISBN 978-90-04-14771-3,[https://books.google.com/books?id=cWqmebvcjj0C&pg=PA187&dq=Al+Andalus+Christians+converted+dhimmi&ei=HOEgSrWfGIjAlQTZhOnaCA,M1 Google Print, p. 187].</ref> Konversi ke Islam juga membuka cakrawala baru untuk orang-orang Kristen asli, mengangkat posisi sosial mereka, menjamin kondisi kehidupan yang lebih baik, dan memperluas ruang lingkup kerja mereka pada pekerjaan yang lebih teknis terampil dan maju.<ref>Kenneth Baxter Wolf (1988), "[http://libro.uca.edu/martyrs/cm2.htm Christians in Muslim Córdoba]", in [http://libro.uca.edu/martyrs/martyrs.htm ''Christian Martyrs in Muslim Spain]'', Cambridge University Press.</ref>
Baris 35:
Dalam proses akulturasi, para Muwallad mungkin telah mengadopsi [[Kekerabatan|Model keturunan]] [[senioritas Agnatic]], tetapi tanpa meninggalkan [[keturunan Bilateral|bilateral]] dari kekerabatan bangsa [[Romawi]]. Menurut [[Abu Jafar ibn Harun dari Trujillo]] mayoritas Muladi berkembang terutama di wilayah [[Extremadura]] di [[Spanyol]].<ref name= Imamuddin/>
 
Di antara Muwalladun ini ada yang adalah lahir merdeka, mendapatkan hak pilih, dan [[Perbudakan di Eropa abad pertengahan|budak]]. Sebuah kelompok penting dari Muwalladun dibentuk oleh para budak yang dimerdekakan. mereka ini adalah ''[[Saqaliba]]'', atau ''Slavia'' yang menjadi kelompok sosial yang penting di Andalusia dipada abad ke-10 dan abad ke-11. Setelah mengadopsi nama etnis klan mereka, para budak yang dibebaskan secara bertahap ini lalu lupa asal-usul etnis mereka sendiri..<ref name= Imamuddin/> Para budak Muslim ini adalah [[Saqaliba]], yang dipimpin oleh [[Ali ibn Yusuf]], yang mendapat keuntungan dari runtuhnya kekhalifahan [[Umayyah]] untuk mendapatkan kontrol atas provinsi [[Denia]]. Kaum Saqaliba ini berhasil membebaskan diri dan mendapatkan kekuasaan atas [[Taifa]], yang memperluas jangkauannya sejauh [[Kepulauan Balearic]], dan ibu kotanya, [[Madina Mayurqa]] (sekarang [[Palma, Majorca]]).
 
The perkawinan Muslim asing dengan Kristen asli membuat banyak Muwallads lalai asal Iberia mereka. Akibatnya, keturunan mereka dan banyak keturunan mualaf Kristen lupa keturunan nenek moyang mereka dan diasumsikan ditempa Arab [[Genealogi|silsilah]].<ref name= Imamuddin/> Namun, ada sebagian yang bangga dengan asal-usul Romawi dan Visigothic mereka. Ini termasuk ''Banu Angelino'' dan ''Banu Sabarico'' dari [[Seville]], ''[[Bani Qasi]]''