Soesilo Soedarman: Perbedaan antara revisi

Setelah lulus dari [[SMA Negeri 3 Yogyakarta|Sekolah Menengah Tinggi di Yogyakarta]], ia lalu melanjutkan pendidikannya ke [[Akademi Militer|Militer Akademi (MA)]], melenceng dari keinginan kakeknya yang menginginkannya menjadi dokter. Di Militer Akademi (MA) ia adalah rekan satu angkatan dari [[Subroto]] (mantan [[Daftar Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Indonesia|Menteri Pertambangan dan Energi]]) dan [[Sayidiman Suryohadiprojo]] (mantan [[Daftar Duta Besar Indonesia untuk Jepang|Duta Besar Indonesia untuk Jepang]]). Lulus dari akademi, sebagai salah satu lulusan terbaik, ia diwajibkan menjadi pelatih. Beberapa tokoh pernah berada dalam pelatihannya adalah [[Mudjono|Mudjono, S.H.]] dan [[Soedharmono]] (mantan [[Daftar Wakil Presiden Indonesia|Wakil Presiden]]). Dalam mobilisasi pelajar dipada era perang kemerdekaan ([[1947]]), ia bertugas untuk melatih para siswa tingkat [[SMP]] dan [[SMA]] saat pasukan [[Belanda]] telah mencapai [[Gombong, Kebumen|Gombong]]. Sebagai tentara pula, ia pernah menjabat sebagai Panglima Komando Wilayah Pertahanan (Pangkowilhan) Sumatra dan Kalimantan Barat pada periode 1980–1985.<ref name="kartsoedr22" />