Nano CMOS: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k replaced: dioda → diode (3) |
|||
Baris 2:
== Sejarah CMOS dan Tekhnologi Nano ==
Telah dinyatakan sebelumnya bahwa angkatan pertama CMOS adalah ''single-transistor''.<ref name="Wong, Ban P. 2005">{Wong, Ban P.et al. Nano-CMOS Circuit ang Physical Design. 2005. New Jersey: John Willey & Sons Incorporation. ISBN 0-471-46610-7}</ref><ref>{Lecture CMOS VLSI by Shankar Balachandran. Departement of Computer Cience and Engineering Indian Institute of Technology Madras}</ref> Perjalanan dari transistor menjadi CMOS cukup panjang, pada tahun 1947 transistor pertama kali digunakan oleh [[J. Bardeen, W. Brattain]] di Bell Labs. Lalu pada tahun 1949, [[W. Shockley]] menemukan transistor bipolar. Selang tujuh tahun kemudian, Harris membuat ''bipolar digital logic gate'' yang pertama kalinya. ''Monolithic Integrated Circuits'' pertama kali ditemukan oleh Javk Kilby dari Texas Instruments pada thun 1958. Sementara ''logic gate integrated circuit'' pertama kali dijual oleh Fairchild pada tahun 1960. ''CMOS gate'' pertama kali dikembangkan oleh [[F Wanlass]] dan [[C. Sah]] pada tahun 1963 namun terhalang dikarenakan masalah manufaktur. Pada tahun 1960an juga untuk pertama kalinya digunakan PMOS pada kalkulator. Pada tahun 1972, Intel 4004 mengembangkan revolusi kedua dari ''integrated circuit'' dimana NMOS digunakan dan diprioritaskan pada kecepatan pemrosesan informasi. Pada tahun 1980an CMOS barulah mulai digunakan setelah disempurnakan. Selain itu, selama perjalanannya CMOS sendiri mengalami evolusi pada segi kompleksitasnya. Tingkat kompleksitas ini ditunjukkan dari jumlah [[''logic blocks'']] per chip. Ketika masih menggunakan ''single transistor'' jumlahnya masih kurang dari satu. Hal ini berlangsung pada tahun 1958. Lalu pada tahun 1960 berkembang menjadi satu ketika ''unit logic'' atau ''one gate'' mulai digunakan. Selanjutnya ketika memasuki era ''multi function'' pada tahun 1962 tingkat kompleksitas meningkat menjadi dua sampai empat ''logic blocks'' per chip. Memasuki tahun1964, ''complex function'', kompleksitas memasuki jumlah lima sampai 20. Memasuki era ''medium scale integration'' atau disebut juga dengan [[MSI]], kompleksitas mencapai 20 sampai 200. Era ''large scale integration'' atau [[LSI]] pada tahun 1972 memiliki kompleksitas 200 sampai 2000. Kompleksitas mencapai 2000 sampai 20.000 ''logic blocks'' per chip pada era ''very large scale integration'' atau [[VLSI]] pada tahun 1978. Dan pada tahun 1989,
Sementara menyangkut teknologi mengenai nano sendiri diperkenalkan awalnya oleh [[Richard Feyman]] yang terkenal dengan pidatonya dalam sebuah kuliah "''The principle of physics, as far as i can see, do not speak againts the possibility of manuevring thing ato by atom''". Pada tahun 1960, kata-kata Freyman hanya dianggap sebagai sebuah khayalan, namun saat ini telah banyak alat yang mengaplikasikan teknologi nano ini. Pada tahun 1981 ditemukan alat [[''Scanning Tunneling Microscope'']]. Alat ini merupakan alat pertama yang memiliki kemampuan untuk melihat benda berukuran nanometer. Lalu pada tahun 1986 ditemukan [[''Atomic Force Microscope'']] yang semakin membuat nanoscience berkembang. Dua tahun kemudian, 1988, peneliti di [[IBM]] mengamati emisi foton dari area berukuran nanometer melalui ''Scanning Tunneling Microscope'' yang mana menyebabkan peristiwa luminiscence dan fluorescence pada skala nanometer. Pada tahun 1989, IBM berhasil melakukan manipulasi atom untuk pertama kalinya dengan membentuk logo perusahaannya menggunakan 35 atom [[xenon]]. Sementara itu manipulasi atom pada temperatur kamar dilakukan pertama kali pada tahun 1996. Teknologi nano pertama kali digunakan pada komputer pada tahun 2001 dalam bentuk sirkuit single molekul, ''logic performing integrated circuit'' dari transistor karbon nanotube.<ref name="Factsheet IBM Research Nanotech Milestone 2008"/>
|