Bandar Udara Notohadinegoro: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Adhit Fastman (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: di era → pada era (WP:BAHASA)
Baris 36:
 
== Sejarah ==
Bandara ini diprakarsai dan dibangun mulai tahun 2003 dipada era pemerintahan bupati saat itu, [[Samsul Hadi Siswoyo]]. Pembangunan yang telah dianggarkan sejak tahun 2001 dengan menggunakan dana APBD sebesar 30 miliar rupiah. Bandara ini diresmikan pada tahun 2005 dengan panjang landas pacu kala itu masih 1.200 meter.
 
Pada tahun 2008, Bupati Jember [[MZA Djalal]] mengupayakan Bandara Notohadinegoro dapat dilayani penerbangan yang menghubungkannya dengan Bandar Udara Juanda Surabaya di Sidoarjo, sehingga digunakan pesawat udara jenis turbo LET 410 milik maskapai Tri MG International yang melayani penerbangan Jember - Surabaya pp. sebanyak 3 (tiga) kali sehari dengan sistem sewa/carter. Namun penerbangan sewa/carter tersebut hanya mampu bertahan selama 3 bulan karena okupansi yang minim sebagai akibat promosi yang kurang dan daya beli masyarakat yang minim saat itu. Bahkan pengoperasian penerbangan sewa/carter tersebut sempat dibawa ke ranah hukum karena telah mengakibatkan kerugian negara yang menyeret 3 orang pejabat Pemkab setempat masuk penjara.