Pancakumara: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Add 1 book for Wikipedia:Pemastian (20210209)) #IABot (v2.0.8) (GreenC bot
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: di hari → pada hari (WP:BAHASA)
Baris 2:
 
Menurut ''Mahabharata'', mereka juga memiliki saudara lain ibu; tiga di antaranya ikut serta dalam [[perang Kurukshetra]], yaitu: [[Abhimanyu]], [[Gatotkaca]], dan [[Irawan]].
Bersama Abimanyu, Pancakumara melawan raksasa [[Alambusa]] pada pertempuran dipada hari ke-9. Pada hari ke-11, mereka berhadapan dengan [[Wresasena]], putra [[Karna]], dan mengalahkannya.
 
''Mahabharata'' mengisahkan bahwa Pancakumara dan saudara-saudaranya gugur akibat perang tersebut. Namun, Pancakumara tidak gugur di medan laga, melainkan di tenda peristirahatan. Mereka dibunuh oleh [[Aswatama]], yang diangkat sebagai pemimpin serangan malam setelah [[Duryodana]] (pemimpin para [[Korawa]]) dikalahkan oleh [[Bima (Mahabharata)|Bima]].
Baris 23:
Pratiwindya alias Srutawindya<ref>{{cite book|last=N.V.|first=Thadani|title=The Mystery of the Mahabharata: Vol.4}}</ref> merupakan putra [[Yudistira]] dan [[Dropadi]], serta merupakan yang sulung di antara saudaranya. ''Mahabharata'' menguraikannya sebagai petarung yang cekatan, masyhur karena menghadapi pasukan bagaikan "Batara [[Indra]] yang bersenjata [[bajra]]".<ref>http://ancientvoice.wikidot.com/mbh:prativindhya</ref>
 
Dalam kisah [[perang Kurukshetra|perang besar]] di [[Kurukshetra]], Pratiwindya bertempur melawan [[Sangkuni]], ahli siasat pihak [[Korawa]].<ref>https://books.google.co.in/books?id=BjP7CwAAQBAJ&pg=PA349&lpg=PA349&dq=subala+prativindhya+mahabharata&source=bl&ots=aRIbzE6zwn&sig=ACfU3U0a8k-sBVa8dL-iP72SA5koSx1frA&hl=en&sa=X&ved=2ahUKEwiT_tffvJ_qAhX_4zgGHcm9CCkQ6AEwBnoECAwQAQ#v=onepage&q=subala%20prativindhya%20mahabharata&f=false</ref> Pada pertempuran dipada hari ke-9, ia berhasil melumpuhkan raksasa [[Alambusa]]. Pada hari ke-15, ia menghadang [[Aswatama]] yang menuju ke arah [[Drona]]. Ia berhasil memunuh Citra, raja Abhisara, pada hari ke-16.<ref>https://www.facebook.com/MahabharatKiGalatiyan/posts/chitrasena-chitrasena-who-art-thou-chitrasenathe-other-son-of-dhritrashtrachitra/663235267122692/</ref>
 
===Sutasoma===
Baris 31:
===Satanika===
 
Satanika merupakan putra [[Nakula]] dan [[Dropadi]]. Ia diberi nama yang sama dengan ''Rajaresi'' masyhur di kalangan [[Dinasti Kuru]], dan diyakini sebagai penitisan [[Wiswadewa]]. Dalam kisah [[perang Kurukshetra]], ia diangkat sebagai wakil panglima [[Drestadyumna]]—yang merupakan paman sekaligus gurunya——dalam merencanakan formasi tempur.<ref>{{cite book|last=Parmeshwaranand|first=Swami|title=Encyclopaedic dictionary of Purāṇas|url=https://archive.org/details/bub_gb_6F0ZIBIL2ZAC|year=2001|publisher=Sarup & Sons|location=New Delhi|isbn=9788176252263|edition=1st}}</ref> Ia membantai pasukan sekutu Korawa yang dipimpin Butakarma.<ref>{{cite book|last=Parmeshwaranand|first=Swami|title=Encyclopaedic dictionary of Purāṇas|year=2001|publisher=Sarup & Sons|location=New Delhi|isbn=9788176252263|edition=1st}}</ref> Satanika juga mengalahkan pangeran Duskarna pada pertempuran dipada hari ke-6;.<ref>https://www.wisdomlib.org/hinduism/book/mahabharata/d/doc118436.html</ref> demikian pula Jayatsena dan Srutakarman, dua Korawa. Satanika membunuh pangeran [[kerajaan Kalinga|Kalinga]]. Pada hari ke-17, ia menghancurkan sebagian besar tentara Korawa.<ref>https://books.google.co.in/books?id=RWQ-AAAAQBAJ&pg=PT295&lpg=PT295&dq=shatanika+bhojas&source=bl&ots=rxgiUgTFrX&sig=ACfU3U0EnJ3vkiXjsHroNYWD_bvRciYTDQ&hl=en&sa=X&ved=2ahUKEwjHtJeQmojrAhULxzgGHRS0BbwQ6AEwBHoECAsQAQ#v=onepage&q=shatanika%20bhojas&f=false</ref>
 
===Srutasena===