Kongres Bahasa Jawa: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: di era → pada era (WP:BAHASA)
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: di zaman → pada zaman (WP:BAHASA)
Baris 24:
Jika potret di atas dipakai sebagai dasar membuat kebijakan pengembangan, pelestarian, dan pendidikan bahasa dan Sastra Jawa, kita tidak mungkin lagi hanya kembali bernostalgia ke masa lampau bahwa bahasa Jawa pernah berjaya karena memiliki nilai adi luhung. Kita tidak mungkin bernostalgia seperti itu, sementara realita perubahan masyarakat dan perencanaan pembangunan bangsa ke depan tidak mungkin kembali ke masa lampau.
 
Dengan tantangan seperti itu, kita tidak mungkin hanya berpikir secara konvensional. Masyarakat Jawa harus bangkit berpikir kreatif dan inovatif agar dapat melakukan hal-hal yang spektakuler sehingga bahasa Jawa mampu memberikan sumbangan terhadap pembangunan dan pembentukan kepribadian nasional dipada zaman modern.
 
Namun, di sisi lain harus diakui bahwa para pemegang tampuk pimpinan di tingkat Provinsi, Kabupaten/kota tidak boleh lalai dengan kondisi bahasa Jawa di daerah masing-masing. Keberadaan bahasa Jawa sebagai bahasa daerah, memerlukan dukungan politik anggota DPRD, Gubernur, Bupati/Wali kota.
Baris 58:
# Pembelajaran BJ berbasis BJ krama di jenjang pendidikan dasar dan menengah
# Pembelajaran di PAUD dan SD kelas rendah (kelas I-III) di daerah perkotaan dengan pengantar bahasa Jawa.
# Pengembangan materi pembelajaran BJ ''krama alus'' untuk membangun kota cerdas dipada zaman modern.
# Pengoptimalan pendidikan BJ pada anak-anak di keluarga muda.