Orientasi masa depan: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Sheisheila (bicara | kontrib)
k Sunting 15
Baris 14:
=== Inti budaya ===
 
Pada pendekatan tematik sebelumnya bisa dipastikan sespesifik bagaimana inti budaya masa depan. Dari beberapa perbedaan terutama pada kondisi fisik, orientasi budaya dan juga keyakinan yanh berbeda bisa ditemukan pada peran orang dewasa. Diluar tiga hal tersebut orang - orang membangun masa depan mereka akan sesuai dengan norma, nilai dan juga kondisi kehidupan di mana mereka tinggal atau menempati sebuah tempat (seperti konteks sosial dimana mereka berada)
 
== Model komponen orientasi masa depan ==
Pada model ini umumnya habya berlaku pada bagian kehidupan yang berbeda dan yang mencakup pada tiga komponen yang dapat dijadikan langkah. Tiga komponen tersebut adalah motivasi, kognitif dan perilaku.
 
Komponen motivasi ini berkaitan dengan pertanyaan - pertanyaan yang meliputi apa yang menbuat orang berpikir tentang masa depan. Komponen kognitif ini berkaitan dengan seberapa sering seseorang memikirkam masa sepan mereka dalam konsep yang berbeda (seperti ingin berpendidikan tinggi, memiliki pekerjaan atau juga berkarier) dan bagaimana orang tersebut dapat berhubungan dengan aspek lain baik dalam hal pendekatan yaitu sebuah harapan atau juga penghindaran yaitu sebuah ketakutan. Lalu pada komponen perilaku yaitu komponen dimana seseorang akan mengeksplorasi mengenai opsi masa depan dengan cara mencari saran, mengumpulkam beberapa informasi dan juga mengevaluasi kesesuainnya yang bersifat pribadi.
Melalui pendekatan tematik, domain inti dan spesifik budaya dari orientasi masa depan telah diidentifikasi.  Terlepas dari kondisi fisik, orientasi budaya, dan keyakinan yang berbeda tentang peran orang dewasa, orang-orang yang tumbuh dalam lingkungan sosial budaya yang berbeda berhubungan dengan inti umum dari empat domain kehidupan prospektif: pendidikan, pekerjaan dan karier, pernikahan dan keluarga, dan kekhawatiran diri.  Di luar ini, orang membangun masa depan mereka sesuai dengan norma, nilai, dan kondisi kehidupan di mana mereka tinggal (yaitu, konteks sosial di mana mereka berasal).  Misalnya, orientasi individualistik dan kenyamanan ekonomi masyarakat Barat tercermin dalam cara remaja Australia biasanya membuat daftar aktivitas waktu senggang,[15] remaja Jerman memasukkan kenyamanan materi[17] dan remaja Finlandia mencantumkan aktivitas properti dan waktu luang.[18]  Peraturan negara tertentu, seperti wajib militer untuk anak perempuan dan laki-laki Yahudi Israel dan anak laki-laki Druze juga tercermin dalam daftar remaja dari budaya yang berbeda.[6]  Remaja Arab dan Druze Israel, yang tumbuh dalam masyarakat yang mendukung nilai-nilai yang berorientasi keluarga dan kolektivis, juga mencantumkan orang lain (yaitu, anggota keluarga) dan kolektif/komunitas (yaitu, desa, negara, bangsa saya)[19] dalam daftar mereka  harapan dan ketakutan akan masa depan.