</ref> Maka, kerak samudera umumnya berada di bawah permukaan laut seperti sebagian besar [[Lempeng Pasifik]], sedangkan kerak benua timbul ke atas permukaan laut, mengikuti sebuah prinsip yang dikenal dengan [[isostasi]].
==Jenis-jenis Batas Lempeng==
[[Image:Tectonic plate boundaries.png|thumb|right|350px|Tiga jenis batas lempeng (''plate boundary'').]]
Ada tiga jenis batas lempeng yang berbeda dari cara lempengan tersebut bergerak relatif terhadap satu sama lain. Tiga jenis ini masing-masing berhubungan dengan fenomena yang berbeda di permukaan. Tiga jenis batas lempeng tersebut adalah:
#1. '''Batas transform (''transform boundaries'')''', terjadi jika lempeng bergerak dan mengalami gesekan satu sama lain secara menyamping di sepanjang sesar transform (''[[transform fault]]''). Gerakan relatif kedua lempeng bisa sinistral (ke kiri di sisi yang berlawanan dengan pengamat) ataupun dekstral (ke kanan di sisi yang berlawanan dengan pengamat). Contoh sesar jenis ini adalah [[Sesar San Andreas]] di [[California]].
#2. '''Batas divergen/konstruktif (''divergent/constructive boundaries'')''', terjadi ketika dua lempeng bergerak menjauh satu sama lain. ''[[Mid-oceanic ridge]]'' dan zona retakan (''rifting'') yang aktif adalah contoh batas divergen
#3. '''Batas konvergen/destruktif (''convergent/destructive boundaries'')''', terjadi jika dua lempeng bergesekan mendekati satu sama lain sehingga membentuk [[zona subduksi]], jika salah satu lempeng bergerak di bawah yang lain, atau tabrakan benua (''[[continental collision]]'') jika kedua lempeng mengandung kerak benua. Palung laut yang dalam biasanya berada di zona subduksi, di mana potongan lempeng yang terhunjam mengandung banyak bersifat [[hidrat]] (mengandung air), sehingga kandungan air ini dilepaskan saat pemanasan terjadi bercampur dengan mantel dan menyebabkan pencairan sehingga menyebabkan aktivitas vulkanik. Contoh kasus ini dapat kita lihat di [[Pegunungan Andes]] di [[Amerika Selatan]] dan [[busur pulau]] [[Jepang]] (''Japanese island arc'').