Tintin di Tibet: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Mesin Mulia (bicara | kontrib)
MrHerii (bicara | kontrib)
Penyempurnaan terjemahan #1
Tag: kemungkinan perlu pemeriksaan terjemahan
Baris 26:
Ketika sedang berlibur di [[Sanggraloka|resor]] di [[Alpen Prancis]] dengan [[Tintin dan Milo|Milo]], [[Kapten Archibald Haddock|Kapten Haddock]], dan [[Profesor Lionel Lakmus|Profesor Lakmus]], [[Tintin dan Milo|Tintin]] membaca tentang pesawat jatuh di gunung [[Gosainthan|Gosain Than]] di [[Pegunungan Himalaya]] di [[Tibet]]. Ia kemudian mendapatkan sebuah penglihatan bahwa temannya, [[Chang Chong-Chen]], terluka berat dan meminta pertolongan dari reruntuhan pesawat tersebut. Menduga bahwa Chang selamat dan hidup, Tintin terbang ke [[Kathmandu]], melalui [[Delhi]], bersama dengan Milo dan Kapten Haddock yang sebenarnya ragu Chang masih hidup. Mereka naik ke atas Pegunungan Himalaya bersama seorang [[Sherpa]] bernama [[Tharkey]] dan beberapa [[pramuantar]], melakukan perjalanan darat dari [[Nepal]] menuju tempat kecelakaan.{{sfn|Hergé|1962|pp=1–27}}
 
Para pramuantar akhirnya meninggalkan kelompok tersebut karena khawatir saatakan terjadinya hal-hal misterius terjadi, sementara Tintin, Haddock dan Tharkey meneruskan perjalanan hingga mencapai tempat kecelakaan tersebut. Tintin dan Milo mengikuti jejak-jejak Chang, dan menemukan sebuah gua di mana Chang mengukir namanya di sebuah batu. Saat meninggalkan gua, mereka menghadapi badai salju dan terkejut saat melihat sesosok siluet manusia. Tharkey meyakini bahwa Tintin melihat [[Yeti]] dan memintanya untuk meninggalkan Chang dan kembali dengannya ke Nepal, karena kawasan tersebut terlalu besar untuk pencarian. Tintin melihat sebuah syal di salah satu tebing, meyakini bahwa Chang berada di dekat sana, dan melanjutkan pencariannya hanya dengan Haddock. Ketika mereka sedang memanjat tebing, Haddock terpeleset dan tak mampu berpegangan pada tebing, tetapi nyawanya masih terselamatkan karena ia terikat dengan Tintin. Ia meminta Tintin untuk memotong talinya untuk menyelamatkan dirinya sendiri, tetapi Tintin menolak. Haddock berusaha untuk memotong talinya sendiri, tetapi pisaunya jatuh ke dasar jurang dan secara tak sengaja mengenai Tharkey yang pada akhirnya datang untuk menyelamatkan mereka. Mereka berusaha untuk mendirikan tenda di atas tebing itu pada malam hari, tetapi tendanya hilang tertiup angin sehingga mereka harus terus melakukan perjalanan dan tak dapat tidur karena dinginnya suasana. Pada siangnya, mereka menemukan biara [[Agama Buddha di Tibet|Buddha]] Khor-Biyong, tetapi mereka terjebak dalam sebuah longsoran salju.{{sfn|Hergé|1962|pp=26–44}}
 
[[Blessed Lightning]], seorang biksu di biara tersebut, mendapatkan sebuah penglihatan bahwa Tintin, Milo, Kapten Haddock, dan Tharkey sedang dalam bahaya. Tintin dalam keadaan setengah sadar dan kesulitan bergerak meminta Milo untuk mengirim sebuah pesan ke biara. Milo berlari ke biara tersebut, tetapi ia menghilangkan pesan tersebut. Untungnya ia dikenali sebagai anjing dari penglihatan Blessed Lightning. Ketika akhirnya Tintin, Kapten Haddock dan Tharkey sadar, mereka telah berada di biara tersebut dan diajak menemui [[Kepala Biara Besar]]. Kepala Biara Besar tersebut meminta Tintin untuk melupakan tujuannya, tetapi Blessed Lightning mendapatkan penglihatannya lagi dan memberitahukan Tintin bahwa Chang masih hidup di dalam sebuah gua gunung di Tanduk Yak dan bahwa Yeti juga ada di sana. Tintin dan Kapten Haddock pun pergi ke Tanduk Yak.{{sfn|Hergé|1962|pp=44–54}}
Baris 48:
 
=== Pengaruh ===
Dalam membuat pembuatan''Tintin di Tibet'', Hergé meraihkemungkinan serangkaianbesar pengaruh.dipengaruhi Berlataroleh belakangpemandangan [[gunung Himalaya,]] sebuahdengan pemandanganlatar tertutupbelakang yang diselimuti salju, menyusulyang kemudian disusul dengan mimpi-mimpikeinginannya pemandanganuntuk berwarnamembuat putihcerita yangpetualangan terjadisolo dan'voyage kebutuhannyaof untukredemption' membuat(perjalanan sebuahpenebus petualangandosa) berlandaskan warna putih salju yang "harusdimana menjadipada perjalananakhirnya solocuman daridiiringi penebusan"oleh darianjing "pemandangankesayangannya putihsnowy, daripemandunya kebersalahan"serta Haddock. {{sfn|Thompson|1991|p=172}} Gagasan sebuah perjalanan solo berujung pada Tintin hanya ditemani oleh Snowy, pemandu mereka, dan Haddock—yang memberikan hiburan dan hal-hal yang dibutuhkan.{{sfnm|1a1=Thompson|1y=1991|1p=172|2a1=Peeters|2y=1989|2p=110|3a1=Farr|3y=2001|3p=161}}
 
[[Berkas:Drigung monastery10.jpg|jmpl|kiri|alt=Foto kuil Asia merah yang berada di sisi gunung|[[Vihara Drigung]] di Pegunungan Himalaya, Tibet, mirip dengan vihara Buddha yang digambarkan dalam buku tersebut]]