Aksioma: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Areumareum (bicara | kontrib)
k menambahkan pranala dalam
Blindlemonade (bicara | kontrib)
menambahkan pranala dalam
Baris 3:
'''Aksioma''', '''postulat''' atau '''asumsi''' adalah pernyataan yang berfungsi sebagai [[premis]] atau titik awal untuk alasan dan argumen lebih lanjut. Kata '''aksioma''' berasal dari [[Bahasa Yunani]] {{lang|grc|{{linktext|ἀξίωμα}}}} (''axioma''), yang berarti dianggap berharga atau sesuai atau dianggap terbukti dengan sendirinya.<ref>{{Cite book|title=Problema dan Aksioma dalam Metodologi Pembelajaran Bahasa Indonesia|first=|publisher=CV BUDI UTAMA|year=2015|isbn=978-602-280-698-1|location=Yogyakarta|pages=63|last=Andayani}}</ref> Kata ini berasal dari {{lang|grc|{{linktext|αξιοειν}}}} (''axioein''), yang berarti dianggap berharga, yang kemudian berasal dari {{lang|grc|{{linktext|αξιος}}}} (''axios''), yang berarti berharga. Di antara banyak [[filsuf]] Yunani, suatu ''aksioma'' adalah suatu pernyataan yang bisa dilihat kebenarannya tanpa perlu adanya bukti. Kata '''''aksioma''''' juga dimengerti dalam [[matematika]].
 
Kata aksioma dalam [[matematika]] juga disebut postulat. Aksioma diartikan juga sebagai suatu pernyataan yang memuat istilah dasar dan istilah terdefinisi dan tidak berdiri sendiri dan tidak diuji kebenarannya.<ref>{{Cite book|edition=Cetakan kedua|title=Teka-teki terakhir|url=https://www.worldcat.org/oclc/1035214120|location=Jakarta|isbn=9786020302980|oclc=1035214120|first=Ihsani,|last=Annisa,}}</ref> Akan tetapi, aksioma dalam matematika '''bukan''' berarti proposisi yang terbukti dengan sendirinya. Melainkan, suatu titik awal dari [[Sistem Logika, Ratiosinatif dan Induktif|sistem logika]]. Misalnya, <math>1 + 1 = 2</math> Nama lain dari aksioma adalah [[Postulat|'''postulat'''.]] Suatu aksioma adalah basis dari sistem [[logika]] formal yang bersama-sama dengan aturan inferensi mendefinisikan [[Logika|logika.]] Pada akhirnya aksioma merupakan sebuah pernyataan yang sudah pasti kebenarannya.<ref>{{Cite book|title=TeenLit: Teka-Teki terakhir|url=https://books.google.co.id/books?id=gkRFDwAAQBAJ&lpg=PA126&dq=aksioma%20adalah&hl=id&pg=PA126#v=onepage&q=aksioma%20adalah&f=false|publisher=Gramedia Pustaka Utama|date=2017-10-30|isbn=9786020302980|language=id|first=Annisa|last=Ihsani}}</ref> Istilah aksioma paling umum digunakan sebagai istilah dalam matematika, Sasaran atau objek penelahan matematika yang berupa fakta, konsep, operasi dan prinsip memerlukan metode tertentu dalam menemukan kebenaran atau keabsahan dari konsep yang terkandung didalamnya. Objek penelaahan tersebut menggunakan simbol-simbol yang kosong dari arti, artinya bahwa setiap simbol yang digunakan dalam matematika merupakan simbol abstrak. Ciri ini yang memungkinkan matematika dapat memasuki wilayah bidang studi atau cabang ilmu lain. Pada hakekatnya berpikir matematika itu dilandasi oleh kesepakatan-kesepakatan yang disebut aksioma. Karena itu matematika merupakan sistem yang aksiomatik.<ref>{{Cite book|title=Ilmu dalam perspektif|url=https://books.google.co.id/books?id=Jq_kZ68TuFAC&lpg=PP1&dq=Jujun%20S.Suriasumantri,%20Ilmu%20dalam%20Perspektif&hl=id&pg=PP1#v=onepage&q=Jujun%20S.Suriasumantri,%20Ilmu%20dalam%20Perspektif&f=false|publisher=Yayasan Obor Indonesia|date=1999|isbn=9789794612811|language=id}}</ref>
 
Salah satu fenomena tentang aksioma yang ada adalah Selama 2000 tahun aksioma tentang [[bilangan]] dan [[geometri]] dianggap sebagai suatu kebenaran yang pasti karena teorema merupakan konsekuensi logis dari aksioma, maka [[teorema]] pun dianggap sebagai kebenaran yang tidak terbantahkan lagi.
 
== Lihat pula ==