Apofenia: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
copy-edit
Baris 1:
'''Apofenia''' adalah suatu kondisi [[psikologi]] di mana seseorang memiliki kecenderungan untuk dapat merasakan suatu hubungan atau pola yang bermakna dengan hal-hal yang bahkan tidak terkait dan terjadi secara acak.<ref>{{Cite web|title=Definition of APOPHENIA|url=https://www.merriam-webster.com/dictionary/apophenia|website=www.merriam-webster.com|language=en|access-date=2021-11-26}}</ref>
 
Menurut Petter Brugger, seorang profesor Neurologi dari University Hospital of Zürich, istilah 'apofenia' pertama kali diperkenalkan oleh Klaus Conrad pada 1958. Pada 1958, Klaus Conrad menerbitkan sebuah monografi berjudul ''Die beginnende Schizophrenie. Versuch einer Gestaltanalyse des Wahns.'' Dalam [[monografi]] tersebut, dia menjabarkan secara detail tentang ''prodromal mood'' dan tahap awal [[skizofrenia]]. Dia menciptakan kata ‘apofenia’ untuk mengarakterisasi timbulnya pemikiran [[delusi]] dalam [[psikosis]]. Apofenia diterjemahkan sebagai “apofani” dari bahasa Yunani, [''apo''] 'jauh dari' + [''phaenein''] 'untuk menunjukkan'. Ini menggambarkan fakta bahwa penderita skizofrenia awalnya mengalami [[delusi]] sebagai "wahyu".<ref name=":0">{{Cite web|title=apophenia - The Skeptic's Dictionary - Skepdic.com|url=http://skepdic.com/apophenia.html|website=skepdic.com|access-date=2021-11-26}}</ref>
 
Apofenia dapat tergambarkan pada kasus James A. Pike, seorang [[uskup]] [[episkopal]]. Dia mulai melihat “pesan-pesan bermakna” seperti jam yang berhenti, sudut peniti yang terbuka, dan sudut yang dibentuk oleh dua kartu pos yang tergeletak di lantai, sesaat sebelum putranya menembak dirinya sendiri. Hal itu diyakininya–dengan apa yang mungkin masyarakat kita sebut–sebagai “[[pertanda]]”.<ref name=":0" />