Bias kognitif: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
heuristik afeksi |
efek ambiguitas |
||
Baris 14:
Peneliti dari Eugene, [[Oregon|Oregon, Amerika Serikat]], Paul Slovic menjelaskan bahwa heuristik afeksi merupakan kecenderungan orang mempertimbangkan dan mengambil keputusan dengan melibatkan emosi, seperti faktor apakah saya menyukainya? Apakah saya membencinya?<ref>{{Cite book|last=Kahneman|first=Daniel|date=29 Mei 2020|url=https://books.google.co.id/books?id=TYToDwAAQBAJ&pg=PA155#v=onepage&q&f=false|title=Thinking, Fast and Slow|publisher=Gramedia Pustaka Utama|isbn=6020637190|pages=155 sampai 156|url-status=live}}</ref> Dibandingkan menggunakan data dan informasi yang lebih konkret.<ref>{{Cite web|title=Affect Heuristic - Biases & Heuristics|url=https://thedecisionlab.com/biases/affect-heuristic/|website=The Decision Lab|language=en-CA|access-date=2 Desember 2021}}</ref>
=== Efek
[[Berkas:Daniel Ellsberg 2020 06.jpg|jmpl|Daniel Ellsberg pada tahun 2020, dikenal dengan penelitiannya tentang efek ambiguitas "Paradoks Ellsberg"]]
Efek ambiguitas adalah sebuah tindakan atau pemikiran yang menggambarkan kecenderungan orang untuk menghindari pilihan yang belum diketahui kebenarannya karena kurangnya informasi, orang lebih cenderung memilih pilihan yang lebih pasti bahkan jika pilihan tersebut belum tentu menguntungkan. Efek ambiguitas ini pertama kali dipelajari oleh seorang ekonom bernama [[Daniel Ellsberg]] pada tahun 1961, dengan penelitiannya yang dikenal sebagai "Paradoks Ellsbreg".<ref>{{Cite web|title=Definition of Ambiguity effect|url=https://tactics.convertize.com/definitions/ambiguity-effect|website=Convertize|language=en|access-date=2 Desember 2021}}</ref>
=== Bias anchoring ===
== Referensi ==
|