Malaysiakini: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Rescuing 3 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.8
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 49:
 
Malaysiakini telah menarik para keadilan untuk berkontroversi. Pada bulan Maret 2001, polisi di negara bagian [[Selangor]] mengajukan laporan terhadap situs untuk mengutip komentar mempertanyakan resmi kepada korban yang tewas akibat kerusuhan rasial di kota [[Petaling Jaya]]. Pada bulan Juli tahun yang sama, seorang pemimpin mahasiswa mengajukan laporan yang mengklaim bahwa surat yang diterbitkan di bantalan Malaysiakini namanya tidak ditulis oleh-Nya.
 
Namun, insiden yang paling serius terjadi pada 20 Januari 2003 ketika Malaysiakini dikepung oleh polisi Malaysia. Empat [[server]] dan 15 [[CPU|unit pengolahan pusat]] dari kantor senilai RM150, 000 yang disita dalam penggerebekan. Polisi penggerebekan itu dipicu setelah sayap kanan kader dalam UMNO Pemuda, lengan Amerika yang berkuasa pada [[Organisasi Nasional Melayu Bersatu]] (UMNO), mengeluh bahwa surat yang ditulis oleh "Petrof", seorang pembaca, dan diterbitkan pada situs Malaysiakini itu dinilai durhaka. Dalam laporan polisi, Pemuda UMNO tersebut mengklaim bahwa dalam surat itu dia mempertanyakan hak-hak khusus dan hak-hak yang [[Bumiputra]] yang termuat dalam Undang-Undang Dasar. Selain itu, Pemuda UMNO mengklaim bahwa surat itu juga berisi tuduhan palsu bahwa pemerintah Malaysia tidak adil kepada ras etnis lain di negeri ini. Penyitaan perangkat keras ini dibungkam sementara oleh Malaysiakini, meskipun akhirnya kembali beroperasi secara normal.
 
Pada tanggal 1 April 2005, Malaysiakini menerbitkan empat laporan [[hoax|berita palsu]] yang disebutkan bahwa pejabat senior pemerintah sedang dikenakan biaya untuk korupsi. Laporan ini ternyata menjadi [[April Mop|lelucon April Mop]], meski diterbitkan dengan maksud untuk menyoroti tindakan korupsi karena masalah masih merajalela di Malaysia. Ini cukup menimbulkan kehebohan di Malaysia dan pemerintah memesan pada organisasi berita penyelidik.